p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL BIOSHELL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Senyawa Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck)Terhadap Staphylococcus aureus. Reza Anindita Anindita; Helmi Yolanda; Maulin Inggriani
JURNAL BIOSHELL Vol 11 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v11i2.1644

Abstract

Staphylocococcus aureus dalam beberapa kasus berpotensi menyebabkan infeksi pada kulit dan jaringan internal sehingga memicu penyakit sistemik yang berbahaya bagi manusia. Saat ini terapi pengobatan infeksi akibat S. aureus dilakukan menggunakan antibiotik. Tetapi penggunaan antibiotik seringkali menyebabkan masalah resistensi dan menimbulkan fenomena MRSA atau Methicillin-Resistant S.aureus.Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya pencarian bahan alam alternatif yang berpotensi sebagai antibakteri. Salah satunya adalah jeruk lemon (Citrus limon). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran skrining fitokimia dan mengevaluasi kembali kemampuan aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah jeruk lemon terhadap pertumbuhan S. aureus dengan konsentrasi 20%,40%,60%,80%, dan 100%. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan sampel penelitian berupa kulit buah jeruk lemon sebanyak 10 kg dari Pasar Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Prosedur penelitian ini meliputi penyiapan sampel, ekstraksi dengan metode masertasi, skrining fitokimia secara kualitatif, dan uji senyawa antibakteri ekstrak etanol kulit buah jeruk lemon 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan metode Kirby Baeur. Pada penelitian digunakan kontrol positif berupa antibiotic vankomisin 30 µg dan kontrol negatif berupa aquades steril. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil rendeman ekstrak kental etanol kulit buah jeruk lemon menghasilkan warna cokelat kekuningan dengan bau khas aromatik. Uji skrining fitokimia ekstrak etanol kulit buah jeruk lemon menunjukkan positif tanin, fenolik (fenol), flavonoid, saponin, terpenoid, dan negatif alkaloid. Adapun pemberian ekstrak etanol kulit buah lemon dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% mampu menghambat S.aureus dengan diameter zona hambat secara berurutan sebesar 1.5 mm, 1.8 mm, 2.3 mm, 2.8 mm, dan 3.5 mm dengan kategori resisten. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol kulit buah lemon tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S.aureus.
Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Nanoemulgel Ekstrak Daun Keji Beling dan Kelor Reza Anindita Anindita; Maya Uzia Beandrade; Intan Kurnia Putri; Dede Dwi Nathalia
JURNAL BIOSHELL Vol 12 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v12i2.2380

Abstract

The incidence of skin cancer was found to be 5.9% -7.8% spread across various hospitals or the third position for most cancers after cervical and breast cancer. One solution to prevent skin cancer is the use of sunscreen or sunscreen. The purpose of this study was to determine the SPF value of nanoemulgel ethanol extract of keji beling and kelor leaves. This type of research is quantitative. The samples used were keji beling and kelor leaf extracts. The extraction method is maceration with 96% ethanol solvent. Testing the SPF value using the spectrophotometric method with a wavelength of 290-320 nm with an increase of 5 nm intervals. The results of this study showed that the best nanoemulgel value was found in formula 1 (F1) 5% of 42.17. The SPF value with a concentration of 3% is 12.19 (maximum protection category), 4% is 15.46 (ultra category), and 5% is 11.33 (maximum category). The conclusion from the study of nanoemulgel extracts of keji beling and kelor leaves has the potential to be used as a sunscreen preparation.