Alfiah Ramadhani Amran
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Sistem Manajemen Program Lorong Sehat di Kota Makassar Alfiah Ramadhani Amran; Sukri Palutturi; Nurhayani Nurhayani
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 1 No. 1: FEBRUARY 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.4 KB) | DOI: 10.30597/hjph.v1i1.9508

Abstract

Pemerintah Kota Makassar mensosialisasikan Program Makassar ta’ Tidak Rantasa sebagai kebijakan dari Pemerintah yang merupakan bentuk realisasi dari visi Walikota Makassar. Hasil inovasi lorong sehat ini merupakan salah satu program andalan mengenai perubahan mendasar dalam menangani persoalan perubahan pola pikir serta perilaku masyarakat mengenai kesehatan dan kebersihan di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar meliputi input meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasana maupun fungsi manajemen. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam manajemen program Lorong Sehat yaitu sejumlah 13 (tiga belas) orang dengan masing-masing sebagai berikut: Kepala bidang kesehatan Masyarakat dinas Kesehatan Kota Makassar, 3 (orang) Petugas Puskesmas (Minasaupa, Ballaparang, Kassi-kassi), 3 (orang) ketua RW, 3 (orang) ketua RT, 3 (orang) Kader Kesehatan. Analisis data menggunakan analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar berdasarkan input masih memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi telah mencukupi anggaran yang diberikan belum ada dari pemerintah kota masih dari swadaya masyarakat, serta sarana dan prasana telah memadai sesuai kebutuhan. Manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi anggaran telah mencukupi.