Aan Suriadi, Aan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEMUAN SEJARAH DI DESA SAKO KECAMATAN RAMBUTAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL Suriadi, Aan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.225 KB)

Abstract

Temuan sejarah di Desa Sako Kecamatan Rambutan sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nilai sejarah apa dari temuan sejarah di desa Sako kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang dapat di jadikan sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sejarah dari temuan sejarah di desa Sako kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang dapat di jadikan sebagai media  pembelajaran sejarah lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa desa Sako sangat kaya akan data-data arkeologi dari masa kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, hingga masa-masa kolonial yang masih belum banyak tersentuh oleh penelitian. Data arkeologi tersebut harus cepat-cepat diselamatkan agar tidak kehilangan data-data sejarah lokal, mengingat data-data tersebut berada dilahan proyek. Keywords- Temuan Sejarah, Fosil, Moluska, Media Pembelajaran Sejarah Lokal
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMUKIMAN MELALUI SISTEM INFORMASI GEOHRAFIS DI KELURAHAN 1 ULU, KECAMATAN SEBERANG ULU 1, KOTA PALEMBANG Utami, Sri Qodriyati; Suriadi, Aan; Heldayani, Eni
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v19i1.14719

Abstract

Permukiman adalah wujud berbagai aktifitas dari penghuni diatas wilayahnya. variasi setiap permukiman dipengaruhi oleh faktor fisik, faktor sosial ekonomi dan faktor sosial budaya. Pada permukiman di kelurahan 1 ulu yang berdekatan dengan sungai ogan memiliki kenampakan yang khas untuk dikaji, Namun pada saat ini kenampakan yang khas dari karakteristik wilayahnya belum diketahui. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik permukiman melalui sistem informasi geografi di Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini seluruh bangunan rumah di Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang. Sample penelitian ini dibuat 4 zona yang dibagi berdasarkan batas fisik jalan di Kelurahan 1 ulu yakni zona 1, zona 2, zona 3 dan zona 4. Data diperoleh melalui interpretasi citra dan observasi. Analisis data dilakukan dengan pendekatan keruangan. Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil Pertama, ada variasi sebaran bangunan rumah yaitu Zona 1, Zona 3, dan Zona 4 merupakan Pola Permukiman Acak, sedangkan Zona 2 merupakan Pola Permukiman Mengelompok. Kedua, 96,60% orientasi bangunan rumah menghadap ke darat atau bisa disebut bahwa arah pintunya menghadap kejalan bukan ke sungai. Ketiga, Kepadatan Bangunan Rumah di Kelurahan 1 Ulu dengan 2 variasi yakni rendah dan sangat rendah zona 1 dengan KDB 19,5% termasuk ke kriteria kepadatan rendah, zona 2 dengan KDB 3,19% termasuk ke kriteria kepadatan sangat rendah, zona 3 dengan KDB 9,27% termasuk kriteria kepadatan rendah, dan zona 4 dengan KDB 2,17% termasuk kriteria sangat rendah. Hal ini dapat dipengaruhi faktor 3 faktor yakni berdekatan dengan sungai, kawasan yang masi baru dan kawasan yang sudah lama, dan transportasi serta aksebilitasnya.