Oktavia Eka P, Oktavia Eka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Fast Disintegrating Tablet (FDT) Ranitidin Hidroklorida dengan Menggunakan Metode Simplex Lattice Design Prabawati, Linda; D, Adeltrudis Adelsa; P, Oktavia Eka
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.545 KB)

Abstract

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi terjadinya kerusakan mukosa yang diakibatkan oleh aliran kembali isi lambung menuju esofagus dengan gejala dada terasa terbakar dan kesulitan menelan. Salah satu strategi mengatasi masalah kesulitan menelan pada pasien GERD adalah melalui pengembangan bentuk sediaan padat (tablet) tanpa memerlukan waktu hancur lebih lama dalam rongga mulut yaitu fast disintegrating tablet (FDT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dan perbandingan kadar chitosan dan sodium starch glycolate yang dapat mempengaruhi sifat fisik FDT Ranitidin HCl. Tiga formula FDT Ranitidin HCl dirancang berdasarkan metode simplex lattice design dengan perbandingan chitosan : sodium starch glycolate sebagai berikut: F I (0 % : 100 %), F II (50 % : 50 %), F III (100 % : 0 %). Metode granulasi basah dilakukan untuk pembuatan FDT Ranitidin HCl. FDT Ranitidin HCl yang diperoleh kemudian diuji sifat fisiknya meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, waktu keterbasahan, dan disolusi. Hasil uji sifat fisik dianalisis menggunakan one way ANOVA pada batas kepercayaan α = 0,05. Pengaruh kombinasi chitosan dan sodium starch glycolate terhadap sifat fisik FDT Ranitidin HCl dianalisis dengan uji Tukey, serta untuk menguji perbandingan kadar chitosan dan sodium starch glycolate untuk menghasilkan FDT Ranitidin HCl yang memiliki sifat fisik optimum. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi chitosan dan sodium starch glycolate dapat meningkatkan waktu disintegrasi FDT Ranitidin HCl dan memberikan sifat fisik tablet yang optimum. Formula optimum FDT Ranitidin HCl berdasarkan metode simplex lattice design adalah kombinasi chitosan 50 % : sodium starch glycolate 50 %. Sementara formula optimum FDT Ranitidin HCl berdasarkan trial setelah simplex lattice design adalah formula dengan kombinasi chitosan 40 % : sodium starch glycolate 60 % yang dapat memberikan sifat fisik tablet yang optimum.Kata kunci : Fast disintegrating tablet (FDT), Ranitidin hidroklorida, Simplex lattice design
Penetapan Kadar Asiatikosida Ekstrak Etanol 70 % Pegagan (Centella asiatica) menggunakan Metode LC–MS Zulkarnaen, Zulkarnaen; F, Alifia Putri; P, Oktavia Eka
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.389 KB)

Abstract

Asiatikosida merupakan komponen utama dalam  tanaman pegagan (Centella asiatica) yang mempunyai khasiat obat terutama sebagai antiinflamasi yaitu wound healing. Pembuatan obat herbal pegagan diperlukan penetapan kadar. Proses penetapan kadar harus dilakukan standarisasi untuk menjamin keseragaman kandungan zat aktif sehingga keamanan, khasiat, dan mutu obat herbal dapat terjamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asiatikosida pada ekstrak etanol 70 % pegagan dengan menggunakan metode liquid chromatography–mass spectra (LC-MS ). Pembuatan ekstrak pegagan menggunakan metode maserasi dengan pelarut  etanol 70 %. Uji kualitatif asiatikosida ekstrak etanol 70 % pegagan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).  Kemudian penetapan kadar asiatikosida menggunakan metode LC-MS  termasuk validasi metode yaitu: linearitas, akurasi, presisi, selektivitas, LOD, dan LOQ. Penelitian ini menunjukkan Rf asiatikosida ekstrak pegagan pada uji KLT sebesar 0,2750. Kadar  asiatikosida dengan metode LC-MS sebesar 0,232 %. Semua parameter validasi dalam penetapan kadar asiatikosida, linearitas mempunyai nilai korelasi hubungan (r) 0,999 dengan LOD 65,6361 ppb dan LOQ 218,7869 ppb. Akurasi  (% recovery) 99,2867–105,5843 %, dan presisi (% koefisien variasi) 0,0613 – 0,2245 %. Kata kunci: Asiatikosida, Centella asiatica, LC-MS, Pegagan.