Tempurung kelapa merupakan limbah (sisa pengelolahan) dari rumah tangga atau industri yang meggunakan kelapa sebagai bahan utama untuk itu dilakukanlah inovasi-inovasi bahan pencampuran beton untuk di uji coba agar bahan penyusunannya menjadi lebih ekonomis sehingga dapat memberikan alternatif untuk pemanfaatan limbah-limbah yang belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui penambahan limbah cacahan tempurung kelapa dalam campuran beton dapat meningkatkan uji kuat tekan dan lentur beton; 2) mengetahui kuat lentur beton fc’ = 19,3 MPa dengan variasi tempurung kelapa 0%, 5%, 7,5% dan 10%. Pada penelitian ini, jika dilihat dari kuat tekan dan lentur plat tempurung kelapa dimanfaatkan untuk proporsi campuran. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimential dengan merancang komposisi campuran beton untuk masing-masing variasi penambahan limbah cacahan tempurung kelapa. Sampel beton dibuat sebanyak 24 buah dimana masing-masing campuran dibuat 3 sampel uji kuat tekan dan uji kuat lentur beton. Dari hasil penelitian, nilai kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari tanpa penambahan limbah tempurung kelapa dengan nilai rata-rata dari 0% (beton normal) sebesar 24,78 MPa. Sedangkan kuat tekan rata-rata dengan penambahan limbah tempurung kelapa dengan variasi penambahan 5%, 7,5% dan 10% adalah sebagai berikut. Pada penambahan limbah tempurung kelapa 5% menghasilkan nilai kuat tekan rata-rata 21,65 MPa, pada penambahan limbah tempurung kelapa 7,5% memperoleh nilai kuat tekan rata-rata 16,17 MPa, pada penambahan limbah tempurung kelapa 10% memperoleh nilai kuat tekan rata 10,86 MPa. Untuk nilai kuat lentur rata-rata pada variasi 0% dengan nilai momen maksimum sebesar 102,39 kN.m, variasi 5% dengan nilai momen maksimum sebesar 106,84 kN.m, variasi 7,5% dengan nilai momen maksimum sebesar 97,74 kN.m dan variasi 10% dengan nilai momen maksimum sebesar 89,03 kN.m. Jadi benda uji yang menahan beban terbesar pada pengujian kuat lentur adalah persentase 5% mengalami peningkatan dengan nilai momen maksimum 106.84 kN.m.