Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Introgresi Gen CsNitr1-L dari Transgenik Nipponbare ke Ciherang dan Analisis Pewarisannya pada Generasi BC3F4 Nazarudin ,; Suharsono ,; Sustiprijatno ,
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 42 No. 3 (2014): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.095 KB) | DOI: 10.24831/jai.v42i3.9160

Abstract

ABSTRACTCsNitr1-L gene is a gene encoding nitrites transporter and is included in the group of proton oligopeptide transporter (POT) gene family. The absorption of nitrites by plants expressing this transporter becomes efficient. The gene encoding this protein (CsNitr1-L) under the control of 35S CaMV Promoter had been introduced into rice plants (Oryza sativa L.) subspecies japonica cv. Nipponbare to transfer this gene. The japonica transgenic rice had been crossed with Ciherang variety followed by back-cross and self polination until BC3F4 generation. The aim of this study was to analyse introgression of CsNitr1-L gene in the transgenic rice BC3F4 generation. The transgenic rice plants in BC3F4 generation were selected based on the resistance to hygromicin. More than 90% population of BC3F4 are putative introgression rice lines carriying the transgene. The introgression of the transgene were indirectly confirmed by PCR analaysis using primer corresponding to hpt gene. The yield of introgression line was higher than these of original Ciherang cultivar. Four introgression lines (G3, G7, G8 and G11) that had higher yield were analysed by PCR. Result of the  analysis showed that these four transgenic plants carried the introgression.Keywords: proton oligopeptide transporter, nitrites transporter, efficient nitrogen, transgenic rice
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE(SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BELITANG HILIR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Nazarudin -
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): EDUMEDIA : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v4i2.453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Search Solve Create And Share (SSCS)terhadap hasil belajar kelas XI IPA SMA Negeri 1 Belitang Hilir pada materi Jaringan Tumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen yang menggunakanPree Eksperimen Design dengan rancangan penelitianOne Group Pretest-Posttest Design.Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 1Belitang Hilir.Sampel dalam penelitian ini ditentukan denganPurposive sampling.Hasil uji t Paired sample t test dan nilai menunjukkan nilai signifikasi (2-tailed)0,000 < signifikasi α 0,05,Thutung> Ttabel 8,651 > 1,690sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SSCS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Belitang Hilir pada materi Jaringan Tumbuhan. Kata kunci:Model SSCS, hasil belajar, jaringan tumbuhan
IDENTIFIKASI ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI TAMAN WISATA BUKIT KELAM DAN IMPLEMENTASINYASEBAGAI MEDIA BELAJAR PADA SMARTPHONE Nazarudin Nazarudn
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v3i1.274

Abstract

Taman Wisata Bukit Kelam merupakan destinasi wisata di Kecamatan Kelam Permai dengan ekosistem hutan dataran rendah dan hutan hujan tropis. Memiliki potensi keanekaragaman hayati tinggi, dapat dikelola dan dijadikan sebagai sumber belajar, khususnya terkait dengan arthropoda permukaan tanah. Namun potensi yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut dikerenakan letak Taman Wisata Bukit Kelam jauh dari sekolah sehingga tidak memungkingkan pembelajaran langsung dilapangan dilaksanakan pada jam belajar. Di perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yaitu sebuahaplikasi media belajar padasmartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda permukaan tanah yang ada di Taman Wisata Bukit Kelam dan mengetahui kelayakan aplikasi media belajar pada smartphone sebegai media pembelajaran. Metode yang digunakanyaitueksplorasi melalui dua jalur pengamata, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik penangkapan langsung dan pitfall trap. Hasil penelitian, di temukan sebanyak 30 spesies arthropoda permukaan tanah,masuk kedalam 4 kelas yaitu: kelas Arachnida, kelas Chilopoda, kelas Diplopoda dan kelas Insekta. Hasilvalidasi rata-rata total media secarakeseluruhan(RTVTK) yaitu sebesar 3,49.Kesimpula aplikasi media belajar pada smartphoneArtropodatanahdikatakan valid dan layak untuk digunakan.
IDENTIFIKASI VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA L.) DI DESA MENSIAP BARU DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MEDIA BUKLET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Ita Regina; Nazarudin Nazarudin; Hilda Aqua Kusuma Wardhani
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v6i1.601

Abstract

Desa Mensiap Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang. Berdasarkan hasil observasi, mayoritas penduduk Desa Mensiap Baru adalah petani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis varietas padi (Oryza Sativa L.) di Desa Mensiap Baru dan mengetahui kelayakan media buklet dari hasil identifikasi varietas padi (Oryza Sativa L.) di Desa Mensiap Baru sebagai media pembelajaran biologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan 14 varietas padi, yaitu padi beras terdiri dari Padi Dankan, Padi Langsat, Padi Pulau, Padi Sengang, Padi Lebang, Padi Arjuna, Padi Impari 11, Padi Impari 3 Bulan, Padi Apit, Padi 46, dan Padi Buah. Sedangkan jenis padi ketan terdiri dari Padi Mentawak, Padi Kasar, dan Padi Temedak. Hasil penilaian kelayakan buklet dari ahli materi dan media memperoleh nilai rata-rata total validasi (CVI) yaitu 0,99 dengan kriteria layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
KARAKTERISASI MORFOLOGI TANAMAN PEKAWAI (Durio kutejensis) Hassk. Becc KOLEKSI KEBUN PERCOBAAN UNIVERISTAS KAPUAS SINTANG KALIMANTAN BARAT Nazarudin Nazarudin; Roida Ervina Sinaga; Fransiska Yusvita Mulyana
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 6, No 2 (2022): JURNAL AGROTEKNOSAINS
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v6i2.877

Abstract

The diversity of the Durio genus in West Kalimantan is the highest in Indonesia, one of which is Pekawai (Durio kutejensis). The loss of pekawai genetic resources is a threat due to deforestation. So that real efforts are needed through intensive development through ex-situ and in-situ conservation. The purpose of the study was to obtain information on the morphological diversity of the Pekawai in the Experimental Garden of the Kapuas Sintang University. The research method used purposive sampling, the observed morphological characters were 24 characters consisting of 7 stem characters, 11 leaf characters and 6 fruit characters. Morphological descriptions were analyzed by scoring cluster analysis and dendrogram using the Unweighed Pair-Group Method Arithmetic Average (UPGMA) using the Numerical Taxonomic and Multivariate System (NTSYS) version 2.10 program. The results of the study were 24 morphological characters of leaf stems and fruit against 7 accessions of Pekawai which had a similarity coefficient of 0.78-0.96 or a diversity of 4%-22%. At the coefficient of 0.83 formed 3 main groups. Group I there are 4 accessions with a similarity of 11 characters. At a coefficient of 0.87, they formed 2 groups, 1. UNKA1 and UNKA2 with 21 morphological similarities. 2. GM2 and GM 3 with 20 similarities. Group II. Grouped based on 19 morphological characters, namely GM2 and GM3. Group III. GM5 Morphological similarity 11 characters. The conclusion is that the morphological characterization of 7 Pekawai accessions is known to have a similarity at a coefficient of 0.78 or a diversity of 22%