Penelitian okupasi Hendersonia kepala sawit di pembibitan dan pasca-penanaman telah dilakukan di PTPN III Kebun Pulau Mandi dan Kebun Tanah Raja, Maret 2018-Januari 2020. Umur bibit 3 bulan digunakan GanoEF 50 gr/ pokok, umur bibit 6 bulan GanoEF 50 gr/ pokok, dan umur bibit 9 bulan GanoEF 50 gr/ pokok. Untuk tanaman di lapangan, Kontrol/ perlakuan I: kontrol, Perlakuan II: Bibit yang tidak menggunakan GanoEF saat pembibitan dan diberikan GanoEF sebanyak 500 gr di lubang tanam saat penananaman, Perlakuan III: Bibit yang telah diberikan 100 gr GanoEF saat dipembibitan dan diberikan GanoEF sebanyak 500 gr di lubang tanamsaat penanaman, dan Perlakuan IV: Bibit yang telah diberikan 150 gr GanoEF saat dipembibitan dan diberikan GanoEF sebanyak 500 gr di lubang tanam saat penanaman. Data dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menghitung persentase jumlah potongan akar ditemukannya Hendersonia berbanding seluruh potongan akar yang diamati dikali 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan, rata-rata okupasi Hendersonia di pembibitan setelah dua kali aplikasi (100 gr/ bibit) sebesar 36,7% dan setelah tiga kali aplikasi (150 gr/ bibit) adalah 70%. Hasil percobaan terhadap tanaman yang sama setelah tiga bulan ditanam di lapangan ditemukan adanya okupasi Hendersonia sebesar 57,32% untuk tanaman yang diberikan Hendesonia di lubang tanam (perlakuan II), 68% Hendersonia pada perlakuan III, dan 74,76% Hendersonia ditemukan pada perlakuan IV. Setelah tanaman berumur satu tahun di lapangan dilakukan pemeriksaan kembali kandungan Hendersonia di dalam akar dan ditemukan, terdapat 0% pada perlakuan I, 69,28% pada perlakuan II, 73,32% perlakuan III, dan 77,3% pada perlakuan IV