Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penyuluhan COVID-19, Sanitasi Makanan dan Akuntansi Dagang pada Mitra Kelompok Pedagang Pantai Mertasari Putu Arya Suryanditha; Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari; I Nyoman Sutapa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7118

Abstract

Salah satu pantai yang berada di daerah Sanur adalah Pantai Mertasari. Aktivitas masyarakat pendukung objek wisata Pantai Mertasari yaitu kelompok pedagang yang berjualan di area pantai. Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap kondisi pariwisata di Indonesia berimbas terhadap usaha kecil utamanya di daerah pariwisata. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra terdapat beberapa prioritas masalah yaitu beragamnya pengetahuan mitra terkait pandemik COVID-19, pengetahuan pengolahan dan sanitasi makanan yang baik dan mengetahui penentuan harga penjualan produk agar tidak merugi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program Peserta kegiatan penyuluhan diikuti mitra kelompok pedagang pantai sebanyak 10 orang. Materi penyuluhan antara lain pengenalan penyakit COVID-19, pengolahan dan sanitasi makanan untuk pedagang dan pendampingan akuntansi dagang. Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan rerata pre-test dan post-test sebesar dari 69,4 menjadi 80,2. Tim juga memberikan investasi kepada mitra berupa alat protokol kesehatan dan pengolahan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test diperoleh peningkatan pengetahuan dari mitra.
Penyuluhan Protokol Kesehatan COVID-19 dan Assessment Daring pada Guru Sekolah Dasar di Denpasar Putu Arya Suryanditha; Ni Wayan Widhidewi; Anak Agung Sagung Ayu Santhi Sueningrum; Dewa Putu Widjana
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemik COVID-19 menjadi masalah kesehatan dunia yang berdampak di berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Pandemik ini berdampak pada proses pembelajaran guru dan murid utamanya pendidikan sekolah dasar. Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Panjer merupakan salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Masalah prioritas pengabdian masyarakat ini antara lain masih kurangnya sosialisasi pembelajaran tatap muka dan penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19 serta peningkatan kapasitas guru mengenai metode assessment daring. Berdasarkan prioritas masalah tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah dan metode assessment secara daring. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara luring di SD Negeri 2 Panjer dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan pre-test. Pemaparan materi diberikan terkait protokol kesehatan COVID-19 di sekolah dan assessment daring bagi guru menggunakan Google Forms. Kegiatan dilanjutkkan dengan tanya jawab dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rerata nilai pre-test dan post test (83,84 menjadi 92,30). Tim pengabdian juga menyerahkan investasi kepada mitra berupa alat-alat kesehatan dan sarana pembelajaran. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan diperoleh peningkatan pengetahuan mitra terkait protokol kesehatan COVID-19 di sekolah dan penggunaan metode assessment daring. Pendampingan lanjutan perlu dilakukan terhadap sekolah dasar untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemik COVID-19.
Karakteristik Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Tabanan I Komang Galih Vedanta Artana; Dewa Ayu Putri Sri Masyeni; Putu Arya Suryanditha
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 7 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i7.3734

Abstract

According to WHO, LBW is the condition of a baby with a birth weight of less than 2500 grams. LBW can occur due to maternal age, education, lack of nutritional intake, gap of pregnancy, parity, socioeconomic factors, fetal factors, and the placenta. This study aimed to determine the characteristics of LBW babies, maternal risk factors, and the average LBW in Tabanan Regional Hospital, Bali Province. A descriptive observational design with a cross-sectional approach on Tabanan Hospital medical record data 2020-2022 was used in this study. The sample was determined using consecutive sampling and 116 samples were acquired. The results showed that 87.9% of LBW babies were in the low category and 62.1% were male, most babies were born to mothers who were not at risk, 78.4% were from mothers aged 20-35 years, 65.5% were from mothers with multiparous parity, 78.4% were born at term pregnancy age, 77.6% were born with pregnancy gaps > 2 years, and 89.7% came from families without a history of LBW. Some babies were born to mothers with pregnancy complications, such as preeclampsia (15.5%), gestational hypertension (31.9%), anemia (28.4%), and premature rupture of membranes (24.1%). Some mothers had disease’s history. such as diabetes (9.5%), asthma (7.8%), hypertension (18.1%), HIV (2.6%), and syphilis (0.9%).
Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Pengrajin Keris Nami Pusaka Ni Luh Putu Mita Miati; Ida Bagus Gde Indra Wedhana Purba; Putu Arya Suryanditha
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6004

Abstract

Bali merupakan pulau yang kaya akan adat istiadat, seni, dan budaya. Berbagai macam karya seni telah ada dari zaman dahulu yang di buat demi memperkaya keragaman seni dan budaya serta meningkatkan kreativitas guna menjaga warisan leluhur. Salah satu kesenian bali yang kental akan seni dan budaya Bali adalah keris. Nami Pusaka merupakan salah satu kelompok pengrajin keris yang ada di Bali. Selama ini pengrajin dalam membuat keris belum melakukan pencatatan terkait biaya produksi sehingga sulit untuk menentukan harga jual dan mengetahui jumlah biaya yang di keluarkan secara riil. Permasalahan kedua yang di alami para pengrajin adalah belum memiliki branding product dan system digital marketing. Permasalahan ketiga yang di alami mitra adalah kurangnya pemahaman mengenai kesehatan kerja. Melalui program ini diharapkan mitra secara konsisten menerapkan pencatatan biaya produksi, pemasaran digital dan kesehatan kerja sehingga mitra menjadi lebih produktif. Adapun metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah memberikan materi atas permasalahan yang di alami mitra, melakukan evaluasi dengan cara mengadakan pre-test dan post-test. Dari hasil program kemitraan masyarakat yang telah dilaksanakan mitra mendapatkan kemapuan tambahan dalam hal pencatatan biaya produksi, pemasaran digital, dan kesehatan kerja serta mendapatkan investasi berupa alat untuk menunjang kinerja mitra dalam membuat kerajinan keris
Penyuluhan COVID-19, Sanitasi Makanan dan Akuntansi Dagang pada Mitra Kelompok Pedagang Pantai Mertasari Putu Arya Suryanditha; Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari; I Nyoman Sutapa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7118

Abstract

Salah satu pantai yang berada di daerah Sanur adalah Pantai Mertasari. Aktivitas masyarakat pendukung objek wisata Pantai Mertasari yaitu kelompok pedagang yang berjualan di area pantai. Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap kondisi pariwisata di Indonesia berimbas terhadap usaha kecil utamanya di daerah pariwisata. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra terdapat beberapa prioritas masalah yaitu beragamnya pengetahuan mitra terkait pandemik COVID-19, pengetahuan pengolahan dan sanitasi makanan yang baik dan mengetahui penentuan harga penjualan produk agar tidak merugi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program Peserta kegiatan penyuluhan diikuti mitra kelompok pedagang pantai sebanyak 10 orang. Materi penyuluhan antara lain pengenalan penyakit COVID-19, pengolahan dan sanitasi makanan untuk pedagang dan pendampingan akuntansi dagang. Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan rerata pre-test dan post-test sebesar dari 69,4 menjadi 80,2. Tim juga memberikan investasi kepada mitra berupa alat protokol kesehatan dan pengolahan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test diperoleh peningkatan pengetahuan dari mitra.