ABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tapa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut, Peningkatan kualitas berupa proses pembelajaran dan juga kemampuan melakukan gerak dasar shooting sepak bola yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari sebelum tindakan hingga akhir siklus terakhir, dalam penelitian ini adalah akhir siklus II. Sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang berhasil tuntas menurut kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 75 untuk hasil belajar shooting sepak bola tidak ada. Setelah diberi perlakuan berupa penerapan metode pembelajaran modeling, maka didapat nilai pada akhir siklus I yaitu siswa yang berhasil tuntas meningkat menjadi 6 siswa atau sebesar 24%. Titik tertinggi peningkatan hasil belajar shooting sepak bola pada penelitian ini adalah pada akhir siklus II, dimana hasil belajar siswa telah melebihi target indikator keberhasilan siswa yang telah ditetapkan. Siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 21 siswa atau sebesar 84%. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tapa dalam upaya meningkatkan meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola dengan menerapkan metode pembelajaran modeling telah berhasil meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola. Kata Kunci: Shooting, Permainan Sepak Bola, Metode Pembelajaran Modeling ABSTRACTThis study used the Classroom Action Research (CAR) method. The classroom Action Research was conducted on students in grade VIII at SMP Negeri 1 Tapa. Based on the results of data analysis and discussion, the following conclusions were obtained. Improvement in quality, including the learning process and the ability to perform basic soccer shooting movements, can be seen from the improved learning outcomes of students from before the action to the end of the last cycle, in this case, the end of Cycle II. Before the implementation of the action, there were no students who successfully met the minimum completeness criteria with a score of 75 for soccer shooting learning outcomes. After being treated with the application of the modeling learning method, the number of students who successfully met the criteria increased to 6 students or 24% at the end of Cycle I. The highest point of improvement in soccer shooting learning outcomes in this study was at the end of Cycle II, where the students' learning outcomes exceeded the target success indicators set. Students who were able to achieve the minimum completeness criteria were 21 students or 84%. Thus, the classroom action research conducted on eighth-grade students at SMP Negeri 1 Tapa in an effort to improve the learning outcomes of soccer shooting by applying the modeling learning method has successfully improved the learning outcomes of soccer shooting. Keywords: Shooting, Soccer Game, Modeling Learning Method