Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Pengrajin Keris Nami Pusaka Ni Luh Putu Mita Miati; Ida Bagus Gde Indra Wedhana Purba; Putu Arya Suryanditha
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6004

Abstract

Bali merupakan pulau yang kaya akan adat istiadat, seni, dan budaya. Berbagai macam karya seni telah ada dari zaman dahulu yang di buat demi memperkaya keragaman seni dan budaya serta meningkatkan kreativitas guna menjaga warisan leluhur. Salah satu kesenian bali yang kental akan seni dan budaya Bali adalah keris. Nami Pusaka merupakan salah satu kelompok pengrajin keris yang ada di Bali. Selama ini pengrajin dalam membuat keris belum melakukan pencatatan terkait biaya produksi sehingga sulit untuk menentukan harga jual dan mengetahui jumlah biaya yang di keluarkan secara riil. Permasalahan kedua yang di alami para pengrajin adalah belum memiliki branding product dan system digital marketing. Permasalahan ketiga yang di alami mitra adalah kurangnya pemahaman mengenai kesehatan kerja. Melalui program ini diharapkan mitra secara konsisten menerapkan pencatatan biaya produksi, pemasaran digital dan kesehatan kerja sehingga mitra menjadi lebih produktif. Adapun metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah memberikan materi atas permasalahan yang di alami mitra, melakukan evaluasi dengan cara mengadakan pre-test dan post-test. Dari hasil program kemitraan masyarakat yang telah dilaksanakan mitra mendapatkan kemapuan tambahan dalam hal pencatatan biaya produksi, pemasaran digital, dan kesehatan kerja serta mendapatkan investasi berupa alat untuk menunjang kinerja mitra dalam membuat kerajinan keris
Penyuluhan COVID-19, Sanitasi Makanan dan Akuntansi Dagang pada Mitra Kelompok Pedagang Pantai Mertasari Putu Arya Suryanditha; Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari; I Nyoman Sutapa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7118

Abstract

Salah satu pantai yang berada di daerah Sanur adalah Pantai Mertasari. Aktivitas masyarakat pendukung objek wisata Pantai Mertasari yaitu kelompok pedagang yang berjualan di area pantai. Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap kondisi pariwisata di Indonesia berimbas terhadap usaha kecil utamanya di daerah pariwisata. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra terdapat beberapa prioritas masalah yaitu beragamnya pengetahuan mitra terkait pandemik COVID-19, pengetahuan pengolahan dan sanitasi makanan yang baik dan mengetahui penentuan harga penjualan produk agar tidak merugi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program Peserta kegiatan penyuluhan diikuti mitra kelompok pedagang pantai sebanyak 10 orang. Materi penyuluhan antara lain pengenalan penyakit COVID-19, pengolahan dan sanitasi makanan untuk pedagang dan pendampingan akuntansi dagang. Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan rerata pre-test dan post-test sebesar dari 69,4 menjadi 80,2. Tim juga memberikan investasi kepada mitra berupa alat protokol kesehatan dan pengolahan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test diperoleh peningkatan pengetahuan dari mitra.
Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Pengrajin Keris Nami Pusaka Ni Luh Putu Mita Miati; Ida Bagus Gde Indra Wedhana Purba; Putu Arya Suryanditha
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6004

Abstract

Bali merupakan pulau yang kaya akan adat istiadat, seni, dan budaya. Berbagai macam karya seni telah ada dari zaman dahulu yang di buat demi memperkaya keragaman seni dan budaya serta meningkatkan kreativitas guna menjaga warisan leluhur. Salah satu kesenian bali yang kental akan seni dan budaya Bali adalah keris. Nami Pusaka merupakan salah satu kelompok pengrajin keris yang ada di Bali. Selama ini pengrajin dalam membuat keris belum melakukan pencatatan terkait biaya produksi sehingga sulit untuk menentukan harga jual dan mengetahui jumlah biaya yang di keluarkan secara riil. Permasalahan kedua yang di alami para pengrajin adalah belum memiliki branding product dan system digital marketing. Permasalahan ketiga yang di alami mitra adalah kurangnya pemahaman mengenai kesehatan kerja. Melalui program ini diharapkan mitra secara konsisten menerapkan pencatatan biaya produksi, pemasaran digital dan kesehatan kerja sehingga mitra menjadi lebih produktif. Adapun metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah memberikan materi atas permasalahan yang di alami mitra, melakukan evaluasi dengan cara mengadakan pre-test dan post-test. Dari hasil program kemitraan masyarakat yang telah dilaksanakan mitra mendapatkan kemapuan tambahan dalam hal pencatatan biaya produksi, pemasaran digital, dan kesehatan kerja serta mendapatkan investasi berupa alat untuk menunjang kinerja mitra dalam membuat kerajinan keris
Penyuluhan COVID-19, Sanitasi Makanan dan Akuntansi Dagang pada Mitra Kelompok Pedagang Pantai Mertasari Putu Arya Suryanditha; Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari; I Nyoman Sutapa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7118

Abstract

Salah satu pantai yang berada di daerah Sanur adalah Pantai Mertasari. Aktivitas masyarakat pendukung objek wisata Pantai Mertasari yaitu kelompok pedagang yang berjualan di area pantai. Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap kondisi pariwisata di Indonesia berimbas terhadap usaha kecil utamanya di daerah pariwisata. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra terdapat beberapa prioritas masalah yaitu beragamnya pengetahuan mitra terkait pandemik COVID-19, pengetahuan pengolahan dan sanitasi makanan yang baik dan mengetahui penentuan harga penjualan produk agar tidak merugi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program Peserta kegiatan penyuluhan diikuti mitra kelompok pedagang pantai sebanyak 10 orang. Materi penyuluhan antara lain pengenalan penyakit COVID-19, pengolahan dan sanitasi makanan untuk pedagang dan pendampingan akuntansi dagang. Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan rerata pre-test dan post-test sebesar dari 69,4 menjadi 80,2. Tim juga memberikan investasi kepada mitra berupa alat protokol kesehatan dan pengolahan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test diperoleh peningkatan pengetahuan dari mitra.