Ni Made Ayu Nila Septianingrum
Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi antibiotik fraksi etil asetat ekstrak etanol bunga pepaya jantan (Carica papaya L) Dimas Satria Putra Santoso; Ni Made Ayu Nila Septianingrum; Fitriana Yuliastuti
Borobudur Pharmacy Review Vol 1 No 2 (2021): August-Dec
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v1i2.4809

Abstract

Penyakit infeksi terjadi karena adanya interaksi dengan mikroba yang menyebabkan kerusakan pada tubuh dan menimbulkan berbagai gejala penyakit dan pemberian terapi yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi antibiotik. Potensi antibiotik dari alam sangat banyak contohnya berasal dari Bunga papaya jantan (Carica Papaya L). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi aktivitas antibiotik yang berasal dari bunga pepaya jantan yang di uji kepada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dalam bentuk fraksi etil asetat ekstrak etanol dan n-heksan, serta dianalisi menggunakan GC-MS untuk mengetahui senyawa yang dimilikinya. Metode Ekstraksi yang digunakan ialah maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasill fraksinasi diuji menggunakan GC-MS dan Kadar Hambat Minimum (KHM). Hasil dari pengujian GC-MS diperoleh senyawa E-Citral yang memiliki persentase kemiripan sebesar 49%, Linalool 87%, 2-Methoxy-4-vinylphenol 87%. Hasil uji KHM (konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40%) menunjukkan tidak terdapat daya hambat pada bakteri Escherichia coli, namun pada konsentrasi 5% terdapat daya hambat minimum pada bakteri Staphylococcus aureus. Hasil statistik KHM ialah sig 0,011 (<0,05) artinya terdapat perbedaan signifikan diameter zona hambat di masing-masing seri konsentrasi dengan kontrol perlakuan.
Gambaran kesesuaian ketersediaan obat dengan formularium nasional di puskesmas Muntilan II Mustika Mustika; Fitriana Yuliastuti; Ni Made Ayu Nila Septianingrum
Borobudur Pharmacy Review Vol 2 No 1 (2022): January-June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v2i1.5688

Abstract

Obat merupakan komponen yang esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Ketersediaan obat yang berlebih (overstock) dapat menyebabkan pemborosan anggaran dan berpotensi mengalami kadaluwarsa atau kerusakan. Ketersediaan obat yang kurang (stockout) dapat menyebabkan terganggunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat ketersediaan obat yang ada di gudang farmasi Puskesmas Muntilan II berdasarkan Formularium Nasional (FORNAS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Proses pengambilan sampel obat dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara prospektif yaitu menggunakan data rekapitulasi beban persediaan, kartu stok serta data obat kadaluwarsa selama bulan Desember pada tahun 2020. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase obat dengan jumlah yang sesuai yaitu sebesar 11,6 % dan persentase obat dengan jumlah tidak sesuai sebesar 88,4 %. Tingkat ketersediaan obat di Puskesmas Muntilan II pada bulan Desember 2020 rata-rata masih berlebih, banyaknya obat berlebih tersebut menunjukkan bahwa proses pengelolaan obat belum efektif. Hal tersebut berdampak pada obat-obat yang mengalami kadaluwarsa yakni sebesar 5,8 %. Waktu kekosongan obat menunjukkan persentase 2,6 % (9 hari). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesesuaian ketersediaan obat dengan FORNAS masih belum optimal.