Risqi Dewi Aisyah, Risqi Dewi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Tentang Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologi Susanti, Winarti Susi; Aisyah, Risqi Dewi; Khanifah, Milatun
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan seksio sesarea diseluruh dunia meningkat dengan pesat, sedangkan angka di Indonesia belum diketahui secara pasti. Dulu persalinan seksio sesarea dilakukan atas indikasi adanya komplikasi persalinan, sekarang banyak ibu memilih seksio sesarea untuk mendapatkan tanggal lahir yang cantik maupun untuk menghindari nyeri persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani mengakhibatkan nyeri semakin berat, takut, dan kecemasan yang memicu timbulnya stres, trauma dan persalinan lama. Pengetahuan ibu hamil yang baik mengenai manajemen nyeri persalinan mempengaruhi sikap ibu, menghasilkan perilaku positif untuk mengatasi nyeri persalinan dan menikmati secara alami proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi. Desain penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan dengan sampel sejumlah 43 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil lebih dari separuh (55,8%) berpengetahuan cukup mengenai manajemen nyeri non farmakologi. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya dalam mengadakan kelas ibu hamil tidak hanya tiga kali pertemuan, dan materi yang diberikan juga tidak terlalu banyak sehingga ibu hamil dapat menerima dan memahami materi yang diberikan.
Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Aisyah, Risqi Dewi; Rusmariana, Aida; Mujiati, Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 8, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Asuhan antenatal merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC (Antenatal Care) adalah tingkat pendidikan, umur dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dan paritas ibu hamil trimester III dengan frekuensi kunjungan ANC. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Paninggaran Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling, dengan jumlah responden sebanyak 41 responden. Alat pengumpulan data dengan menggunakan check list dengan metode wawancara terpimpin, peneliti juga melihat buku KIA responden untuk mengetahui kunjungan ANC. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas dengan frekuensi kunjungan ANC dengan r value sebesar 0,043(<0,05). Saran bagi bidan sebaiknya meningkatkan program penyuluhan pada seluruh masyarakat, sehingga diperlukan pembentukan kader-kader untuk memberikan informasi pada ibu hamil tentang antenatal care. Kata kunci             : paritas, frekuensi kunjungan   Frequency of Visits ANC ( Antenatal Care) In Pregnancy Trimester III abztract. Antenatal care is preventive efforts obstetric health care program to optimize maternal and neonatal outcomes through a series of routine monitoring activities during pregnancy. The factors affecting ANC (Antenatal Care) is the level of education, age and parity. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and third trimester pregnant women with the frequency of visits ANC. The study design using correlative descriptive method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the third trimester Puskesmas Paninggaran Pekalongan 2014. Sampling Technique using cluster sampling, the number of respondents as many as 41 respondents. Data collection tools by using the check list with a guided interview method, researchers also saw a book KIA respondents to identify ANC. Analysis of the results using the chi square test (X2). The results showed no relationship with the frequency of visits ANC parity with the r value of 0.043 (<0.05). Suggestions for midwives should increase outreach program on the whole of society, so that the necessary formation of cadres to provide information to pregnant women about antenatal care. Keywords: parity, frequency of visits
Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Aisyah, Risqi Dewi; Rusmariana, Aida; Mujiati, Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 8, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.886 KB)

Abstract

Abstrak.Asuhan antenatal merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC (Antenatal Care) adalah tingkat pendidikan, umur dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dan paritas ibu hamil trimester III dengan frekuensi kunjungan ANC. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Paninggaran Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling, dengan jumlah responden sebanyak 41 responden. Alat pengumpulan data dengan menggunakan check list dengan metode wawancara terpimpin, peneliti juga melihat buku KIA responden untuk mengetahui kunjungan ANC. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas dengan frekuensi kunjungan ANC dengan r value sebesar 0,043(<0,05). Saran bagi bidan sebaiknya meningkatkan program penyuluhan pada seluruh masyarakat, sehingga diperlukan pembentukan kader-kader untuk memberikan informasi pada ibu hamil tentang antenatal care. Kata kunci             : paritas, frekuensi kunjungan   Frequency of Visits ANC ( Antenatal Care) In Pregnancy Trimester III abztract. Antenatal care is preventive efforts obstetric health care program to optimize maternal and neonatal outcomes through a series of routine monitoring activities during pregnancy. The factors affecting ANC (Antenatal Care) is the level of education, age and parity. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and third trimester pregnant women with the frequency of visits ANC. The study design using correlative descriptive method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the third trimester Puskesmas Paninggaran Pekalongan 2014. Sampling Technique using cluster sampling, the number of respondents as many as 41 respondents. Data collection tools by using the check list with a guided interview method, researchers also saw a book KIA respondents to identify ANC. Analysis of the results using the chi square test (X2). The results showed no relationship with the frequency of visits ANC parity with the r value of 0.043 (<0.05). Suggestions for midwives should increase outreach program on the whole of society, so that the necessary formation of cadres to provide information to pregnant women about antenatal care. Keywords: parity, frequency of visits
PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS) TERHADAP PENINGKATAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 Suparni, Suparni; Fitriyani, Fitriyani; Aisyah, Risqi Dewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.428

Abstract

Masalah gizi yang dialami ibu hamil di Indonesia adalah kekurangan energi kronis (KEK). Ibu hamil yang mengalami KEK akan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, prematuritas, keguguran, persalinan sulit, perdarahan post partum dan cacat bawaan. Untuk menghindarinya maka diberikan tambahan gizi bagi ibu hamil berupa makanan tambahan. Makanan tambahan diberikan kepada ibu hamil untuk menambah kebutuhan gizi sehari-hari. Ibu  hamil trimester kedua membutuhkan tambahan kalori sebesar 300 kkal per hari, tambahan protein sebesar 17 g sedangkan tambahan zat besi sebesar 9 mg. Salah satu makanan yang mengandung sumber karbohidrat yang cukup penting dalam ketahanan pangan kita adalah ubi jalar. Ubi jalar mengandung zat-zat yang bergizi per 100 gramnya yaitu energi 123 kkal, protein 1,8 gr, lemak 0,7 gr, karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg, fosfor 49 mg, besi 0,7 mg, vitamin A 7700  SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1 0,90 mg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ubu jalar ungu (ipomoea batatas) pada ibu hamil dengan LILA ibu hamil kekurangan energi kronis. Ubi jalar ungu akan diberikan pada ibu hamil sebanyak 200 gram (224 kalori) per hari selama 14 hari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pra-eksperimental dengan desain pretest-postest one group design.  Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil KEK di Puskesmas Kedungwuni 2. Sampel penelitian ini menggunakan random sampling dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan pengukur LILA. Analisis data menggunakan  T-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan LILA ibu hamil KEK sebelum (pre test) dan sesudah (post test) diberikan ubi jalar ungu dengan nilai p value 0,96 (>0,05). Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk dapat menyampaikan pada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK tentang manfaat ubi jalar ungu ini walaupun tidak berpengaruh terhadap perubahan LILA ibu hamil.
Pengetahuan Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Tentang Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologi Susanti, Winarti Susi; Aisyah, Risqi Dewi; Khanifah, Milatun
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan seksio sesarea diseluruh dunia meningkat dengan pesat, sedangkan angka di Indonesia belum diketahui secara pasti. Dulu persalinan seksio sesarea dilakukan atas indikasi adanya komplikasi persalinan, sekarang banyak ibu memilih seksio sesarea untuk mendapatkan tanggal lahir yang cantik maupun untuk menghindari nyeri persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani mengakhibatkan nyeri semakin berat, takut, dan kecemasan yang memicu timbulnya stres, trauma dan persalinan lama. Pengetahuan ibu hamil yang baik mengenai manajemen nyeri persalinan mempengaruhi sikap ibu, menghasilkan perilaku positif untuk mengatasi nyeri persalinan dan menikmati secara alami proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi. Desain penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan dengan sampel sejumlah 43 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil lebih dari separuh (55,8%) berpengetahuan cukup mengenai manajemen nyeri non farmakologi. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya dalam mengadakan kelas ibu hamil tidak hanya tiga kali pertemuan, dan materi yang diberikan juga tidak terlalu banyak sehingga ibu hamil dapat menerima dan memahami materi yang diberikan.