Siti Rabbani Karimuna
Universitas Halu Oleo

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli dan Gambaran Kondisi Fisik Sumur Gali di Sekitar Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari Hesty Amalia Pratiwi; Ramadhan Tosepu; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 3 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 03 NOMOR 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Keberadaan bakteri Escherichia coli pada air sumur gali menunjukkan bahwa air tersebut telah tercemar oleh mikroba. Air yang telah tercemar jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang secara terus menerus akan menyebabkan penyakit seperti diare dan mual bahkan dapat menyebabkan kematian. Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari telah beroperasi pada tahun 1980an dan ditutup sekitar tahun 1996. Saat masih beroperasi TPA ini menggunakan sistem pengelolaan sampah open dumping hal ini dapat menimbulkan berbagai macam dampak salah satunya terhadap kualitas air tanah. Masyarakat yang berada di sekitar bekas TPA Punggolaka diketahui masih menggunakan air sumur gali untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dan gambaran kondisi fisik sumur gali di sekitar bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 sumur gali yang dijadikan sampel penelitian semuanya (100%) positif mengandung bakteri Escherichia coli, kondisi fisik sumur gali dari 5 sumur gali terdapat 3 (60%) sumur gali yang tidak memenuhi syarat, serta pengetahuan tentang sanitasi dasar pada masyarakat 88% baik, sikap tentang sanitasi dasar pada masyarakat 59% kurang, dan tindakan tentang sanitasi dasar pada masyarakat 56% kurang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semua sumur gali positif mengandung bakteri Escherichia coli, kondisi fisik sumur gali sebagian besar tidak memenuhi syarat, serta pengetahuan tentang sanitasi dasar pada masyarakat sudah baik, sedangkan sikap dan tindakan tentang sanitasi dasar pada masyarakat masih kurang. Abstract. The presence of Escherichia coli bacteria in dug well water indicates that the water has been polluted by microbes. Water that has been polluted if used for a long time continuously will cause diseases such as diarrhea and nausea and can even cause death. The former Punggolaka Landfill (TPA) in Kendari City was operational in the 1980s and closed around 1996. While still operating this landfill using an open dumping waste management system, this can cause various kinds of impacts, one of which is on groundwater quality. People around the former Punggolaka landfill are known to still use dug well water to meet their daily needs. This study aims to find out and identify Escherichia coli bacteria and a picture of the physical condition of the dug wells around the former Punggolaka Waste Landfill (TPA) in Kendari City. This study used an observational descriptive method with a sample return technique using Total sampling. The results showed that of the 5 dug wells used as research samples, all of them (100%) were positive for containing Escherichia coli bacteria, the physical condition of the dug wells from 5 dug wells, there were 3 (60%) unqualified dug wells, and knowledge of basic sanitation in the community was 88% good, attitudes about basic sanitation in the community were 59% less, and actions about basic sanitation in the community were 56% less. The conclusion of this study is that all positive dug wells contain Escherichia coli bacteria, the physical condition of the dug wells is mostly unqualified, and the knowledge of basic sanitation in the community is good, while the attitudes and actions about basic sanitation in the community are still lacking.
GAMBARAN MASA KERJA SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN HIGIENE PERORANGAN PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD KOTA KENDARI DI MASA PANDEMI COVID-19 Sitti Wiranti; Siti Rabbani Karimuna; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i1.27418

Abstract

Penggunaan Alat Pelindung Diri merupakan suatu usaha perawat menyediakan lingkungan yang bebas dari infeksi. Salah satu cara dengan menggunakan masker dan menjaga hygiene perorangan yakni kebiasaan individu untuk menjaga kebersihan diri dalam berbagai aktivitas. Kepatuhan perawat dalam penggunaan APD berpengaruh pada penularan penyakit. Jika kepatuhan penggunaan APD diabaikan, maka tentunya akan semakin berisiko tertular Covid-19. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap tindakan dan masa kerja tentang penggunaan alat pelindung diri dan hygiene perorangan  pada perawat di ruangan rawat inap RSUD Kota Kendari di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian kuantitatif dengan desain adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruangan rawat inap (Melati, Anggrek dan ICU) RSUD Kota Kendari sebanyak 46 orang perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap dan tindakan tentang penggunaan alat pelindung diri dan hygiene perorangan pada perawat di ruangan rawat inap (Melati, Anggrek dan ICU) RSUD Kota Kendari di masa pandemi Covid-19 termasuk pada kategori baik dan sebagian besar perawat memiliki masa kerja >5 tahun masa kerja di ruang rawat inap RSUD Kota Kendari, dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam memberikan pemaparan-pemaparan perihal sikap dan tindakan penggunaan Alat Pelindung Diri dan hygiene kerja yang baik bagi perawat.
IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli DAN GAMBARAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2021 Muh. Taufik Hidayat MS; Siti Rabbani Karimuna; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27397

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) memiliki peranan penting dalam memastikan penyediaan air minum kepada konsumen melalui proses pengolahan air baku menjadi air minum yang siap untuk dikonsumsi sehingga masyarakat akan terhindar dari kemungkinan terkontaminasi bakteri yang menyebabkan penyakit bawaan air. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa pada tahun 2020 total kasus penyakit diare yang dilayani di sarana kesehatan sebesar 21.246 kasus yang tersebar di 14 kabupaten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dan gambaran higiene sanitasi DAMIU wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2021. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengembalian sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian ini menujukkan dari 42 DAMIU terdapat 5 (11,9%) DAMIU yang positif ditemukan bakteri Escherichia coli dan Higiene sanitasi DAMIU dari 42 DAMIU terdapat 10 (23,8%) DAMIU yang tidak memenuhi syarat Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 karena memiliki nilai < 70 dan terdapat 32 (76,2%) DAMIU yang memenuhi syarat Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 karena memiliki nilai ≥ 70. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas air minum yang ditinjau dari keberadaan bakteri Escherichia coli sebagian besar telah memenuhi syarat sesuai Permenkes RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 dan ditinjau dari higiene sanitasi DAMIU sebagian besar telah memenuhi syarat sesuai Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi DAMIU.
PARTISIPASI PEDAGANG DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR BARUGA KOTA KENDARI TAHUN 2021 Vivi Andriyani; Siti Rabbani Karimuna; Jusniar Rusli Afa
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27333

Abstract

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia. Kota Kendari mengasilkan jumlah volume sampah sebesar 466,255 ton/tahun pada tahun 2019. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah di Pasar Baruga Kota Kendari Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah berupa pemilahan sampah yang terdapat di Pasar Baruga masih sangat tidak memadai karena semua sampah di buang ke wadah yang sampah tanpa ada pemilihan yang organik maupun anorganik, pengumpulan sampah di Pasar Baruga sudah berjalan dengan baik karena petugas kebersihan dan pedagang saling bekerjasama dalam mengumpulkan sampahnya. Pengangkutan sampah di Pasar Baruga masih kurang karena petugas kebersihan hanya mengangkut sampah menggunakan gerobak arco. Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Pasar Baruga masih belum memenuhi syarat karena tidak ada wadah yang menampung sampah dari pedagang, TPS di Pasar Baruga hanya lahan kosong terbuka yang menyebabkan semua sampah berserakan. Partisipasi pedagang di Pasar Baruga dalam penyediaan tempat sampah sudah cukup baik karena hampir semua pedagang mempunyai wadah penyimpanan sampah, partisipasi pedagang dalam pembayaran retribusi di Pasar Baruga sudah berjalan dengan baik dimana semua pedagang membayar iuran setiap hari kepada pengelola, partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan di Pasar Baruga sudah cukup baik karena pedagang membersihkan area berjualan setiap hari dan di Pasar Baruga telah dilakukan program kamis bersih oleh pengelola pasar agar menjaga lingkungan tetap bersih.
PERSEBARAN PERSONAL HIGIENE DAN FASILITAS SANITASI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Nurul Amalia Fikrah; Siti Rabbani Karimuna; Jumakil Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27451

Abstract

Kasus penyakit bawaan makanan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kebiasaan mengolah makanan secara tradisional, penyimpanan dan penyajian yang tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran personal higiene dan fasilitas sanitasi pada industri rumah tangga pangan di Kota Kendari. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan peta GIS disertai penjelasan. Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari. Populasi pada penelitian ini sebanyak 159 IRTP. Data sebagai sampel 86 IRTP yang diperoleh dengan menggunakan metode proportionate random sampling. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan higiene penjamah makanan yang memenuhi syarat berjumlah 83 (96,5%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 3 (3,5%) IRTP, bangunan dan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat berjumlah 79 (91,1%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 7 (8,1%) IRTP, sanitasi bahan makanan dan penyimpanan bahan makanan yang memenuhi syarat berjumlah 80 (93%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 6 (7%) IRTP, sanitasi pengolahan dan penyimpanan makanan yang memenuhi syarat sebanyak 82 (95,3%) IRTP dan tidak memenuhi syarat sebanyak 4 (4,7%) IRTP, dan sanitasi pengangkutan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat sebanyak 77 (89,5%) IRTP dan tidak memenuhi syarat sebanyak 9 (10,5%).
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DI ERA NEW NORMAL PADA PENCEGAHAN KEJADIAN COVID-19 DI DESA LALOSINGI KECAMATAN MOWILA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021 Mariani Hasauddin; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27325

Abstract

COVID-19 merupakan  penyakit yang disebabkan oleh hewan dan manusia. Di Dunia  total pasien positif COVID-19 mencapai 207.446.107 orang, sedangkan pasien positif COVID-19 di Indonesia sebesar 3.854.354 orang per tanggal 15 Agustus 2021. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di era new normal pada pencegahan kejadian COVID-19 di Desa Lalosingi Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan tahun  2021. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey, yaitu untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana mestinya, populasi dalam penelitan adalah seluruh masyarakat di Desa Lalosingi sebanyak  212 kk dengan jumlah keseluruhan penduduk yaitu 805 jiwa pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan cukup sebesar 74,4% dan kurang sebesar 25,6%, sikap baik  sebesar 82,2% dan kurang sebesar 74,4% , tindakan baik sebesar 76,7% dan kurang sebesar 23,3%.  Keberadaan sarana dan prasarana baik sebesar 67,8% dan kurang baik sebesar 32,2%, sosialisasi baik sebesar 84,4% dan kurang baik sebesar 15,6%. Keberadaan petugas kesehatan yang menyatakan baik sebesar 72,2,% dan kuang baik sebesar 27,8%, keberadaan tokoh masyarakat yang menyatakan baik sebesar 83,3% dan kurang baik sebesar 16,7%. Kesimpulan penelitian  yaitu faktor yang mempengari perilaku penerapan perilaku kesehatan sudhah cukup baik
HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA MASYARAKAT DI DESA PORARA KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE Iqrayati Kasrudin; Siti Rabbani Karimuna; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27447

Abstract

Kasus diare di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Ketersediaan sarana sanitasi dasar seperti air bersih, saluran pembuangan air limbah, ketersediaan tempat sampah, ketersediaan jamban merupakan upaya untuk mencegah meningkatnya kejadian penyakit diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada masyarakat di Desa Porara Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 105 KK yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil  uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah (ρ-value = 0,000), ketersediaan  tempat sampah (ρ-value = 0,000) dan ketersediaan jamban (ρ-value = 0,000). Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih (ρ-value = 0,152). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan saluran pembuangan air limbah, ketersediaan tempat sampah dan ketersediaan jamban dengan kejadian diare pada masyarakat. Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada masyarakat
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH RAPID TEST PADA LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Rini Pertiwi; Siti Rabbani Karimuna; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27334

Abstract

Limbah medis adalah limbah yang dihasilkan dari suatu layanan kesehatan, termasuk dalam semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian dan laboratorium yang berhubungan dengan prosedur medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan limbah rapid test di laboratorium kesehatan daerah provinsi sulawesi tenggara. Metode yang digunakana dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi : wawancara, perekaman, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses limbah pemilahan yang di lakukan petugas rapid test yaitu memisahkan alat-alat yang di gunakan dalam melakukan kegiatan rapid test seperti, handscoon, masker, penggemasan dilakukan mengguakan wadah yang sudah di sediakan oleh pihak Labortorium, penyimpanan limbah rapid test yaitu menggunakan kantong plastik atau box penyimpanan anti bocor dan anti tusuk, pengangkutan limbah rapid test dilakukan oleh pihak ketiga (PT.Mitra Hijau) dengan menggunakan mobil box, pengangkutan limbah di lakukan 2 kali sebulan, pemusnahan limbah rapid test dilakukan di luar laboratorium dan di serahkan oleh pihak ketiga (PT. Mitra Hijau).
GAMBARAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN (BAKSO) DI KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI TAHUN 2021 La Ode Ramlan; Siti Rabbani Karimuna; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27335

Abstract

Makanan sehat adalah makanan yang higienis dan bergizi, mengandung zat hidrat  arang,  protein,  vitamin,  dan  mineral.  Agar  makanan  sehat  bagi  konsumen diperlukan persyaratan khusus antara lain cara pengolahan yang memenuhi syarat, cara  penyimpanan  yang  benar,  dan  pengangkutan  yang  sesuai  dengan  ketentuan. World Health Organization  (WHO). Pada tahun 2017 di temukan data dalam satu tahun terdapat 420.000 orang meninggal karena keracunan makanan dan terdapat 200 penyakit yang ditularkan melalui makanan yang dikonsumsi. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 terdapat 39.913 (53,72%) kasus, data ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 35.864 (46,77%) kasus. Sedangkan Kasus diare di Kota Kendari pada tahun 2016 sampai 2017 mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana pada tahun 2016 terdapat 1.099 kasus dan pada tahun 2017 terdapat kasus dan laki-laki sebanyak 6.449 kasus. Adapun yang meninggal sebanyak 7 orang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran higiene dan sanitasi makanan siap saji (bakso) di Kecamatan Baruga Kota Kendari Tahun 2020. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan crosssectional yaitu mengetahui gambaran hygiene sanitasi makanan jajanan siap saji (Bakso) di Kecamatan Baruga Kota Kendari. Kesimpulan dalam penelitian ialah variabel personal higienen penjamah makanan jajanan,pemilihan bahan makanan,peyimpanan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan makanan, penyajian makanan sebagian besar memenuhi syarat.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN PADA PEKERJA BAGIAN BOILER DI PT. PRIMA ALAM GEMILANG BOMBANA Arum Dian Pratiwi; Irmawati Irmawati; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i4.31606

Abstract

Abstrak PT. Prima Alam Gemilang (PAG) merupakan perusahaan pengelolaan tebu hingga menjadi gula pasir yang berada di Bombana dan boiler merupakan bagian pabrik gula berfungsi untuk menyediakan uap yang digunakan untuk proses dalam pembuatan gula. Bahan bakar yang digunakan berupa serbuk batubara ataupun ampas gilingan tebu. Gejala gangguan pernapasan akibat debu biasanya berupa batuk, sakit kerongkongan, bunyi mengi, dan sesak napas. Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan pernapasan pada pekerja bagian boiler di PT. Prima Alam Gemilang Bombana Tahun 2021. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini sebanyak 59 orang dari populasi pekerja bagian boiler PT. Prima Alam Gemilang Bombana yang dipilih munggunakan teknik total sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah gejala gangguan pernapasan pada pekerja bagian boiler sedangkan variabel independen adalah lama paparan, kebiasaan merokok, riwayat pekerjaan berdebu dan penggunaan Alat Pelindung Diri (Masker) pada pekerja bagian boiler. Untuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kuisioner serta observasi pada pekerja bagian boiler PT. Prima Alam Gemilang. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara lama paparan (p value= 0,039), kebiasaan merokok (p value= 0,029) dan penggunaan APD (Masker) (p value= 0,001) dengan gejala gangguan pernapasan pada pekerja dan tidak terdapat hubungan riwayat pekerjaan berdebu (p value= 0,677) dengan gejala gangguan pernapasan pada pekerja bagain boiler.Kata Kunci: gejala gangguan pernapasan, kebiasaan merokok, lama paparan, pengguna APD (masker), riwayat pekerjaan berdebu