Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT PADA BUMBU JAHE GILING (ZINGIBER OFFICINALE) DI PASAR TRADISIONAL JAMBI Hadriyati, Armini; Retnasari, Ayu; Pratama, Septa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe giling merupakan bumbu giling yang berasal dari jahe segar dan tentunya tidak memiliki masa simpan yang tahan lama, sehingga untuk memperpanjang masa simpan digunakan Natrium Benzoat. Natrium benzoat merupakan pengawet yang tidak dilarang penggunaannya namun memiliki batas maksimal untuk digunakan, yaitu 600 mg/kg (Kepala BPOM RI No.36 tahun 2013). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat senyawa natrium benzoat pada jahe giling dan untuk mengetahui berapakah kadar natrium benzoat dalam jahe giling yang dijual di Pasar A dan B. Bumbu jahe giling diekstraksi menggunakan metode cair-cair, menggunakan pelarut diethyl eter, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sampel menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 200-400 nm. Hasil analisis dari ke 6 sampel jahe giling, terdapat 3 sampel yang mengandung natrium benzoat dengan jumlah kadar melebihi batas yang telah ditetapkan, yaitu, dari Pasar A sampel 1A 1177,3934  mg/kg, sampel 3A 857,5654  mg/kg, dan sampel dari Pasar B, 1B 969,8501 mg/kg.
UJI RESISTENSI ANTIBIOTIK TERHADAP KULTUR BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT Y KOTA JAMBI Sagita, Desi; pratama, Septa; Hastuti, Hastuti
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji resistensi  dilakukkan pada kultur Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan  metode eksperimental data  dianalisis secara deskriptif, isolate bakteri  dari ruang perawatan Intensive Care Unite  pada meja pasien, perawat dan Ventilator udara. lalu  di uji resistensi  dengan metode Kirby Bauer. hasil penelitian antibiotik yang resisten  bakteri  yaitu Chepalosporin : Ceftriaxone  (100%), Cefoperazon (33,33%) dan Aminoglikosida yaitu Gentamicin  (66,66%), Tobramicin (66,66%) dan  Chloramfenicol  tobramicin(66,66%),  antibiotik sensitif  yaitu  Quinolon  Nitrofurantoin  (100%), Levofloxacin (100%), Nitrofurantoin (100%) dan  Tetraciklin (100%) dari  hasil penelitian bakteri Staphylococcus aureus  resisten terhadap  antibiotik  Chepalosporin, antibiotik yang masih sensitif  yaitu  Quinolon dan Tetraciklin. 
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Tahun 2020 Arbina Sembiring, Maida; Ginting, Marinawati; Pratama, Septa
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Global Center Observatory (Globocan) diketahui bahwa pada tahun 2018 terdapat 348.809 kasus kanker diseluruh dunia. Salah satu kanker yang banyak terjadi didunia adalah kanker payudara sebanyak 58.256 (16.7%). Angka kejadian kanker payudara di Indonesia tahun 2018 sebanyak 1.7 per 1000 penduduk. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan klinis (pemeriksaan fisik) maupun pemeriksaan penunjang salah satunya melakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional untuk melihat Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Wanita Usia Subur. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi yang akan dilakukan pada tanggal 14 sampai 20 Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah WUS yang berkunjung ke Puskesmas Kebun Handil Tahun 2020 sebanyak 1874 ibu. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 orang diambil menggunakan teknik quata sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian lembar kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan uji chi-squer. Berdasarkan hasil penelitian dari 43 responden yang tidak melakukan pemeriksaan SADARI sebanyak 29 responden (67.4%), pengetahuan rendah sebanyak 66 responden (67.3%), 24 responden (55.8%) mempunyai motivasi negatif dan sumber informasi tentang SADARI sebanyak 30 responden (69.8%). Uji ststistik ada hubungan yang signifikan pengetahuan (0.004), motivasi (0.030), dan sumber informasi (0.021) wanita usia subur terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk meningkatkan pemberian asuhan kesehatan khususnya di wilayah Kerja Puskesmas dan menjadi landasan pelaksanaan program kegiatan bimbingan, pembinaan, dan konseling dalam upaya peningkatan pengetahuan WUS untuk menangani Ca Mammae melalui pemeriksaan SADARI.
Sensitivitas Kombinasi Antibakteri Amoksisilin dan Kotrimoksazol Iis mira anggraini; Desi Sagita; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resistensi antibiotik sekarang telah menjadi perhatian global, dimana resistensi ini adalah masalah yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Dalam hal ini diujikan pada bakteri dengan tujuan apakah ada penurunan sensitivitas terhadap antibiotik kombinasi jika diberikan bersama pada bekteri Staphylococcus aureus dan Klebsiella pneumoniae, dengan metode Kirby bauer dengan menggunakan media MHA. Dari hasil penelitian uji sensitivitas dua antibiotik pada bakteri Staphylococcus aureus kombinasi lebih efektiv menghambat pertumbuhan bakteri, begitu pula jika diuji analisis data dengan menggunakan Kruskal wallis dan Mann whitney terdapat hasil signifikan.  
Studi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan ATC/DDD Dan Du 90% Di Puskesmas X Kota Jambi Periode 2017-2018 Wahyu Perdaka; Desi Sagita; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya penggunaan antibiotik dari tahun 2000 hingga 2015 merupakan permasalahan global terutama meningkatnya resistensi antibiotik.ATC/DDD merupakan standar yang telah ditetapkan WHO untuk menilai kuantitas penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik di  Puskesmas kota jambi periode 2017 dan 2018. Pengambilan data secara restrospektif dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang memiliki nilai DDD tertinggi di Puskesmas X adalah amoksisilin dengan nilai DDD/1000 KPRJ yaitu 45,13 DDD/1000KPRJ periode 2017 dan 46,27 DDD/1000KPRJ pada tahun 2018, antibiotik yang masuk segmen DU 90% di puskesmas tersebut adalah amoksisilin dan sefadroksil. Antibiotik yang penggunaannya masuk kedalam segmen DU 90% berpotensi mengalami resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode ATC/DDD Dan DU 90% Di Dua Puskesmas Kota Jambi Periode 2017-2018 Fiwi Juni Trisia; Desi Sagita; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang irrasional menjadi penyebab utama resistensi. Sekitar 80% antibiotik yang dikonsumsi dipakai untuk kepentingan manusia dan 40% dikonsumsi berdasarkan indikasi yang kurang tepat, misalnya infeksi virus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD dan DU 90% di dua Puskesmas Kota Jambi periode 2017-2018 terkait kuantitas penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dimana pengambilan data secara retrospektif berupa resep dan buku register lengkap pasien yang menggunakan antibiotik di dua Puskesmas Kota Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan di Puskesmas A pada tahun 2017 adalah Amoxicillin sebesar 30,55 DDD/1000 pasien/tahun dan tahun 2018 yaitu Amoxicillin sebesar 42,89 DDD/1000 pasien/tahun. Antibiotik yang paling banyak digunakan di Puskesmas B pada tahun 2017 adalah Amoxicillin sebesar 37,66 DDD/1000 pasien/tahun dan tahun 2018 yaitu Amoxicillin sebesar 44,31 DDD/1000 pasien/tahun. Antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% berdasarkan data periode 2017 dan periode 2018 di puskesmas A adalah Amoxicillin dan Erytromisin. Sedangkan pada Puskesmas B berdasarkan data periode 2017 dan 2018 diperoleh hasil bahwa antibiotik yang masuk ke dalam Segmen DU 90% adalah Amoxicillin, Cefadroxil dan Cifrofloxacin. 
Uji Resistensi Antibiotik Terhadap Kultur Bakteri Enterobacter agglomerans di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit X Kota Jambi Triana Wulansari; Desi Sagita; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian akibat infeksi nosokomial mencapai 5000 per tahun. Dimana  pada ruang intensif lebih beresiko menyebabkan pasien terkena infeksi dibandingkan pada ruangan biasa, hal itu berkaitan dengan kondisi imun pasien yang menyebabkan adanya penaikan dosis antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi serta seringnya terpapar berbagai peralatan medis sebagai penyebab perantara  terjadinya resistensi dan infeksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Sampel yang digunakan adalah isolat bakteri yang diperoleh dari ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) hasil isolat selang ventilator dan stetoskop sebelum digunakan. Kemudian hasil dari identifikasi bakteri dilakukan uji resistensi antibiotik dengan metode Kirby Bauer. Dari hasil penelitian diketahui terdapat antibiotik yang resisten terhadap bakteri yaitu antibiotik golongan chefalosporin generasi ke III yaitu ceftriaxone sebesar (100%) cefoperazone sebesar (100%). Sedangkan antibotik yang menunjukkan masih sensitif yang baik yaitu levofloxacin sebesar (100%), gentamicin (100%), ciprofloxacine (100%), norfloxacine (100%) dan tobramicin (100%). Berdasarkan hasil penelitian isolat bakteri yang menunjukkan resistensi yaitu pada bakteri gram negatif Enterobacter agglomerans dan antibiotik yang resisten yaitu golongan chepalosporin generasi ke III serta antibiotik yang masih memiliki sensitifitas baik yaitu antibiotik golongan quinolon, fluoroquinolon dan aminoglikosida. 
PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN SUNGKAI (PERONEMA CANESCENS) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA MENCIT Arif Rahman; Gianda Putri Rengganis; Sintia Prayuni; Tiara Novita Sari; Puspa Dwi Pratiwi; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1574

Abstract

ABSTRAK Sistem imun merupakan hal yang penting untuk melawan infeksi Virus. Di Indonesia banyak sekali tumbuhan yang mungkin memiliki efek imunostimulan bagi tubuh, salah satunya yaitu tumbuhan sungkai.. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah infusa daun sungkai memiliki septa.pratama@gmail.com  aktifitas untuk meningkatkan leukosit pada mencit. 25 ekor mencit dibagi kedalam 5 kelompok. Kelompok 1 diberikan larutan NaCMC 1% sebagai kontrol negatif, Kelompok 2 diberikan suspensi stimuno dengan dosis 0.19mg/30 gBBmencit, Kelompok 3 diberikan infusa daun sungkai dengan konsentrasi 5%, Kelompok 4 diberikan infusa daun sungkai dengan konsentrasi 15%, Kelompok 5 diberikan infusa daun sungkai dengan konsentrasi 20%. Masing-masing Kelompok di beri perlakuan selama 7 hari dengan dosis 1xsehari. Parameter yang di ukur yaitu jumlah leukosit mencit  dan hasilnya di analisis menggunakan one way Anova dan uji lanjutan Bafferoni. Hasil yang diperoleh, infusa mengandung metabolit skunder Tanin, Fenol, Flavonoid, Terpenoid, Saponin, dan Alkaloid. Dari hasil Analisis Statistik di dapati perbedaan yang signifikan untuk kelima kelompok dengan p<0.05. Setelalah dilakukan uji lanjutan Bafferoni didapatkan bahwa terjadi perbedaan signifikan dengan p<0,05 untuk kelompok kontrol positif, infusa 15%, dan infusa 20% dibandingkan dengan kontrol negatif. Kemudian dibandingkan dengan kontrol positif hanya infusa 20% yang berbeda signifikan p<0.05 lebih banyak menghasilkan leukosit. Kesimpulannya, Infusa daun sungkai memiliki aktifitas sebagai imunostimulan Kata Kunci : Daun Sungkai, Imunomodulator, Infusa, covid-19 
Pola Kuman Di Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit X Kota Jambi Ratna Delfira; Rizky Ramdani Fajri; Desi Sagita; Septa Pratama
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi nosokomial. Cara penularan infeksi nosokomial dapat melalui udara, pengunjung, kontak langsung dan pasien yang terinfeksi atau melalui perantara petugas medis yaitu dokter, perawat dan petugas lainnya. Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruangan bagian dari rumah sakit yang terpisah dengan perlengkapan khusus untuk observasi, perawat dan terapi bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis bakteri pada ruang Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit X Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, kemudian data yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan di ruangan ICU Rumah Sakit X Kota Jambi. Isolasi bakteri dari sampel meja pasien & stetoskop dengan cara SWAB kapas lidi steril & inkubasi pada media PCA dan MC. Isolasi yang didapatkan dimurnikan & dikarakterisasi secara biokimia. Jumlah bakteri yang didapatkan pada meja pasien & stetoskop diukur jumlahnya dengan metoda ALT. Hasil penelitian angka kuman pada meja pasien terdapat 3 isolat yaitu RT1, RT2, RT3 dan jumlah kuman pada 2 jenis stetoskop sebanyak 3 isolat yaitu ST1, ST2, V1. Hasil identfikasi dari keenam isolat tersebut yaitu staphylococcus aureus, staphylococcus sapropitikus, entrobacter hafniae dan entrobacter agglomerans sedangkan pada udara ventilator terdapat satu bakteri Staphylococcus aureus, satu bakteri Staphylococcus aureus pada meja perawat, dan dua bakteri pada selang ventilator yaitu bakteri Enterobacter agglomerans dan bakteri Klebsiella rhinoscleromatis. Pada meja perawat didapat angka kuman sebanyak 2 CFU/cm2 dimana masih rendah dari syarat bilangan kuman yaitu <200 CFU/m3. Dari hasil yang didapat disimpulkan bahwa pada ruangan ICU Rumah Sakit X Kota Jambi terdapat bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada pasien, oleh karena itu untuk pihak rumah sakit lebih ditekankan agar menjaga kebersihan ruangan agar dapat terhindar dari infeksi yang dapat menyebabkan penyakit bagi pasien pada ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit X Kota Jambi. 
ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM NITRIT PADA DAGING SAPI MENTAH DI PASAR DAN SUPERMARKET KOTA JAMBI Lia Anggresani; Armini hadriyati; Angga Yuri Syahyara; Septa Pratama
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2018): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.26 KB) | DOI: 10.22437/chp.v3i2.5726

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisa kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi secara spektrofotometri UV – Vis. Nitrit dalam pengolahan daging merupakan pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri clostridium botalinum, mempertahankan warna merah pada daging dan sebagai pemberi cita rasa. Nitrit jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan karsinogenik dan bisa keracunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi. Metode analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif menggunakan berbagai pereaksi dan analisa kuantitatif menggunakan pereaksi Griess. Pereaksi griess akan membentuk suatu senyawa berwarna dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 545,5 nm. Sampel berasal dari 7 pasar tradisional dan 1 supermarket. Hasil penelitian menunjukkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah sampel A = 0,002%, B = 0,0007%, C = 0,0006%, D = 0,001%, E = 0,001%, F = 0,001%, G = 0,0008%, dan H = 0,0009%. Dapat disimpulkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi tidak melebihi kadar yang diizinkan Badan Pengawas Obat Dan Makanan yaitu sebesar 30 mg/kg atau 0,003%.