Ellen Pesak
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Permainan Golden Dorce Ransun Rabies Card untuk Meningkatkan Pengetahuan Anak tentang Rabies Dorce Sisfiani Sarimin; Golden Wenas; Djoni Ransun; Rolly Harvie Stevan Rondonuwu; Ellen Pesak; Robin Dompas
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13147

Abstract

Children are the most vulnerable group to get rabies because at this time they like to interact with the outside world, including with animals, so it is important for children to know the dangers of rabies. Learning using interesting methods can facilitate children's understanding of rabies. This study aims to determine the effectiveness of the educational game GDR2C (Golden Dorce Ransun Rabies Card) plus motion and song to increase children's knowledge about rabies. This research was a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The research subjects were students of SD GMIM Tumpengan and SD GMIM Tateli aged 10-12 years, who were selected by purposive sampling technique. Quantitative data were obtained from the pretest-posttest scores in the experimental group who received the GDR2C card game plus learning through motion and song; as well as in the control group who only received learning through movement and songs. The measuring instrument used was a questionnaire. Furthermore, the data were analyzed using the Mann-Whitney test. The results of data analysis showed p value = 0.003 (<0.05), so it was interpreted that there was a difference in the knowledge post-test scores of the two groups. Furthermore, it was concluded that health education using GDR2C + learning using motion and song was more effective than learning using only motion and song.Keywords: rabies; education card; game; knowledge ABSTRAK Anak-anak menjadi kelompok paling rentan terkena rabies karena pada masa ini mereka senang berinteraksi dengan dunia luar, termasuk dengan hewan, sehingga penting bagi anak untuk mengetahui bahaya penyakit rabies. Pembelajaran menggunakan metode yang menarik dapat mempermudah pemahaman anak tentang rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas permainan edukasi GDR2C (Golden Dorce Ransun Rabies Card) ditambah gerak dan lagu untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang rabies. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan rancangan non equivalent control group. Subjek penelitian adalah siswa SD GMIM Tumpengan dan SD GMIM Tateli yang berumur 10-12 tahun, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretest-posttest pada kelompok eksperimen yang mendapat permainan kartu GDR2C ditambah dengan pembelajaran melalui gerak dan lagu; maupun pada kelompok kontrol yang hanya mendapat pembelajaran melalui gerak dan lagu. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,003 (<0,05), sehingga diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan nilai post-test pengetahuan dari kedua kelompok. Selanjutnya disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan GDR2C + pembelajaran menggunakan gerak dan lagu lebih efektif daripada pembelajaran yang hanya menggunakan gerak dan lagu.Kata kunci: rabies; kartu edukasi; permainan; pengetahuan
ANALISIS KUALITATIF PENGETAHUAN DAN PRILAKU ANAK USIA SEKOLAH (9-12 TAHUN)TERHADAP PERSONAL HYGIENE DI SEKOLAH DASAR KOTA MANADO Ellen Pesak; Agnes Montolalu
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 2, No 2 (2016): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v2i2.332

Abstract

Masa usia sekolah merupakan masa dimana perkembangan kemampuan dan ketrampilan berjalan cepat yang merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga setiap masalah atau penyimpangan sekecil apapun akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan prilaku anak usia sekolah (9-12 tahun) mengenai kebersihan tangan dan kuku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview), dan observasi langsung penampilan remaja sehari-hari di masyarakat. Waktu pelaksanaan pada bulan Agustus s/d Nopember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Siswi Anak Usia Sekolah (9-12 Tahun)yang duduk di kelas IV dan Kelas VI tahun pelajaran 2016/2017, sedangkan subjek penelitian diambil secara purposive yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari informan utama 4 orang siswa , yaitu 2 orang , siswa SD GMIM 92 Bailang Kec Molas yang terletak jauh dari pusat kota dan 2 orang siswa SD Negeri 55 Manado yang dekat dengan pusat kota.Dan untuk informan triangulasi 2 orang yaitu, Kepala Sekolah SD GMIM 92 Bailang dan Kepala Sekolah SD SD Negeri 55 Manado. Analisa data menggunakan metode content analysis (analisis isi) yaitu pengumpulan data, reduksi data, verivikasi data, kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif dengan berpikir induktif yaitu pengujian data yang bertitik tolak dari data yang terkumpul, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Disimpulkan bahwa anak Usia Sekolah (9-12 tahun) baik di Sekolah dasar yang di pinggiran Kota Manado dan di Sekolah dasar dekat dengan pusat Kota Manado sebelum diberikan pemutaran video dan diberikan leaflet tentang Kebersihan Tangan yaitu dengan cara mencuci tangan dengan benar dan tepat anak usia sekolah (9-12 tahun), belum mengetahui dan mengerti tentang cara mencuci tangan dengan menggunakan 7 langkah, namun setelah diberikan pemutaran video dan pemberian leaflet anak usia sekolah (9-12 tahun), sudah mengerti dan memahami bahkan sudah dapat melakukan cara mencuci tangan dengan benar dan tepat. Anak Usia Sekolah (9-12 tahun) baik di Sekolah dasar yang di pinggiran Kota Manado dan di Sekolah dasar dekat dengan pusat Kota Manado sebelum dan sesudah diberikan pemutaran video dan diberikan leaflet tentang Kebersihan kuku mereka, sudah mengetahui dan mengerti tentang kebersihan kuku dan dapat melaksanakan sendiri pemotongan kuku yang panjang dan membersihkan kuku yang kotor.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon Julin Manutu; Berthina H Korah; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2013
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.912 KB) | DOI: 10.47718/jib.v1i1.161

Abstract

Latar Belakang : Imunisasi TT perlu diberikan bagi calonibu untuk memberikan kekebalan terhadappenyakit tetanus yang dapat membahayakan janin.Kematian bayi baru lahir di Indonesia akibatpenyakit Tetanus Neonatorum (TN) menduduki peringkat ke 3.Cakupan imunisasi TT di PuskesmasRurukan tahun 2012 belum mencapai target nasional (80%), TT2 = 78,8%.Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberianimunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon.Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasipenelitian ini semuai buhamil yang usia kehamilannya Trimester III sebanyak 28 ibu dan ibu yangmempunyaibayi 0-1 tahunsebanyak 60 ibu selama bulanFebruari 2013 dengan total populasi 88 orang,yang berkunjung di wilayah kerja sebagai sampel penelitian. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian : Menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberianimunisasi TT di mana p = 0,001 atau p < 0,05. Hal inimenunjukan ada hubungan bermakna antarapengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon TimurKota Tomohon, pengetahuan responden terbanyak berpengetahuan baik 69,3%, sebagian besarresponden sudah memberikan imunisasi TT secara lengkap sebanyak 75% dana dihubungkan antarapengetahuan ibu dengan pemberian Imunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan TomohonTimur.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon Julin Manutu; Berthina H. Korah; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2013
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.912 KB) | DOI: 10.47718/jib.v1i1.295

Abstract

Imunisasi TT perlu diberikan bagi calonibu untuk memberikan kekebalan terhadappenyakit tetanus yang dapat membahayakan janin.Kematian bayi baru lahir di Indonesia akibatpenyakit Tetanus Neonatorum (TN) menduduki peringkat ke 3.Cakupan imunisasi TT di PuskesmasRurukan tahun 2012 belum mencapai target nasional (80%), TT2 = 78,8%.Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberianimunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon.Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasipenelitian ini semuai buhamil yang usia kehamilannya Trimester III sebanyak 28 ibu dan ibu yangmempunyaibayi 0-1 tahunsebanyak 60 ibu selama bulanFebruari 2013 dengan total populasi 88 orang,yang berkunjung di wilayah kerja sebagai sampel penelitian. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian : Menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberianimunisasi TT di mana p = 0,001 atau p < 0,05. Hal inimenunjukan ada hubungan bermakna antarapengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon TimurKota Tomohon, pengetahuan responden terbanyak berpengetahuan baik 69,3%, sebagian besarresponden sudah memberikan imunisasi TT secara lengkap sebanyak 75% dana dihubungkan antarapengetahuan ibu dengan pemberian Imunisasi TT di Puskesmas Rurukan Kecamatan TomohonTimur.
Efektifitas Counterpressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal Di Rumah Sakit Advent Manado Seri Pasongli; Maria Rantung; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2014
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v2i2.308

Abstract

Latar Belakang :Kondisi nyeri persalinan membuat sebagian ibu memilih cara yang paling gampang dan cepat untuk menghilangkan nyeri persalinan. Survei awal yang yang dilakukan pada 23 ibu inpartu di Rumah Sakit Advent Manado didapatkan 3 ibu yang memilih untuk dilakukan operasi untuk menghilangkan nyeri persalinan dan 2 ibu yang memilih untuk dilakukan epidural anesteri untuk menurunkan intensitas nyeri persalinan. Nyeri persalinan dapat ditangani dengan cara sederhana seperti counterpressureTujuan untuk mengidentifikasi intensitas nyeri ibu inpartu kala I fase aktif persalinan normal sebelum dan sesudah dilakukan countepressure.Metode : penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berupaya mencari pengaruh antara variabel. Menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest dengan jumlah populasi 110 orang dan sampel 15responden. Analisa data menggunakan uji Paired Samples T Test.Hasil penelitian : Menunjukkan nyeri persalinan sebelum dilakukan masase counterpressure berada pada skala 9-10 (100%) . dan setelah dilakukan masase counterpressure nyeri menurun paling besar pada skala 3-6 sebanyak 13 responden (86,7%). Analisa data menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 5% (p=0,000<0,05).Kesimpulan : counterpressure efektif untuk menurunkan intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan normal di rumah sakit advent manado
Hubungan Status Pekerjaan Ibu Menyusui Dengan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Yulianti Sandangan; Atik Purwandari; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.716 KB) | DOI: 10.47718/jib.v3i2.329

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Masih rendahnya cakupan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, dipengaruhi banyak hal diantaranya ibu bekerja yang menganggap repot menyusui sambil bekerja. Dari data Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara diperoleh data jumlah bayi umur 7-12 bulan 155 bayi, hanya 74 bayi (47,7%) yang diberi ASI eksklusif dan 81 bayi (52,3%) tidak diberi ASI eksklusif, alasan ibu tidak memberi ASI eksklusif pada bayinya karena bekerja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu menyusui dengan proses pemberian ASI Eksklusif di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, sampel pada penelitian ini adalah 61 ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 7-12 bulan di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan format pengumpulan data. Hasil : uji dengan Chi Square diperoleh nilai X2hitung (9,932) > X2tabel (3,48) dan didukung dengan sig (0,002) < ? (0,05 = 5 %), berarti ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Pekerjaan ibu menyusui sangat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian air susu ibu eksklusif di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.
Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan Sorongan Lucia; Atik Purwandari; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.831 KB) | DOI: 10.47718/jib.v3i1.361

Abstract

Latar belakang : Penyebab kematian ibu ditandai dengan hal-hal non teknis yang masuk kategoripenyebab mendasar seperti rendahnya status wanita, ketidak berdayaannya dan taraf pendidikanrendah. Kondisi ini dipengaruhi pula oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenaikomplikasi/penyulit pada masa kehamilan. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersamatentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untukmeningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatannifas, perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit menular.Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadappengetahuan tentang persiapan persalinan.Metode : Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Trimester III pada bulan Januari 2013 diPuskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 36 ibu hamil.Data diperoleh melalui kuesioner. Analisis menggunakan Uji paired t-test.Hasil : penelitian menunjukkan nilai rerata berdasarkan pelaksanaan kelas ibu hamil pre-test adalah43,83 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 48,47 (post-test), adanya perbedaan yang bermakna(p=0,000 < α 0,05). Kesimpulan ada pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap pengetahuantentang persiapan persalinan di Puskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten BolaangMongondow.
Analisis Implementasi Program Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2014 Ellen Pesak; Bongakaraeng Bongakaraeng
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2016
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.562 KB) | DOI: 10.47718/jib.v4i2.632

Abstract

Latar Belakang : Program Kesehatan Ibu an Anak merupakan kegiatan yang meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitasi. Di Kota Manado terjadi penurunan cakupan pelaksanaan Program Kesehatan Ibu an Anak selama dua tahun berturut-turut (2009 2010). Tujuan : Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Manado. Metode : penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif. Informan utama adalah 3 orang perawat dan 1 orang perawat gigi. Informan triangulasi adalah 4 orang Kepala Puskesmas, 4 orang Guru UKS SD, dan Kasie Kesga DKK Manado. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi menggunakan chek list dan studi dokementasi. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa Implementasi program KIA di puskesmas masih ada yang tidak sesuai jadwal dalam pelaksanaannya. Komunikasi ke pihak sekolah belum tersampaikan dengan jelas, masih ada yang tidak menggunakan juknis dalam melaksanakan program KIA. Sumberdaya berupa tenaga, dana, dan fasilitas masih belum mencukupi kebutuhan program KIA. SOP pelaksanaan program KIA belum ada secara tertulis.
Determinan Penerapan Inisiasi Menyusu Dini Oleh Bidan Berdasarkan Evidence Based Di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon Ellen Pesak; Fredrika Nancy Losu; Widiyah Sulawesiana
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 5 No 1 (2017): Edisi Juli - Desember 2017
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v5i1.761

Abstract

Latar Belakang : Inisiasi Menyusu Dini di Sulawesi Utara tahun 2010 menunjukkan 20,0 % dan pada tahun 2013 menjadi 29,0 %, hanya meningkat 9% selama kurun waktu 2 tahun sedangkan target WHO dikatakan baik jika mencapai 50 – 89 %, ini berarti target belum tercapai. Studi pendahuluan di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon dilakukan dengan cara observasi, masih ditemukan tindakan persalinan langsung memisahkan bayi dari ibunya setelah dilahirkan, ini berarti tidak menerapkan inisiasi menyusu dini. Tujuan : Untuk mengetahui determinan penerapan inisiasi menyusu dini oleh bidan berdasarkan evidence based. Metode : Jenis penelitian yang dipakai adalah Survei Analitik. Design yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 42 bidan di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon, Cara pengambilan sampel berdasarkan besar populasi yang berjumlah 42 bidan. Hasil Penelitian : Sebagian besar bidan dengan kategori pengetahuan baik dan tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 32 bidan (76,2%) dan bidan dengan kategori pengetahuan kurang juga tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 10 bidan (23,8%) sedangkan bidan dengan kategori pendidikan baik dan menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 4 bidan (100,0%) dan bidan dengan kategori pendidikan kurang dan menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu tidak ditemukan. Kesimpulan : Sebagian besar bidan dengan kategori pengetahuan baik tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 32 bidan (76,2%) dan bidan dengan kategori pengetahuan kurang juga tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 10 bidan (23,8%) sedangkan bidan dengan kategori pendidikan baik menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 4 bidan (100,0%) dan bidan dengan kategori pendidikan kurang menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu tidak ditemukan.
Analisis Kualitatif Budaya Minahasa Dalam Perkawinan Dini Dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Keluarga Ellen Pesak; Jon Welliam Tangka; . Bongakaraeng
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 7 No 2 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v7i2.1142

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Perkembangan di era globalisasi sekarang ini, masyarakat menghadapi berbagai macam permasalahan timbulnya berbagai macam bentuk kenakalan remaja. Implikasi Pernikahan Dini bagi kehidupan keluarga diantaranya pada pengasuhan dan pendidikan anak yang tidak maksimal, sehingga terjadi perkawinan dini. Tujuan : Menjelaskan resiko terjadi perkawinan dini, dan dampak terjadi perkawinan dini pada kehidupan keluarga dan masyarakat pada remaja diusia 16 tahun ke bawah untuk wanita dan dibawah usia 19 tahun untuk remaja pria. Metode :Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif, yaitu Informan utama adalah 8 orang, terdiri dari 4 remaja umur 11 tahun bagi remaja perempuan, dibawah 18 tahun bagi remaja laki-laki, sedangkan Informan triangulasi adalah 4 orang terdiri dari 2 orang Kepala Kelurahan, 1 Kepala Kecamatan, 1 orangtua remaja. Hasil : Menunjukkan bahwa Perkawinan Dini dalam budaya orang Minahasa dampaknya kurang baik jika terjadi perkawinan dini ,dampak terhadap Kehidupan Keluarga dan masyarakat jika terjadi perkawinan dini remaja dan orangtua, serta masyarakat akan tidak bisa bersosialisasi hidup rukun dan damai Budaya orang Minahasa tidak mengijinkan remaja menikah dibawah umur perkawinan. Kesimpulan : Terjadi Perkawinan dini karena kurangnya perhatian, motivasi dan pengasuhan kasih sayang orangtua terhadap remaja, masyarakat kurang memperhatikan kenakalan anak remaja saat bergaul pada masa pubertas. Kata Kunci : Perkawinan Dini, Budaya Minahasa, Kecamatan Paal 2