Tati Harihayati M
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik dan Ilmu Komputer (JUPITER)

SISTEM INFORMASI SEBARAN POTENSI DAN PELUANG INVESTASI INDUSTRI BATU ALAM,BATIK, DAN ROTAN KABUPATEN CIREBON MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Ghina Amalia; Tati Harihayati M; Utami Dewi Widianti
Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik dan Ilmu Komputer (JUPITER) Vol 1 No 2 (2021): JUPITER : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Dan Ilmu Komputer
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.045 KB) | DOI: 10.34010/jupiter.v1i2.6692

Abstract

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Letak geografis Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Luas daerah Kabupaten Cirebon, yaitu 990,36 Km2. Akses menuju Kabupaten Cirebon sangat mudah. Adanya kemudahan akses menuju Kabupaten Cirebon contohnya Bandara Internasional Jawa Barat, Tol Cipali, dan Pelabuhan Internasional yang menjadikan investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon.Seksi Kajian dan Pengembangan Penanaman Modalyang berada dibawah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada saat ini dalam memberikan informasi mengenai potensi dan peluang investasi industri unggulan kabupaten Cirebon melalui penyelenggaraan kegiatan penyuluhan menggunakan bantuan power point dan ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh pihak ketiga. Cara tersebut sering kali mengakibatkan para investor tidak mempunyai gambaran dengan jelas mengenai industri potensial mana saja yang ada di Kabupaten Cirebon yang memiliki peluang investasi. Selain itu Kepala Seksi Kajian dan Pengembangan Penanaman Modalkesulitan dalam memonitoring industri-industri yang memiliki peluang investasi positif beserta sebarannya.Indikator yang digunakan dalam menentukan peluang investasi adalah perizinan, jarak menuju tol, jumlah tenaga kerja, dan kondisi lingkungan dan metode yang digunakan adalah metode fuzzy logic. Hasil dari pengujian terhadap sistem yang dibangun menunjukkan bahwa sistem ini cukup membantu pihak-pihak terkait dalam mendapatkan informasi mengenai sebaran serta peluang investasi yang potensial pada industri-industri unggulan yang ada di kabupaten Cirebon.
SISTEM INFORMASI RANTAI PASOK CV. HILMI JAYA Indra Piguna; Rani Susanto; Tati Harihayati M
Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik dan Ilmu Komputer (JUPITER) Vol 2 No 1 (2022): JUPITER : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Dan Ilmu Komputer
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.595 KB) | DOI: 10.34010/jupiter.v2i1.7521

Abstract

CV Hilmi Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konveksi produk rajutan dan memiliki cabang yang berada di Cicalengka, Solo, Jakarta dan Surabaya. Proses rantai pasok yang berjalan yaitu dengan strategi produksi make to stock yang terdiri dari kegiatan di bagian hulu meliputi pengadaan dan penerimaan bahan baku, pengolahan produksi dan kegiatan di hilir yang meliputi penerimaan pesanan produk dan pendistribusian ke cabang. Saat ini sering terjadi kekurangan stok bahan baku produksi karena kegiatan pengadaan yang hanya mengandalkan intuisi atau perkiraan berdasarkan data penjualan sebelumnya. Hal ini berdampak pada proses produksi yang menjadi terhambat. Proses Monitoring persediaan produk dengan cara menghubungi setiap cabang melalui telepon mengakibatkan kesulitan dalam mementukan stok produk di setiap cabang. Proses Distribusi Produk ke cabang menggunakan dua kendaraan dengan kapasitas yang tidak mencukupi dan mengakibatkan terjadi keterlambatan serta tidak semua produk dapat terangkut. Sistem Informasi Rantai Pasok yang terintegrasi pada setiap bagian dapat mempercepat proses pengadaan bahan baku sampai distribusi produk ke konsumen berjalan dengan lancar. Single Moving Average dan Safety Stock adalah metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pengadaan bahan baku dan monitoring persediaan bahan baku digudang. Aktifitas Monitoring Produk di setiap Cabang serta Pendistribusian dilakukan untuk memastikan produk dalam kondisi aman dan semua produk bisa terangkut dengan baik. Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah Kepala Pengadaan dalam menentukan jumlah kebutuhan bahan baku dan dapat memonitoring persediaan produk di setiap cabang, serta dapat mempermudah Kepala Pendistribusian dalam memonitoring proses pendistribusian ke setiap cabang.