Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

APLIKASI PENENTUAN LOKASI GUDANG DISTRIBUSI AIR MINERAL MENGGUNAKAN GRAVITY LOCATION MODEL Adriantantri, Emmalia; Pranoto, Yosep Agus; Priyasmanu, Thomas
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep dan Implementasi VOL 6 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral Water Depot is a company engaged in distribution of mineral water. Constraints experienced so far the distribution process is less optimal because of the large number of customers, as well as the spread of the locations. The purpose of this research is to build Gravity Location Model application which could be used to determine the most appropriate location for the new warehouse, so that the distribution process becomes more optimal. With the use of this application process of lengthy calculations and the amount of retails can be done more quickly, easily and has a high accuracy. The result of this research is an application called Gravity Location Model to determine the location of the new warehouse, where calculations can be done quickly, easily with a better accuracy compared to manual calculation. Key word : optimization of Distribution, Gravity Location Model
EFFISIENSI PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE FUZZY – DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Adraintantri, Emmalia; Priyasmanu, Thomas
DINAMIKA DOTCOM DINAMIKA DOTCOM VOL 9 N0 1 TAHUN 2018
Publisher : DINAMIKA DOTCOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A company is required to fulfil customer’s need in terms of quality and quantity, resulting in a streamlined production. Therefore, a company must ensure the supply of raw materials to be perfect, delivery must be on time, the quality and quantity must be confirmed. In conclusion, the accuracy of the selection of suppliers is crucial to determine whether or not the supply of raw materials of the company. The purpose of this research is to create an application to assess the suppliers efficiency to be a raw material supplier based on several criteria. The specific targets in this research is to help a company on deciding  which supplier is efficient enough to choosen, rapidly and precisely. Because by making this computer applications, the calculation process for supplier selection is done quickly with high accuracy, considering the are a lot of number of criteria that must be considered to determine the performance of suppliers where alternative suppliers are not small, with products or raw materials purchased even in types and quantities are not few. The methods used in achieving these goals are Fuzzy and DEA (Data Envelopment Analysis) methods that are integrated into a computer application. The outcome is to acknowledge which supplier is efficient  to be chosen as a partner. Therefore by using this application, then the long calculation process can be done faster and better accuracy. Keywords: Efficiency, Supplier, Fuzzy-DEA
Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Tirta Indo Megah Verdika, Putu; Nursanti, Ellysa; Priyasmanu, Thomas
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 2 No 1: Februari 2016
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk. Munculnya berbagai jenis produk minuman menjadikan persaingan pasar semakin ketat dan membuat produsen saling berlomba untuk memberikan desain yang terbaik untuk menarik perhatian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain kemasan dan mutu produk teh gelas yang sesuai dengan keinginan konsumen yang diharapkan akan meningkatkan produktivitas usaha. House of Quality merupakan suatu kerangka kerja atas pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality Function Deployment yaitu suatu metode untuk perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memungkinkan team pengembangan untuk menentukan keinginan dan kebutuhan dengan jelas dan kemudian mengevaluasi produk atau melayani dengan kemampuan yang secara sistematik dalam pemenuhan keinginan pelanggan. Alat utama dari proses QFD adalah matriks, di mana hasil-hasilnya dicapai melalui penggunaan tim antar-departemen/fungsional dengan mengumpulkan, menginterprestasi, mendokumentasikan, dan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Dari hasil analisa diketahui bahwa pada pengembangan desain produk Teh Gelas Agro yang paling penting diperbaiki seusai keinginan konsumen berdasarkan voice of customer adalah dengan membuat desain kemasan sesuai varian rasa agar dapat menarik minat konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan di CV. Tirta Indo Megah. Dari wawancara hasil usulan desain teh kemasan, diperoleh ekspektasi peningkatan ketertarikan sebesar 60%, sehingga diharapkan terjadi peningkatan penjualan teh tersebut.
Pendekatan Continuous Improvement Penurunan Donwntime Pada Sistem Pengisian Air Minum Gallon Wiyono, Dwi; Nursanti, Ellysa; Priyasmanu, Thomas
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1: Februari 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terjadi di PT. Tirta Investama adalah adanya tingginya jumlah downtime di line 5 gallon area gattot kaca. Downtime terjadi dikarenakan botol sering menyangkut dan belum ada standarisasi pemasangan pocket holder. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian guna menurunkan jumlah downtime dengan menggunakan metode Continuous Improvement (CI). Penelitian menggunakan metode Continuous Improvement (CI), melalui tahapan Plan-Do-Check-Act (PDCA). Plan dilakukan untuk mengetahui permasalahan kondisi nyata di lapangan. Setelah itu, mengidentifikasi penyebab-penyebab masalah yang terjadi. Kemudian Do dilakukan untuk memberi saran usulan standarisasi kepada perusahaan. Check dilakukan dengan menyusun intruksi kerja yang digunakan untuk mengetahui standarisasi dilakukan dengan baik pada perusahaan. Action digunakan untuk mengetahui perkembangan setelah ada perbaikan. Setelah semua tahap penelitian dilakukan dan implementasi PDCA, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah downtime menurun dari 6176,96 menit menjadi 16,52 diatasi dengan standarisasi peralatan dan proses, standarisasi pemasangan komponen, dan standarisasi tenaga kerja. Selain itu, intruksi kerja yang diusulkan, berhasil menurunkan jumlah downtime dan membuat proses produksi menjadi lebih baik.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Prayoga, Yanuar Angga; Nursanti, Ellysa; Priyasmanu, Thomas
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 2 No 2: Agustus 2016
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan bahan baku berkualitas memegang peranan sangat penting untuk memperlancar proses produksi dalam suatu industri manufaktur. PT. Tirta Investama merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Bahan baku penunjang yang digunakan adalah Botol Gallon. PT. Tirta Investama telah bekerja sama dengan tiga supplier botol gallon untuk mendukung proses produksinya, yaitu PT. Namasindo, PT. Angkasa dan PT. Uniplastindo. PT. Tirta Investama berupaya untuk menentukan supplier yang memiliki performansi terbaik dari segi ketepatan waktu pengiriman dan kesesuaian jumlah pengiriman dengan pesanan. Perusahaan akan memprioritaskan suppliertersebut dalam penghematan biaya pengadaan barang. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kriteria supplier yang baik, menentukan supplier terbaik dan menurunkan biaya pengadaan barang setelah supplier terbaik dipilih. Pengumpulan data menggunakan 3 kuesioner, yaitu kuesioner pemilihan kriteria supplier, kuesioner perbandingan berpasangan kriteria dan kuesioner pemilihan alternatif. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tahap-tahap yang dilakukan dalam metode AHP yaitu mendefinisikan struktur hirarki permasalahan, menghitung bobot kriteria pada setiap tingkat hirarki, menghitung konsistensi pembobotan, menghitung bobot alternatif dan menampilkan urutan proritas alternative [1]. Hasil kuesioner 1 menunjukkan bahwa kriteria yang baik dalam memilih supplier botol gallon adalah Kualitas, Harga, Pengiriman, Pelayanan, Fleksibilitas dan garansi. Pengolahan data pada Kuesioner 2 menggunakan metode AHP diketahui kriteria pengiriman menjadi prioritas utama yaitu dengan bobot 0,320. Hasil penilaian dari kuesioner 3 yang sudah diolah menggunakan metode AHP menunjukkan PT. Angkasa sebagai prioritas pertama dengan bobot 0,401. Ekspektasi penghematan biaya pengadaan botol gallon yang diperoleh PT. Tirta Investama sebesar 1,32 % atau serata dengan Rp 18.809.800,- perminggu.
Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Al-Kholis, Hendra Nurjaya; Nursanti, Ellysa; Priyasmanu, Thomas
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1: Februari 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antusias warga malang terhadap Rumah Makan sangat tinggi hal ini membuat Rumah Makan tidak pernah sepi oleh pengunjung sehingga mengakibatkan antrian. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja sistem antrian stasiun pelayanan di Rumah Makan sehingga diperoleh penurunan jumlah antrian konsumen. Metode yang digunakan adalah metode simulasi dengan software Arena 10.0 Pengamatan dilaksanakan pada jam 12.00-24.00 untuk mendapatkan data waktu antar kedatangan dan waktu antar pelayanan. Pengukuran waktu menggunakan bantuan stopwatch. Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting, nilai Queue Waiting Time berkisar antara 0-1027 detik, Queue Number Inqueue berkisar antara 0-20 orang, Utilization berkisar antara 0.47%-1% dan Work In Process 1-21 orang. Berdasarkan hasil beberapa skenario yang telah dirancang dan dijalankan dengan bantuan process analyzer software ARENA 10.0 dipilih skenario 2. Pada skenario 2 mengasumsikan penambahan satu fasilitas stasiun pelayanan. Maka model antrian yang cocok adalah Multi Channel-Single Phase (M/M/2) ; (FCFS) dimana terdapat fasilitas 2 stasiun pelayanan pada kondisi ramai jam 14.00-16.00, 18.00-22.00 dan jam 16.00-18.00 pada hari sabtu dan minggu. Penambahan stasiun, dapat mmenurunkan antrian menjadi Queue Waiting Time berkisar antara 0-18 detik, nilai Queue Number Inqueue 1 orang, nilai Utilization berkisar antara 0.37-0.68 % dan nilai Work In Process berkisar antara 1-5. Sehingga dapat dikatakan bahwa skenario 2 menurunkan jumlah antrian 89 %.
ANALISA KELAYAKAN PADA PENDIRIAN USAHA MICRO INDUSTRI RUMAHAN “POCHI MOCHI BAKERY” MALANG Priyasmanu, Thomas; Ruwana, Iftitah; Djau, Jeri Achbar
Jurnal Industri Inovatif Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Pochi Mochi” adalah usaha jasa Home Bakery. Masalah yang dihadapi adalah mengenai studi kelayakan karena usaha ini masih dalam proses pendirian sehingga sebelum usaha ini berdiri harus dirancang dan dianalisis dari beberapa aspek studi kelayakan agar usaha ini layak didirikan ataukah tidak. Pemecahan masalah menggunakan model Trend Linier dan model Trend Eksponential untuk meramalkan permintaan aspek pasar dan pemasaran, sedangkan aspek finansial perhitungan analisis data dengan menggunakan metode Net Present Value[NPV] yang menunjukkan berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa mendatang, Internal Rate of Return [IRR], merupakan tingkat bunga yang menyamakan present value dari aliran kas keluar dan masuk, Pay Back Period [PBP], Profitability Indeks [PI]. Berdasarkan hasil analisis, perhitungan nilai investasi aspek pasar hasil peramalan dengan menggunakan model Trend Linier dengan SEE 100.69 lebih kecil dari model Trend Eksponential dengan SEE 774.09, sedangkan aspek finansial menghasilkan nilai Net Present Value [NPV]sebesar Rp.1.656.847,7,-, Internal Rate of Return [IRR] 14.203 %, dengan Pay Back Period [PBP] >10 Tahun, dan Provitability Indeks [PI] PI = 0.929.
PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA Priyasmanu, Thomas; Suardika, Ida Bagus; Mumpuni, Hanggana Raras
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan  yang  dihadapi  industri  manufaktur  dalam  hal  merebut  pasar  pada  era  globalisasi  semakin tajam. Selain  itu harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kualitas dan  kuantitasnya.  Maka  setiap  perusahaan  hendaknya  secara  terus  menerus  meningkatkan  kualitas perusahaannya  dengan  selalu  berusaha  untuk  meminimalisasi  ketidaksesuaian  dan  pemborosan.  Hal  ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen dalam kelajutan ordernya. Budaya kerja yang baik di dalam suatu  perusahaan  sangatlah  dibutuhkan  untuk  perkembangan  perusahaan  di  masa  yang  akan  datang.  Guna menciptakan budaya kerja yang baik  di Perusahaan, maka diperlukan banyak usaha untuk mencapainya. Salah satunya dengan melakukan penerapan 5S. 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan bila diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Melalui penerapan 5S diharapkan berbagai pemborosan yang ada dapat diminimalkan. PT.  Conbloc    Indotama  Surya  sebuah  perusahaan  yang  bergerak  dibidang  industri  manufaktur  yang memproduksi bahan bangunan seperti paving, kanstein, pipa, dan pagar. Perusahaan ini belum menerapkan 5S sehingga perlu dikaji bagaimana keadaan di Perusahaan. Adapun dampak dari belum diterapkannya 5S Di PT. Conbloc Indotama Surya yaitu waktu yang terbuang untuk mencari bahan baku yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berdasarkan metode 5S di PT.Conbloc Indotama Surya. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Conbloc Indotama Surya sebanyak 30 kuesioner.  Pengolahan  data  penelitian  ini  menggunakan  SPSS  versi  12.  Uji  statistik,  dalam  penelitian  ini menggunakan uji normalitas, uji validitas dan uji reliabilitas. Perhitungan statistik penelitian ini menggunakan analisis faktor.  Hasil penelitian didapatkan 30 sampel kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT.Conbloc Indotama  Surya  dan  seluruh  variabel mempunyai  korelasi yang baik.  Temuan hasil  skripsi ini adalah reduksi variabel diperoleh dari 18 variabel menjadi 3 faktor dan diberi nama Perlakuan tempat kerja, peningkatan sarana dan prasarana, dan penataan barang. 
PENGARUH PENERAPAN K3 TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEMBESIAN Munasih, Munasih; Priyasmanu, Thomas; Harmutatik, Harmutatik
Jurnal Industri Inovatif Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian penerapan K3 yang ada banyak dilakukan pada perusahaan manufaktur tetapi masih jarang dilakukan pada perusahaan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui peranan manajemen dalam menangani permasalahan K3, berapa besar pengaruh K3 terhadap produktifitas pekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pada pembangunan Proyek Mall Dinoyo Malang dengan total populasi sekitar 300 orang pekerja. Sampel yang terpilih menjadi responden berdasarkan rumus solvin yaitu sebanyak 100 orang pekerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkanmelalui observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi dan diolah dengan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian yang di dapat bahwa Perusahaan telah melaksanakan penerapan program K3 sebagai wujudpertanggungjawabannya terhadap pekerjanya walaupun masih ada angka kecelakaan 0,7 % dari total pekerja. Hubungan antara penerapan K3 terhadap Produktifitas meningkat dengan persamaan Y = 16.548 + 0.168X1 + 0.072X2 ; Dengan Y = Produktifitas dan X1 = Keselamatan Kerja ; X2 = Kesehatan kerja.
BATU BATA DENGAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI DI DESA SAPTORENGGO, KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MALANG Munasih, Munasih; Priyasmanu, Thomas
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu  bata  masih  merupakan  bahan  penutup  (dinding)  masih  yang  sangat  diminati  masyarakat,  namun pengarjin  batu  bata  yang  ada  di  Desa  Saptorenggo  Kecamatan  Pakis  Kabupaten  Malang  masih  banyak  yang belum  memahami  tentang  standar  mutu  batu  bata.  Selama  ini  pengrajin  dalam  pembuatan  batu  bata  hanya mengandalkan pengalaman sehingga tidak mengetahui batu bata yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI atau belum.  Dalam penelitian ini akan diadakan dilakukan penelitian batu bata yang diproduksi oleh pengrajin di desa  Saptorenggo,  Kecamata  Pakis  Kabupaten  Malang  agar  masyarakat  pengguna  batu  bata  mendapatkan kepastian mutu dari batu bata tersebut. Dalam penelitian ini batu bata yang digunakan adalah batu bata padat yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang 23 cm, lebar 11 cm, dan tinggi 5 cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu batu bata ditinjau terhadap kuat tekan, kuat lentur dan daya serap air. Bahan campuran yang digunakan adalah abu sekam  padi  dengan  komposis  campuran  yang  mendekati  keadaan  yang  sebenarnya  karena  pengrajin  belum menggunakan takaran yang baku.  Hasil penelitian menyatakan penggunaan bahan tambahan abu sekam  berpengaruh terhadap peningkatan sifat mekanis batu bata. Untuk peningkatan kuat tekan batu bata campuran abu sekam dengan presentase 25%, 30%, 35% yakni 1.201 Mpa = 12.02 kg/cm². 12.02 Mpa = 12.02 kg/cm². 12.17 Mpa = 12.17 kg/cm². Sedangkan untuk daya serap air mengalami penurunan. Untuk bahan tambah abu sekam dengan presentase 25%, 30%, 35% yakni 33,98 %, 33,712 %, 33,31%