Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PREDIKSI KEBUTUHAN LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE Emidiana, Emidiana
JURNAL AMPERE Vol 1, No 2 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.536 KB)

Abstract

ABSTRAKPrediksi kebutuhan energi listrik jangka pendek mempunyai peran penting dalam perencanaan sistem tenaga listrik yaitu untuk penjadwalan dan pengaturan pembangkit cadangan. Hal ini nantinya akan berdampak pada kemampuan perusahaan penyedia tenaga listrik dalam menyediakan energi listrik yang handal kepada konsumen, namun tetap ekonomis. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam prediksi tersebut adalah Moving Average yang merupakan salah satu metode penyelesaian untuk time series analysis (analisa runtun waktu)  Pada penelitian ini dilakukan prediksi beban listrik jangka pendek di wilayah Sumbagsel menggunakan metode Moving Average berbasiskan software SPSS 16. Hasil prediksi yang diperoleh, akan dibandingkan dengan hasil aktual.  Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata MAPE hasil prediksi selama satu minggu, menggunakan Moving Average sebesar 4,7817% masih berada dalam batas toleransi deviasi peramalan beban yang ditentukan oleh PLN yaitu sebesar ± 5%. Kata kunci : prediksi kebutuhan listrik, Sumbagsel, Moving Average, SPSS, MAPE
PENGARUH GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 FASAKE TANAH TERHADAP KINERJA ALTERNATOR Emidiana, Emidiana
JURNAL AMPERE Vol 2, No 1 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.186 KB)

Abstract

ABSTRAKPelayanan energi listrik hingga sampai ke konsumen tidak lepas dari gangguan. Sebagian besar gangguan yang terjadi merupakan gangguan tidak seimbang (tidak simetris), yang terdiri dari gangguan 1 fasa ke tanah, dua fasa ke tanah dan gangguan fasa ke fasa. Gangguan tidak seimbang yang terjadi pada busbar dapat menyebabkan: kerusakan pada alternator, berkurangnyabatas-bataskestabilansuatusistemtenaga, rusaknyaperalatan danteganganrendah yang disebabkanolehhubungsingkat, ledakan-ledakan yang mungkinterjadipadaperalatanyang mengandungminyakisolasi, danterpecahnyadaerahpelayanankarenarentetantindakanpengamananoleh system proteksi yang berbeda – beda yang dikenalsebagai “cascading”. Oleh karena itu, dilakukan perhitunganbesar arus gangguan 1 fasaketanah, didapat : -j1,216 kA, tegangan-tegangan antar saluransaatgangguan 1 fasaketanah yang nilainya Vab = 8,8 38,80  kV, Vbc =  11 -87,6690  kV, Vca =  9,1 -37,040  kV.  Waktu yang diizinkan generator beroperasidalamkeadaangangguanhubungsingkat 1 fasaketanahadalah :134,23 detikKata kunci :Gangguan, Alternator, Komponen simetris.
PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK WILAYAH SUMBAGSEL BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN Emidiana, Emidiana
JURNAL AMPERE Vol 1, No 1 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.911 KB) | DOI: 10.31851/474

Abstract

ABSTRAKDengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga listrik dan beragamnya karakteristik pelanggan, perusahaan penyedia tenaga listrik harus mampu memprediksi jumlah kebutuhan energi listrik pada periode tertentu agar pelayanan kepada pelanggan tetap handal dan ekonomis. Energi tenaga listrik tidak dapat disimpan dalam skala besar, berarti energi yang dibangkitkan dan disalurkan harus sesuai dengan kebutuhan. Jika listrik yang tersedia melebihi kebutuhan maka frekwensi sistem akan naik, sedangkan jika kurang maka frekwensi sistem akan turun. Karena kebutuhan listrik tidak linier, maka diperlukan suatu metode yang dapat memprediksi kebutuhan listrik dengan tepat. Salah satu metode tersebut adalah Artificial Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan) yang mempunyai kemampuan pendekatan yang baik terhadap ketidaklinieran. Pada penelitian ini dilakukan prediksi beban listrik jangka pendek di wilayah Sumbagsel menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan program Matlab. Hasil prediksi dibandingkan dengan data aktual. Rata-rata MAPE hasil prediksi adalah sebesar 3,2471%. Error peramalan masih dalam batas toleransi deviasi peramalan beban yang ditentukan oleh PLN yaitu sebesar ± 5%.Kata Kunci : prediksi, kebutuhan listrik, jaringan syaraf  tiruan, propagasi balik
PENGUJIAN EFFISIENSI TRANSFORMATOR INTI FERRIT DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Emidiana, Emidiana; Saputra, Febrianto
JURNAL AMPERE Vol 3, No 2 (2018): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.864 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v3i2.2396

Abstract

The transformer is a static electromagnetic device that functions to transfer the electrical power of an electrical circuit to another electrical circuit with the principle of electromagnetic induction. The transformer is widely used, both in the field of electricity and electronics. In this study we will discuss the efficiency of ferrite core transformers compared to iron core transformers, if used in electric power. This research was located at the Electrical Engineering laboratory Universitas PGRI Palembang. From the measurement results concluded that the ferrite core transformer efficiency is lower when compared to iron core transformers and not feasible if used in electric power. Transformator merupakan alat listrik elektromagnetik statis yang berfungsi memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya dengan prinsip induksi elektromagnetis. Transformator digunakan secara luas, baik dibidang tenaga listrik maupun elektronika, dengan bermacam-macam klasifikasi, salah satunya dari sisi inti transformatornya. Pada penelitian ini akan dibahas tentang effisiensi transformator inti ferrit yang dibandingkan dengan transformator inti besi, jika digunakan pada tenaga listrik. Penelitian ini yang dilakukan di laboratorium Teknik Elektro Universitas PGRI Palembang. Dari hasil pengukuran didapat bahwa effisiensi transformator inti ferrit lebih rendah jika dibandingkan dengan transformator inti besi dan tidak layak jika digunakan pada tenaga listrik. 
KARAKTERISTIK KABEL YANG DI TEKUK SAAT DI ALIRI ARUS Emidiana, Emidiana; Widodo, Matra
JURNAL AMPERE Vol 3, No 1 (2018): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.963 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v3i1.2121

Abstract

   In the installation of electrical wiring, both installations for housing, offices and industry, the cables sometimes have to be bent. This cable bending will affect cable characteristics, one of which changes the cable resistance value. This study will discuss the effect of cable bending on the value of resistance. Data is taken by experimenting with a voltage and current flowing on a cable that is not bent and with a cable that is bent once, twice, thrice, four times and five times bending. From the results of the test, the calculation is obtained and the following results are obtained: for cables that are not bent, the resistance value is 900 Ohm / km. The cable is bent once, the resistance value is 600 Ohm / km. Whereas for cables that are bent twice at 700 Ohm / km, they are bent three times to 550 Ohm / km, four times 700 Ohm / km and five times 560 Ohm / km. The up and down measurement results occur because the bending direction is not always in the same direction. ABSTRAK Pada pemasangan kabel instalasi listrik, baik instalasi untuk perumahan, perkantoran maupun industry, kabelnya kadang-kadang harus ditekuk. Penekukan kabel ini akan mempengaruhi karakteristik kabel, salah satunya merubah nilai tahanan kabel. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh tekukan kabel terhadap nilai tahanan. Data diambil dengan melakukan eksperimen dengan mengalirkan tegangan dan arus pada kabel yang tanpa di ditekuk dan  dengan kabel yang ditekuk dengan satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali dan lima kali tekukan. Dari hasil pengujian tersebut dilakukan perhitungan dan didapat hasil sebagai berikut : untuk kabel yang tidak ditekuk, nilai tahanannya adalah 900 Ohm/km. Kabel yang ditekuk satu kali, nilai tahanannya adalah 600 Ohm/km.   Sedangkan untuk kabel yang ditekuk dua kali tahanannya 700 Ohm/km, ditekuk tiga kali tahannanya menjadi 550 Ohm/km, empat kali 700 Ohm/km dan lima kali 560 Ohm/km. Hasil pengukuran yang naik turun tersebut terjadi karena arah tekukan yang tidak selalu searah.   
STUDI ALIRAN LISTRIK EMERGENCY PUSRI IB DIANA, EMIDIANA
JURNAL MEDIA TEKNIK Vol 7, No 1 (2010): JURNAL MEDIA TEKNIK
Publisher : JURNAL MEDIA TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI ALIRAN LISTRIK EMERGENCY PUSRI IB
Pengaruh Kapasitas Kapasitor Pada Kumparan Bantu Terhadap Pemanasan Motor Induksi Satu Fasa Emidiana, Emidiana
JURNAL AMPERE Vol 2, No 2 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.08 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v2i2.1770

Abstract

ABSTRAKMotor yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah motor induksi 1 fasa, karena harganya yang relatif murah dan mudah untuk dioperasikan. Dalam pemakaian sehari-hari, motor induksi 1 fasa sering mengalami kerusakan karena pemanasan. Sebagian besar pemanasan yang terjadi disebabkan oleh rusaknya kapasitor start, yang menyebabkan menurunnya kecepatan motor dan dapat menyebabkan arus hubung singkat. Bila hubung singkatnya terjadi dalam waktu yang lama, energy panas yang terjadi akan semakin besar dan dapat menyebabkan kerusakan isolasi kumparan. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti kapasitor yang rusak tersebur. Dari hasil perhitungan didapat bahwa Semakin besar nilai kapasitor, maka semakin kecil nilai rugi-rugi daya dan rugi – rugi energi motor induksi tersebut.Kata kunci : Motor Induksi, 1 Fasa, KapasitorThe most used to motor in daily life is a single phase induction motor, because they have low cost and easy to operate. In daily life, 1 phase induction motor is usually get broken because of the heat. Most of the heat happened because of the broken start capacitor and it cause to decrease the motor speed and cause short circuit current. When this happened for a long time motor become heater and can cause the broken of winding insulation. We can handle this by changing the broken capacitor. From the result of calculation, we know that the higher the value of capacitor, the lower power losses and energy losses of the motor inductionKeyword : Induction Motor, 1 phase, Capacitor
KEMAMPUAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRANSFORMATOR Wirawan, Habib Yogi; Al-Amin, M. Saleh; Emidiana, Emidiana
Jurnal Tekno Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Tekno
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jtekno.v18i1.1207

Abstract

ABSTRACT Electrical interference at the substation might be caused by several internal and external factors. The interference that were often had was the interference caused by nature, namely lightning which caused overvoltage. The substation was an important place because it supplied the electrical energy to consumers who need to be protected from lightning interference. Some types of interferences in the power line were not completely avoidable but could be minimized or minimized by preventing interference electrical device failure. Lighting arrester was a means of protection for electrical equipment against lightning surges. For good protection the arrester should be located as close to the transformer as possible. The maximum distance for the installation of the arrester had to determine so that it could become a barrier for the installation of the arrester to protected the equipment. This research focused only on one arraster 3 bay trafo and one 60 MVA power transformer, and this study aimed to calculate the maximum distance of the arrester and the ability of the arrester to protected the transformer. Based on the calculation of the maximum distance between the placement of the arrester and the transformer at the keramasan substation, the maximum distance was 28 meters. And lightning arresters were able to protect the trafo because the maximum voltage that occured was only 646 kV where this voltage value was still below the TID of the equipment.
Prediksi Beban Listrik Dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation Rohman, Fathur; Amin, M. Saleh Al; Emidiana, Emidiana
JURNAL SURYA ENERGY Vol 5 No. 2 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v5i2.3092

Abstract

Listrik merupakan bentuk energi yang mengalir melalui jaringan kabel dan sudah menjadi bagian yang penting bagi kemajuan peradaban manusia di berbagai bidang, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, sosial dan budaya, Meningkatnya aktifitas manusia akan mempengaruhi penggunaan listrik. Tingginya kebutuhan energi listrik kepada konsumen mengharuskan produsen menyediakan suplai energi listrik yang handal tetapi tetap ekonomis. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan metode untuk penyesuaian antara pembangkitan dan permintaan daya. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan perencanaan operasi yang baik dan tepat, salah satu langkah perencanaan operasi sistem tenaga listrik yang penting yaitu prediksi kebutuhan beban listrik. Salah satu metode prediksi beban listrik adalah menggunakan JST (Jaringan Syaraf Tiruan). JST merupakan sistem pemroses informasi yang mempunyai karakteristik mirip jaringan syaraf biologi. Pada metode ini digunakan JST dengan algoritma backpropagation  dan hasil prediksi diperoleh dengan menambahkan data beban listrik (MW)  hari-hari similar yang telah dipilih. Hasil prediksi beban listrik dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan metode backpropagation nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) terbesar didapat dengan nilai 4.32 %. Dan nilai MAPE  terkecil didapat  dengan nilai 2.71 %.
Evaluasi Kelayakan PeneraganBillboard Di Jalan R.Soekamto Jembatan Penyeberanagn Orang (JPO) Di Depan PTC Mall Palembang herman, herman; Amin, M Saleh Al; Emidiana, Emidiana
JURNAL SURYA ENERGY Vol 5 No. 2 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v5i2.3098

Abstract

Billboard merupakan bentuk promosi iklan di luar ruangan dengan ukuran yang cukup besar.disebut billboard karena berbentuk poster dengan ukuran yang sangat besar dan diletakkan di tepat yang tinggi pada lingkungan yang banyak di lewati orang.Kebutuhan akan penerangan Billboard  yang baik tidak mungkin dapat diabaikan. Karena penerangan Billboard adalahhal yang sangat penting bagi seluruh yang ingin mendapatkan informasi atau penjualan produk. Penerangan billboard yang dibutuhkan adalah penerangan yang tidak memberikan kesilauan yang berlebihan serta dapat membantu memperjelas pandangan, memberikan rasa aman dan nyaman ketika membacanya pada malam hari. Lampu penerangan Billboard di jalanR.Soekamto jembatan penyebrangan orang (JPO) di depan PTC Mall Palembang menggunakan lampu jenis LED 100 w. Dari hasil evaluasi dan perhitungan yang dilakukan di ketahui bahwa ERata-rata yang ada di Billboard di jalan R.Soekamto jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan PTC Mall Palembang masih layak atau masih sesuai dengan standar yang ditentukan oleh SNI yaitu sebesar 350-400 lux. Dimana hasil ERata-rata yang diperoleh melalui perhitungan pada Billboard di jalanR.Soekamto jembatan penyebrangan orang (JPO) di depan PTC Mall Palembang adalah sebesar 388 lux