Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BAHASA RASIS PEMIMPIN PERGURUAN TINGGI DALAM PARADIGMA HISTORIS EDDIE COLE Andri Fransiskus Gultom
Metahumaniora Vol 12, No 2 (2022): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v12i2.38682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bahasa rasis dalam lingkup akademis. Bahasa rasis ditemukan dalam ungkapan atau ujaran dari para pemimpin perguruan tinggi untuk mendiskriminasi ras kulit hitam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan paradigma historis resistensi di kampus-kampus di Amerika Serikat. Beberapa metode yang digunakan: verstehen atau pembacaan teks dengan memahami terlebih dahulu data primer. deksripsi komparatif pada isu rasisme dalam konteks Indonesia. Untuk itu, penulis juga melakukan interpretasi yakni menafsirkan problem bahasa rasis dengan memahami situasi akademis di Indonesia dan memberi solusi. Temuan penelitian yaitu pertama, pemimpin perguruan tinggi adalah administrator pengambil kebijakan penting yang diharapkan untuk berbicara kepada publik ketika rasisme terjadi di kampus-kampus, namun sebagian dari mereka menyampaikan ujaran rasis. Kedua, bahasa rasis terungkap secara implisit dan eksplisit di universitas dalam beragam kebijakan, mulai dari saat pendaftaran, diskriminasi perumahan mahasiswa kulit hitam, sistem birokrasi perguruan tinggi yang berubah, konflik administrasi kampus, segregrasi, kekerasan di kampus dan problem hak-hak sipil. Rekomendasi penelitian bahwa affirmative action perlu dijalankan dalam bentuk komunikasi dan transformasi di perguruan tinggi.
PKM PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN OLAHAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA IRT BIDO JAYA KABUPATEN MALANG MELALUI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PRODUKSI TEPAT GUNA Supami Wahyu Setiyowati; Andri Fransiskus Gultom; Asna Asna; Yoyok Seby Dwanoko
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10790

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dimiliki oleh IRT Bido Jaya adalah kurangnya efisiensi dalam produksi karena keterbatasan produk, tampilan kemasan yang kurang sesuai standar industri makanan, manajemen usaha yang buruk karena tidak pernah melakukan riset pasar terhadap produk dan potensi produk, manajerial keuangan yang hanya berdasar kekeluargaan, menggunakan peralatan produksi yang manual. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi pengadaan alat produksi tepat guna, meningkatkan kualitas pengemasan dan manajemen usaha. Metode pelaksanaan yaitu pembelian alat dan pendampingan, workshop pendampingan dan simulasi, serta workshop dan pendampingan. Hasil dari penelitian ini berupa evaluasi tim Unikama yang didapatkan selama melakukan program kemitraan masyarakat (PKM) dapat membantu para IRT untuk bangkit kembali pasca covid dan memajukan usaha IRT di Indonesia. Saran yang disampaikan penulis bahwa perlu pendampingan dalam menggunakan aplikasi untuk media pemasaran terkait postingan foto produk dan video yang menarik minat pelanggan terutama bagi IRT yang awam terhadap penggunaan teknologi. Selain itu, perlu adanya paparan tentang strategi yang sangat matang dalam bisnis untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. Kata kunci: IRT (bido jaya); teknologi produksi tepat guna; manajemen usaha; riset pasar; digital marketing ABSTRACTThe problems that IRT Bido Jaya has are the lack of efficiency in production due to limited products, the appearance of packaging that does not match industrial food standards, poor business management because it has never conducted market research on products and product potential, financial management which is only based on kinship, using equipment manual production equipment. This research aims to provide solutions for procurement of appropriate production equipment, improve the quality of packaging and business management. The method of implementation is the purchase of tools and assistance, mentoring and simulation workshops, as well as workshops and mentoring. The results of this study are in the form of an evaluation by the Unikama team obtained during the community partnership program (PKM) that can help IRTs to bounce back post-covid and advance IRT businesses in Indonesia. The suggestion conveyed by the author is that assistance is needed in using applications for media marketing related to posting product photos and videos that attract customer interest, especially for IRT who are unfamiliar with the use of technology. In addition, there needs to be an explanation of a very mature strategy in business to anticipate unwanted things. Keywords: IRT (bido jaya); appropriate production technology; business management; market research; digital marketing
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Mewujudkan Desa Maju di Era Society 5.0 Susmita Dian Indiraswari; Fahmi Arif Zakaria; Andri Fransiskus Gultom; Suparno Suparno; Umi Tursini
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v3i1.1506

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan produktivitas dan pendapatan UMKM akibat pembatasan sosial dan ekonomi serta kesulitan dalam memenuhi bahan baku, distribusi produk, dan menjaga kebersihan di tempat kerja. Selain itu, UMKM juga menghadapi penurunan permintaan atas produk mereka, terutama produk non-kebutuhan pokok, dan kesulitan mengakses pembiayaan karena kurangnya pengetahuan dan praktik pembukuan keuangan yang baik. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, penting untuk dilakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pembukuan keuangan kepada UMKM dan masyarakat desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengelolaan keuangan yang baik dalam usaha mereka, sehingga dapat membantu UMKM bertahan dan tumbuh di tengah situasi pandemi dan kondisi ekonomi yang sulit. Langkah-langkah dalam pengabdian masyarakat untuk program pelatihan dan sosialisasi pembukuan keuangan meliputi: (1) Identifikasi kebutuhan dan potensi lokal terkait pembukuan keuangan; (2) Membentuk tim pelaksana yang terdiri dari tenaga ahli dan praktisi; (3) Merancang program pelatihan dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang terstruktur; (4) Menyusun rencana sosialisasi melalui media massa dan pertemuan langsung; (5) Melaksanakan program pelatihan dan sosialisasi secara bertahap; dan (6) Melakukan evaluasi program untuk mengetahui efektivitasnya. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan UMKM dan masyarakat desa dapat memperoleh manfaat dan kemampuan dalam mengelola keuangan secara baik dan benar.
Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih Carlos Boromeus Hale; Ludovikus Bomans Wadu; Andri Fransiskus Gultom
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 12 (2021): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v1i12.211

Abstract

Naskah ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan warga negara dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih melalui Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan triangulasi untuk keabsahan data. Berdasarkan hasil analisis data reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian studi kasus ditemukan keterlibatan warga negara dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dilakukan di desa sumbersekar Kabupaten Malang dengan melaksankaan program peduli lingkungan. Pelaksanaan pembangunan pada saat bersama BASKOMAS di desa Sumbersekar dengan membentuk Workshop Intedrated Farming sebagai wadah memberikan pengetahuan dan keterampilan warga, membangun tempat pengumpulan sampah dan pembuatan bak ikan serta menanam sayuran hijau untuk menjaga ketahanan pangan ekonomi warga, dan pendampingan mussyawarah bersama untuk perbaikan Rencana Pembangunan Jangka panjangan kepada lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan terus-menerus setiap minggu guna untuk menjaga dan merawat lingkungan.
Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan Andri Fransiskus Gultom; Suparno Suparno; Ludovikus Bomans Wadu
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v3i7.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan strategi anti perundungan di media sosial dalam paradigma kewarganegaraan. Situasi ini bertolak dari situasi perundungan yang masih terjadi di lingkunan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen, dan fokus kelompok Teknik analisis data dilakukan dengan transkripsi data, pengkodean, analisis tema, dan interpretasi serta penarikan kesimpulan. Temuan penelitian, pertama, adanya perundungan yang terjadi dengan teknologi media sosial diatasi melalui teknoloi media sosial juga. Artinya, penelitian ini menggunakan strategi internal dalam paradigma kewarganegaraan untuk anti perundungan dengan menggunakan teknologi media sosial terutama memaksimalkan penggunaan instagram untuk mengimplementasikan melalui kampanye anti perundungan dengan melakukan penyebaran pamflet. Isi pamflet tentang ajakan untuk tidak melakukan kekerasan, ujaran, penghinaan, dan merendahkan sesama teman. Adanya kampanye melalui pamflet ini, bagi beberapa orang, setuju dan ada komentar-komentar positif dan dukungan yang masuk di akun media sosial kampanye anti perundungan ini. Rekomendasi, strategi anti perundungan menjadi bentuk antisipasi dengan menggunakan media sosial dan aksi langsung.