Abstract. The study of waste management is motivated by the high amount of waste generation in Kiangroke Village and the participation of Kiangroke Village stakeholders. As the basis for waste management activities is the increase in waste production caused by the community. To deal with the waste problem, the Kiangroke Village Government issued a Waste Management Regulation Number 5 of 2017 concerning Waste Management which aims to improve environmental sustainability and make waste a resource. The purpose of this study is to identify stakeholders for readiness in realizing the implementation of village regulation policies for waste management in Kiangroke Village and to analyze what factors can affect the level of readiness for implementing village regulations. The research method used in this research is descriptive qualitative research method, namely by providing a comprehensive picture of the focus of the research. The results of this study indicate that the implementation of the Waste Management Policy has not been fully successful in reducing the amount of existing waste generation. In its implementation, there are still various obstacles such as communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Recommendations that can be given for these problems such as the socialization of perdes through electronic media, the addition of human resources and cleaning facilities, motivational training for employees and the establishment of a special section that handles the community to be stipulated in regulations. Abstrak. Kajian terhadap pengelolaan sampah dilatar belakangi oleh tingginya jumlah timbulan sampah yang ada di Desa Kiangroke serta partisipasi stakeholder Desa Kiangroke. Sebagai dasar dari kegiatan pengelolaan sampah adalah meningkatnya produksi sampah yang diakibatkan oleh masyarakatnya. untuk menangani masalah sampah tersebut Pemerintah Desa Kiangroke mengeluarkan Perdes Pengelolaan Sampah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi Stakeholder untuk kesiapan dalam mewujudkan implementasi kebijakan peraturan desa untuk pengelolaan sampah di Desa Kiangroke serta Menganalisis faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kesiapan Implementasi Peraturan Desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni dengan memberikan gambaran yang komprehensif tentang fokus penelitian. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah belum sepenuhnya berhasil untuk mengurangi jumlah timbulan sampah yang ada. Dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai kendala seperti, komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk masalah tersebut seperti sosialisasi perdes melalui media elektronik, penambahan sumber daya manusia dan fasilitas kebersihan, pelatihan motivasi untuk pegawai serta pembentukan bagian khusus yang menangani masyarakat untuk ditetapkan dalam peraturan.