Tuti Yuniatun, Tuti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“Sekar Melati” (Sekolah Karakter Berbasis Moral dan Kreativitas) Pada Anak Sebagai Upaya Meminimalisasi Penyebaran HIV / AIDS di Resosialisasi Gambilangu Semarang Yuniatun, Tuti; Sri Utami, Endang; -, Lisanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.227 KB)

Abstract

Prostitusi di Indonesia merupakan kasus yang sudah merajalela di kalangan masyarakat. Bahkan, ada sebagian dari masyarakat yang menjadikan prostitusi sebagai pekerjaan mereka. Berdasarkan data yang dihimpun oleh sebuah LSM bekerjasama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2008-2009, dari 40 ribu sampai 70 ribu pelacuran atau prostitusi di Indonesia, sekitar 30% melibatkan anak-anak di bawah umur (usia 18 tahun ke bawah) (Muhammad, 2011). Dampak yang ditimbulkan dari kasus prostitusi dapat dirasakan oleh pelaku prostitusi itu sendiri, masyarakat serta anak-anak yang tinggal di daerah prostitusi. Maraknya kasus prostitusi di Indonesia khususnya di Semarang menyebabkan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengestimasi populasi risiko tinggi tertular HIV di Kota Semarang hingga Juli 2012 ini mencapai 103.783 orang. Hal tersebut mendasari penulis untuk mendirikan sekolah informal “Sekar Melati”. Sekolah ini bertujuan untuk mendidik karakter, moral serta kreativitas pada anak-anak di daerah Resosialisasi Gambilangu sehingga dapat mengurangi jumlah pelaku prostitusi di masa mendatang. Hal ini diharapkan mampu meminimalisasi penyebaran penyakit HIV/AIDS
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS PADA MAKANAN GADO-GADO DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Yuniatun, Tuti; Martini, Martini; Purwantisari, Susiana; Yuliawati, Sri
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 5, No 4 (2017): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.8 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v5i4.18673

Abstract

Gado-gado is one of traditional foods from Indonesia which sold in Tembalang District. Gado-gado is made from various vegetables mixed with peanut sauce, served at temperature 5-60oC which is the "temperature danger zone" for any food. This situation makes gado-gado such a watery yet not-so-hot food when its served, so has a potency to be contaminated by microbes and fungis. The purpose of this research is to understand correlation between hygiene sanitation and microbiological quality of gado-gado in Tembalang District, Semarang City. This research is observational research using cross sectional design and consists of three variables, namely sellers health condition, sellers hygienic practice, and places sanitation. The samples of this research are 36 gado-gado and respondents of this research are 36 gado-gado sellers which is observed their hygienic sanitation while processing gado-gado. Data were analyzed by frequency distribution and bivariate analysis using chi square. The results showed that sellers health condition categorized as good condition (88,9%); sellers hygienic practice categorized as good condition (33,3%); and places sanitation categorized as good condition (22,2%). There was statistically significant correlation between sellers hygienic practice (p=0,008) and places sanitation (p=0,028) with gado-gado microbiological quality. While there is no corrrelation between sellers health condition (p>0,999) with gado-gado microbiological quality.Gado-gado sellers should pay attention to their personal hygiene and the places sanitation when processing gado-gado, to improve gado-gado microbiological quality.