Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN MANAJEMEN PEMBERDAYAAN FUNGSI MASJID AL-FATTAH DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG Sofwan, Ridin
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 13 No. 2 Tahun 2013
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.054 KB) | DOI: 10.21580/dms.2013.132.57

Abstract

Karya Pengadian Dosen (KPD) yang berjudul Penguatan Manajemen Pemberdayaan Fungsi Masjid Al-Fattah ini merupakan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan pada masyarakat dilingkungan  masjid Al-Fattah di RW.03 Kelurahan Krapyak, Kota Semarang. Karya pengabdian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan di lapangan bahwa masih terdapat berbagai hambatan dalam upaya “memakmurkan” masjid, sehingga diperlukan upaya penguatan dalam pengelolaan masjid Al-Fattah agar fungsi masjid sebagai tempat peribadatan dan pengembangan kebudayaan akan lebih baik.  Oleh karena itu karya pengabdian yang dilakukan  dimaksudkan untuk membantu pengurus masjid Al-Fattah dalam mengelola masjid itu agar lebih berdayaguna sesuai dengan fungsinya, yakni sebagai rumah tempat ibadah dan pusat kebudayaan.  Upaya penguatan manajemen masjid dilakukan dengan cara menyusun buku panduan yang berisi tentang ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pengaturan lembaga ketakmiran serta pelatihan tentang  cara pelaksanaan beberapa ritual peribadatan yang biasa dilakukan di masjid. Dengan mengikuti ketentuan-ketentuan itu  pengelolaan masjid diharapkan akan lebih baik, dan pelaksanaan kegiatan peribadatan juga akan terlayani dengan sebaik-baiknya. Hasil dari karya  pengabdian ini selain dapat tersusun buku panduan yang bisa dimanfaatkan oleh para pengurus masjid dan jama’ah masjid kapan saja, para pengurus masjid juga mengetahui  kedudukan, tugas dan tanggung jawabnya sehingga lebih mendorong mereka  untuk melakukan tugas-tugasnya lebih baik lagi. Kemudian karya pengabdian ini juga dapat menumbuhkan munculnya tenaga-tenaga baru, baik sebagai pengurus masjid maupun sebagai tenaga pelaksana ritual keagamaan di masjid tersebut.