p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bali Medika Jurnal
Made Sudiari
Universitas Bali Internasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN LANSIA HIPERTENSI PADA FASILITAS PELAYANAN PRIMER PEMERINTAH DI DENPASAR: DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN LANSIA HIPERTENSI PADA FASILITAS PELAYANAN PRIMER PEMERINTAH DI DENPASAR Ni Made Ayu Candra Dewi; Ida Ayu Manik Partha Sutema; Dewa Ayu Putu Satrya Dewi; Made Sudiari
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.200

Abstract

Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia, Prevalensi hipertensi di Bali berkisar 3,4-8,4%. Hipertensi membutuhkan pengobatan jangka lama, masalah yang sering dihadapi ialah ketidak patuhan pasien dalam melakukan terapi perawatan yang sedang mereka jalani. Ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan kerusakan organ. Lansia sangat beresiko mengalami kegagalan pengobatan akibat ketidak patuhan dalam menjalani pengobatan (World Health Organization, 2014). Pada kondisi lansia yang cepat lelah, keterbatasan gerak dan penurunan kemampuan mengurus dirinya maka sangat membutuhkan dukungan keluarga. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan. Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 orang di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga adopsi dari (fitri,D,2014 )dan MMAS-8. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil : Hasil pada penelitian didapatkan persentase dukungan keluarga baik sebesar 75%. Persentase kepatuhan minum obat rendah sebesar 10%, kepatuhan sedang sebesar 52,5% dan tinggi sebesar 37,5%. Dimana kuesioner MMAS-8 kategori patuh merupakan gabungan dari kategori sedang dan tinggi, total persentase yang didapat ialah 90 % dikategotikan patuh. Uji dengan Spearman Rho didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,436. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada Lansia Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan dengan arah hubungan yang bermakna.
PEMILIHAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA PADA PASIEN PERSERTA BPJS KESEHATAN: First level health facilities selection in bpjs kesehatan participants Made Sudiari
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.237

Abstract

Pengambilan keputusan adalah proses dalam memilih antara pilihan-pilihan yang ada dengan mempertimbangkan alternatif pilihan lainnya untuk dapat menetapkan pilihan. Dalam hal ini peserta BPJS Kesehatan dibebaskan untuk mengambil keputusan dalam memilih FKTP yang tergabung dengan BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yang menjadi alasan dasar dalam memilih FKTP, beberapa faktor yang menyebabkan peserta BPJS Kesehatan melakukan perpindahan FKTP ke Klinik Nurjaya dan preferensi FKTP oleh peserta BPJS Kesehatan di FKTP setelah pindah ke Klinik Nurjaya dibandingkan FKTP sebelum pindah. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Teknik analisa yang dilakukan terdiri dari data collection, data reduction, data display dan conclusion verifying. Temuan yang didapatkan adalah alasan dasar informan memilih FKTP adalah layanan 24 jam, jarak FKTP yang dekat dengan rumah dan pelayanan yang cepat. Dalam memutuskan untuk berpindah FKTP ke Klinik Nurjaya alasan yang didapatkan adalah Klinik Nurjaya memberikan pelayanan 24 jam, dekat dengan rumah informan, pelayanan yang cepat dan rasa kekeluargaan yang dirasakan oleh salah satu informan. Preferensi FKTP ditemukan hasil bahwa ketiga informan yang merupakan peserta BPJS Kesehatan lebih menyukai Klinik Nurjaya dibandingkan FKTP sebelumnya.