Ainaya Rahmanita
Psikologi, Fakultas Psikologi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Deskriptif Mengenai Flourishing pada Penyandang Disabilitas Tunarungu di Perusahaan Parakerja Ainaya Rahmanita; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.265 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.220

Abstract

Abstract. Discrimination in the world of work against persons with disabilities that are not in accordance with the provisions of the applicable Constitution to a certain extent makes individuals with disabilities feel alienated, closed, and feel down because of an unsupportive environment that hinders the potential in individuals to be more optimal. This is not in line with the theory developed, namely life experiences that go well and a combination of good feelings and work effectively. This discrimination makes the CEO of the company ParaKerja based on education and creates employment opportunities for people with disabilities to optimize their potential to be achieved in the world of work. The purpose of this study was to obtain an overview of the development of deaf people in the workforce. The method used in this study is a mixed method or mixed research with a total of 12 respondents. Data collection was carried out in two processes, namely using a standard measuring instrument The Perma from Julie Butler & Margaret L. Kern, University of Pennsylvania by Seligman through a form and followed by interviews. The results showed that deaf people in employment companies have a high level of development with a percentage of 58.3% with a total of 7 people, besides that it is known that the highest aspect is positive emotion with a percentage of 75% with a total of 9 people. Abstrak. Maraknya diskriminasi dalam dunia pekerjaan terhadap penyandang disabilitas yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar yang berlaku hingga sedikit banyaknya membuat individu disabilitas merasa terasingkan, menutup diri, dan merasa terpuruk karna lingkungan yang tidak mendukung sehingga menghambat perkembangan potensi dalam diri individu untuk menjadi lebih optimal. Hal ini tidak sejalan dengan teori flourishing yaitu pengalaman hidup yang berjalan dengan baik dan kombinasi dari perasaan yang baik dan berfungsi secara efektif. Diskriminasi tersebut membuat Reski Achyana selaku CEO ParaKerja membentuk perusahaan dengan basik Pendidikan dan tuntutan pekerjaan untuk penyandang disabilitas lebih mengoptimalkan potensi yang dimilikinya hingga mencapai kesetaraan dalam dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran mengenai flourishing pada penyandang disabilitas tunarungu di ParaKerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method atau penelitian campuran dengan jumlah 12 responden. Pengumpulan data dilakuakan dengan dua proses yaitu menggunakan alat ukur baku The Perma dari Julie Butler & Margaret L. Kern, University of Pennsylvania oleh Seligman melalui gform dan dilanjutkan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa penyandang disabilitas tunarungu di perusahaan parakerja memiliki tingkat flourishing yang tinggi dengan persentase 58,3% dengan jumlah 7 orang, selain itu diketahui bahwa aspek tertinggi yaitu positive emotion dengan persentase 75% dengan jumlah 9 orang.