Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Ekstrak Dahan Kelor Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.127 KB)

Abstract

Tingginya angka kasus DBD di Indonesia sehingga perlu diadakan upaya pengendalian vector.batang kelor digunakan sebagai anti nyamuk alami diangap mampu memetikan jentik. Hal ini disebabkan terdapat senyawa steroid, triterpenoid, alkaloid, saponin, flavanoid, dan tanin di dalam batang dahan kelor. Jenis Penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan metode post test only control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung jumlah larva Aedes aegypti instar III yang mati disetiap jenis konsentrasi salinitas selama waktu pemaparan. Percobaan dilakukan sebanyak 4 kali, Pengamatan, perhitungan dan pencatatan jumlah larva yang hidup dan mati setiap 24, 32, 40 dan 48 jam setelah perlakuan. Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Pada konsentrasi 3% pada estrak kulit dahan kelor pada waktu pengukuran 24 jam pada masing-masing perlakuan 1 (3), perlakuan 2 (3), perlakuan 3 (3), perlakuan 4 (1) dengan presentase rata-rata kematian jentik yaitu 27,5%. Konsentrasi 3% ekstrak kulit dahan kelor efektif membunuh jentik Aedes aegepty sebesar 45% dalam waktu 48 jam. Konsentrasi 3,5% ekstrak kulit dahan kelor efektif membunuh jentik Aedes aegepty sebesar 45% dalam waktu 24 jam. Konsentrasi 4% ekstrak kulit dahan kelor efektif membunuh jentik Aedes aegepty sebesar 67,5% dalam waktu 24 jam. Lama waktu paparan yang efektif yaitu 24 jam yang menyebabkan kematian 67,5 % Aedes aegypti.
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Sp Pada Handphone Dan Analisis Praktik Personal Hygiene Rahman, Aulia; Hardi, Ikhram; Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.648 KB)

Abstract

Pengguna handphone setiap tahun semakin meningkat jumlahnya. Para pengguna, menggunakan Handphone secara rutin sepanjang hari namun tidak membersihkannya dengan baik serta tidak mencuci tangan mereka sesering mungkin. Hal tersebut akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan terjadinya kontaminasi bakteri pada Handphone. Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan  mahasiswa terhadap personal hygiene dan keberadaan bakteri pada Handphone serta mengetahui jumlah bakteri pada Handphone pada mahasiswa. Jenis Penelitian yang digunakan observasional analitik Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKG UMI Sedangkan sampel adalah mahasiswa FKG UMI semester 5. Teknik pengambilan sampel yaitu pupossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel Handphone ditemukan adanya pertumbuhan Jamur sp., 5 sampel menunjukkan tidak ada pertumbuhan bakteri, 10 sampel teridentifikasi bakteri Staphylococcus sp yaitu sampel pada kode sampel 04D berjumlah 2,5x104 Cfu/cm2, kode sampel 05E berjumlah 1,8x103 Cfu/cm2, kode sampel 06 berjumlah 2,9 x 101 Cfu/cm2, kode sampel 10J berjumlah 2,3 x 101 Cfu/cm2,  kode sampel 11K berjumlah 4,1 x 102 Cfu/cm2,Kode sampel 12L berjumlah 2,3x104 Cfu/cm, kode sampel 13M berjumlah 2,5 x 103 Cfu/cm2, kode sampel 14N  berjumlah 3,8 x 101 Cfu/cm2, kode sampel 15O berjumlah 3,9 x 101 Cfu/cm2,serta 1 sampel dengan kode 08H teridentifikasi bakteri Shingomonas paucimobilis yaitu berjumlah 6,5 x 104 Cfu/cm2. Pengetahuan mempengaruhi personal hygiene (ρ = 0,02), Sikap tidak mempengaruhi personal hygiene ( ρ = 0,064). Tindakan mempengaruhi personal hygiene (ρ = 0,025). Jumlah bakteri yang tertinggi  pada Handphone yaitu berjumlah 6,5 x 104 Cfu/cm2. Identifikasi bakteri pada Handphone yaitu bakteri Staphylococcus sp. dan bakteri Shingomonas paucimobilis.Diharapkan kepada para mahasiswa agar lebih meningkatkan personal hygiene dengan mencuci tangan setiap selesai memakai/ menggunakan handphone.
Efektivitas Ekstrak Dahan Kelor Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.127 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.7

Abstract

The high number of cases of dengue fever in Indonesia, so it needs to be held vector control effort. Moringa is used as a natural anti-mosquito capable of supplying larvae. This is because there are compounds of steroids, triterpenoids, alkaloids, saponins, flavanoids, and tannins in the stem of moringa. The type of research used was experimental with post test only control group design method. The data were collected by counting the number of Aedes aegypti instar III larvae that died in each type of salinity concentration during the exposure time. The experiment was conducted 4 times, Observation, calculation and recording of the number of live and dead larvae every 24, 32, 40 and 48 hours after treatment. The data that has been collected and analyzed is then presented in tabular and narrative form. At the concentration of 3% in the Moringa leather bark estrants at the time of 24 hour measurements in each treatment of 1 (3), 2, 3, 3 (3) treatment, 4 (1) treatment with an average percentage of larva death 27 , 5%. The concentration of 3% extract of Moringa leaf bark effectively kills Aedes aegepty larvae by 45% within 48 hours. Concentration of 3.5% extract of Moringa leaf bark effectively kills Aedes aegepty larva by 45% within 24 hours. The concentration of 4% extract of Moringa leaf bark effectively kills Aedes aegepty larva by 67.5% within 24 hours. The effective exposure time of 24 hours resulted in the death of 67.5% Aedes aegypti.
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Sp Pada Handphone Dan Analisis Praktik Personal Hygiene Rahman, Aulia; Hardi, Ikhram; Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.648 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.8

Abstract

Mobile users every year are increasing in number. Users, use Mobile regularly throughout the day but do not clean it properly and do not wash their hands as often as possible. This will contribute to the increase of bacterial contamination on Mobile. The purpose of this study is: to determine the effect of knowledge, attitudes and actions of students on personal hygiene and the presence of bacteria on the Mobile and know the number of bacteria on the Mobile on the students. Type of research used observasional analitic Population in this research is FKG UMI students While the sample is a student of FKG UMI semester 5. Sampling technique is pupossive sampling. The result showed that from 15 cellular samples found growth of fungus sp., 5 samples showed no bacterial growth, 10 samples of bacteria Staphylococcus sp were samples in sample code 04D amounted to 2.5x104 Cfu / cm2, sample code 05E amounted to 1.8x103 Cfu / cm2, sample code 06 is 2.9 x 101 Cfu / cm2, the sample code of 10J is 2.3 x 101 Cfu / cm2, the sample code of 11K is 4.1 x 102 Cfu / cm2, the 12L sample code is 2.3x104 Cfu / cm, the 13M sample code is 2.5 x 103 Cfu / cm2, the sample code of 14N is 3.8 x 101 Cfu / cm2, the sample code 15O is 3.9 x 101 Cfu / cm2, and 1 sample with the code 08H is identified Shingomonas paucimobilis bacteria that amounted to 6.5 x 104 Cfu / cm2. Knowledge affects personal hygiene (ρ = 0.02), Attitude does not affect personal hygiene (ρ = 0.064). The action affects personal hygiene (ρ = 0.025). The highest number of bacteria on mobile is 6,5 x 104 Cfu / cm2. Identification of bacteria on mobile that is bacterium Staphylococcus sp. and bacteria Shingomonas paucimobilis. Expected to the students to further improve personal hygiene by washing hands after each use / use of mobile phones.
Microbial Risk Assessment (MRA) As a Method of Assessment for Drinking Water Refll in Pattinggaloang District of Makassar City Alfina Baharuddin1, Muhammad Ichsan2
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 14 No. 2 (2020): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v14i2.3197

Abstract

Refill drinking water is one of the answers to meeting the needs of Indonesian drinking water that is cheap and practical. This is the reason why people choose AMIU to be consumed. The purpose of this study is to determine the risk of microbial drinking water in the community consumed in the working area of Pattingaloang Public Health Center in Makassar in 2019 This type of research is descriptive with Microbial Risk Assessment (MRA) assessment on refill drinking water. The sampling technique was done by a total of 6 depot drinking water refill sampling. Data processing is done by the SPPS method, the data presentation is carried out using tables accompanied by narration. Laboratory results carried out on 6 samples of refill drinking water obtained were as many as 6 samples which were stated to be Positive (+) containing bacteria. Coli Based on a Quantitative Risk Assessment, it was concluded that from 6 DAMIU samples had a high risk concentration, for the estimated number of bacteriaE. Coli in Refill Drinking Water in the surrounding area of the Pattingaloang Health Center in Makassar City. It is recommended for consumers to refill drinking water in cooking first, because pollution / contamination can occur starting from the process of taking raw water, processing and packaging / filling in gallons.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, Risk Control) pada Pekerja PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar Muhtia, Sri Ainun; Suharni A. Fachrin; Alfina Baharuddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (Oktober, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.94

Abstract

HIRARC atau Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control adalah upaya metode melakukan identifikasi terhadap bahaya yang digunakan suatu proses menentukan nilai risiko dan memasukkan kedalam kategori tingkat bahaya yang ada di tempat kerja serta menentukan pengendalian risiko yang digunakan pada setiap kegiatan prosedur yang ada di lingkungan kerja. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko yang besar tergantung dari jenis pekerjaanya begitu pula upaya pengendalian risiko yang dilakukan di tempat kerja oleh karena itu dibutuhkan suatu pengukuran risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di bagian produksi kerja PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di lingkungan kerja di PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 32 responden yang ada dibagian produksi beton.Data dianalisis dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakkteristik responden serta menganalisa setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi bahaya memiliki risiko sebanyak 75% sedangkan penilaian risiko di setiap kegiatan produksi beton terdapat tingkat risiko paling tinngi di kegiatan pengoperasian mesin sebanyak 20 WRAC dan tingkat risiko rendah di kegiatan perbaikan mobil truck sebanyka 02 WRAC. Pengendalian risiko yang ada di PT. Varia Usaha Beton telah menimalisir dari segala bentuk upaya terhadap bahaya dan risiko yang ada di lingkungan kerja bagian produksi beton. Kesimpulannya dari identifikasi risiko, penilaian risiko serta pengendalian risiko yang didapatkan di PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda sesuai dengan potensi bahaya pekerjaan atau kegiatan yang sedang dikerjakan. Kata kunci : Identifikasi risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko
Pengukuran Tekanan Panas dan Risk Assesment (K3) pada Pekerja di Area Factory I PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Himadundu, Andriani Yulisa; Suharni A. Fachrin; Alfina Baharuddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.178

Abstract

Tekanan Panas adalah lingkungan kerja yang bersuhu tinggi dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sehingga untuk bekerja pada lingkungan dengan keadaan temperatur tinggi. Demikian perlu upaya penyesuaian lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya. Penilaian risiko adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya. Diperlukan untuk mengurangi risiko cedera di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk Indonesia Makassar. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan pemberian kuisioner. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang ada di area factory I dan pengumpulan data menggunakan metode observasi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagian besar pekerja berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, dengan tingkat risiko tertinggi adalah bahaya dari gangguan fungsi tubuh, dehidrasi, kecelakaan kerja, sesak nafas, dan pendengaran kurang, serta stress kerja. Disarankan kepada pihak perusahaan dapat memberikan teguran atau sangsi kepada tenaga kerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak lengkap pada saat bekerja.mengetahui pengukuran tekanan panas dan risk assessment K3 pada pekerja di Area factory I PT. Maruki International
Hubungan Kepatuhan Perawat dengan Penarapan Five Moment Cuci Tangan Di RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020 Kustian, Dinda Agustin; Nurbaeti; Baharuddin, Alfina
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.258

Abstract

Menteri Kesehatan menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mendukung upaya perlindungan keselamatan pasien dengan mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan dengan kewaspadaan standar. Salah satu kewaspadaan standar yang harus dilakukan adalah melaksanakan kebersihan tangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moments cuci tangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Unit Rawat Inap berjumlah 60 orang, sampel dari populasi ini menggunakan tehnik total sampling, tehnik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk sebelum kontak dengan pasien sebesar p=0,154, sebelum melakukan tindakan aseptik sebesar p=0,925, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko sebesar p=0,006, setelah kontak dengan pasien sebesar p=0,155, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien sebesar p=0,526 dengan kepatuhan perawat di Unit Rawat Inap RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesadaran dalam kepatuhan melakukan cuci tangan perlu ditingkatkan agar pelaksanaan cuci tangan menjadi budaya kerja yang diterapkan baik. Menyadari pentingnya mencuci tangan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi nosokomial dan dapat mencegah/memutus penyebaran Virus Covid-19 (SARS-CoV-2) pada pasien demi meningkatkan mutu pelayanan.
PENGARUH KONSUMSI KERUPUK SINGKONG EBI TERHADAP KUALITAS TIDUR PEKERJA WANITA DI PT MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA Upia, Masydin; Baharuddin, Alfina; Nurlinda, Nurlinda
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 5, No 2 (2021): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v5i2.485

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Buruknya  kualitas tidur menyebabkan menurunnya konsentrasi dalam bekerja, menurunnya efesiensi dan produktifitas pekerjaan, human error (kesalahan dalam pelaporan tugas), tingkat absen meningkat, dan sering telat dalam menyelesaikan tugas. Didbutuhkan zat gizi yang optimal untuk mendukung produktifitas pekerja. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian keripik singkong ebi terhadap kebugaran dan kualitas tidur pada pekerja wanita. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sungguhan (True Experiment) dengan rancangan Randomized Control Trial Pretest-posttest with control group, yang bertujuan untuk melihat pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja wanita di Pt.Maruki International Indonesia tahun 2020, yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Metode analisis data menggunakan uji univariat (frequency distribution) dan uji bivariat (Wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pre-test kategori baik sebanyak 1 pekerja  (6.7%), kategori buruk sebanyak 14 pekerja (93,3%), sedangkan pada tahap post-test tingkat kualitas tidur pekerja wanita kategori baik sebanyak 0 mahasiswa (0%), kategori buruk sebanyak 15 mahasiswa (100%). Pada kelompok kontrol pada tahap pre-test tingkat kualitas tidur mahasiswa kategori baik sebanyak 0 pekerja (0%), kategori buruk sebanyak 15 pekerja  (100%), sedangkan pada tahap post-test tingkat kualitas tidur pekerja wanita tidak berubah. Nilai p value > 0.05 = 0.317 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima, artinya pemberian keripik singkong ebi tidak berpengaruh terhadap kualitas tidur pada pekerja wanita.
Faktor Prediktor Yang Berpengaruh Terhadap Kunjungan Balita Di Posyandu Puskesmas Batua Alam, Samsu; Haeruddin, Haeruddin; Rahmah, Nur; Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 4 (Oktober 2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v4i04.926

Abstract

Posyandu is one of the health services to make it easier for the community to find out or check health, especially mothers and children under five. Lack of parental knowledge about posyandu causes toddlers to not gain weight, experience malnutrition and experience dangerous diseases because they are not immunized. The type of research used is quantitative with a cross sectional study design. The sample in this study were all parents of toddlers who visited the Posyandu in the working area of ​​the Batua Health Center Makassar City who were willing to fill out the questionnaire. The number of samples in this study amounted to 95 people. Data were analyzed by simple regression test and logistic regression. The results showed that health promotion (p = 0.026), parental perception (p = 0.019) had an effect on toddler visits at the Batua Health Center in Makassar, while service quality (p = 0.949) had no effect on toddler visits at the Batua Health Center in Makassar. . The logistic regression value showed that the parent's perception variable had a more dominant effect on toddler visits with a value of (p=0.019 and exp value (B) 4.211). The conclusion of this study is that there is an influence between health promotion, parents' perceptions of toddler visits at the Posyandu at Batua Health Center Makassar City and there is no influence between service quality on toddler visits at the Posyandu Puskesmas Batua Makassar City. Suggestions to further researchers are to deepen this research by adding several variables or using qualitative methods. Keywords : Service Quality; Health Promotion; Parents' Perception.