Arita Rahmadani Mutia Safitri, Arita Rahmadani Mutia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Obat-Obatan Berpotensi Hepatotoksik pada Pasien Dengan Gangguan Fungsi Hepar di Ruang Rawat Inap RSUD Ulin Banjarmasin Cahaya, Noor; Safitri, Arita Rahmadani Mutia
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak            Kerusakan hati disebabkan oleh obat merupakan masalah klinis yang sangat berbahaya. Penggunaan obat yang berpotensi hepatotoksik pada pasien dengan gangguan fungsi hepar dapat meningkatkan resiko kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan menentukan persentase pasien dengan gangguan fungsi hepar yang diberikan obat yang berpotensi hepatotoksik, menentukan jenis obat yang berpotensi hepatotoksik pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, dan menghitung persentase pasien dengan gangguan fungsi hepar yang mendapatkan perlakuan khusus ketika menggunakan obat yang berpotensi hepatotoksik di ruang rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan cross-sectional dan analisis data secara deskriptif. Hasil dari penelitian diperoleh total dari 72 subjek penelitian diketahui sebanyak 70 orang (97,22 %) menggunakan obat yang berpotensi hepatotoksik. Obat yang berpotensi hepatotoksik yang paling banyak digunakan adalah ranitidin (82,86%), furosemid (38,57%), seftriakson (30,00%), ondansetron (17,14%), dan metoklopramid (17,14%). Subjek penelitian pengguna obat yang berpotensi hepatotoksik yang mendapatkan perlakuan khusus sebanyak 60 orang (85,71%) dan tidak mendapat perlakuan khusus sebanyak 10 orang (14,29%). Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah pasien dengan gangguan fungsi hepar yang diberikan obat berpotensi hepatotoksik sebesar 97,22% dengan jumlah terbanyak adalah obat ranitidin dan pasien gangguan fungsi hepar yang diberikan obat berpotensi hepatotoksik mendapatkan perlakuan khusus cukup besar yaitu sebesar 85,71%.Kata kunci: hepatotoksik, gangguan fungsi hepar AbstractDrug induced liver injury is clinical problem that extremely dangerous. The use of potentially hepatotoxic drugs in patients with hepatic function disorder increase the risk of liver injury. The studi was conducted to calculate the percentage of patients with hepatic function disorder who use potentially hepatotoxic drugs, determine potentially the kinds of hepatotoxic drugs that most widely used by patients with hepatic function disorders, calculate the percentage of patients with hepatic function disorder who get special treatment when using potentially hepatotoxic drugs in the inpatient general hospital Ulin Banjarmasin in 2013. Information were collected retrospective in 2013 from the patient’s medical record. A total of 72 patients research subjects were discovered 70 patients (97,22%) using potentially hepatotoxic drugs. Potentially hepatotoxic most widely used were ranitidine (82,86%), furosemide (38,57%), ceftriaxone (30,00%), ondansentron (17,14%), and metoclopramide (17,14%). Research subject user were potentially hepatotoxic drugs who get special treatment as many as 60 people (85,71%) and did not get it as many as 10 people (14,29%). Most patients of potemtially hepatotoxic drugs user decreased liver function parameters. Keyword : hepatotoxic drugs, hepatic disorders.