Susanti Faipri Selegi, Susanti Faipri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Selegi, Susanti Faipri
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 3
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKASEAN merupakan gerbang untuk menuju ekonomi global, dimanaindustri dan kegiatan usaha di wilayah ASEAN merupakan kunci dan pemain utama dalam rantai pasokan dan jaringan produksi, baik secara regional maupun secara global. Salah satu faktor utama yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa Indonesia. Setiap tahun perguruan tinggi yang meluluskan sarjana (S1) terus meningkat jumlahnya. Secara kuantitas lulusan SI dari waktu ke waktu kian membengkak, sementara mereka yang langsung diterima bekerja sangat sedikit akibatnya banyak sarjana menganggur pascalulus. SDM Indonesia dinilai belum sepenuhnya siap menghadapi Asean Economic Community, sehingga SDM Indonesia harus di asah dan di perkuat melalui keterampilan. Peningkatan jumlah pengangguran intelektual di Indonesia juga dinilai akibat dua faktor. Pertama, karena Kompetensi mahasiswa yang kurang. Kedua, Jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia memang tidak terlalu banyak.Lulusan Perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi yang sesuaidengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan profesional (profesional needs), kebutuhan masyarakat (social needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs), dan kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision). Sehingga, bangsa ini memiliki SDM yang terampil dan mampu berdaya saing baik lokal maupun internasional.Kata kunci: perguruan tinggi, lulusan, lapangan kerja
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI KURIKULUM 2013 (Studi Literatur) Murjainah, Murjainah; Selegi, Susanti Faipri; Putri, Mega Kusuma; Mujib, M.Asyroful
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 8
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.31 KB)

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan TIK di bidang pendidikan sedikit banyak telah digunakan dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan Perguruan Tinggi untuk pendataan tenaga pendidik, tenaga pengajar (guru dan juga dosen). Selain itu, pendataan sertifikasi guru dan dosen serta Uji Kompetensi Guru (UKG). Dalam kurikulum 2013, pemanfaatan TIK sangat berkontribusi dalam pembelajaran, di mana guru saat ini tidak lagi sebagai pusat sumber belajar dan penyampai informasi utama, tetapi lebih dari itu yakni mampu berperan sebagai fasilitator, pendamping, pembimbing, dan sekaligus sebagai partner dalam mengembangkan skill dan pengetahuan. Pembelajaran Geografi di tingkat SMP merupakan pembelajaran yang teritegrasi/terpadu dengan Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah yang disebut mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS termasuk kelompok mata pelajaran A yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Sementara Geografi untuk jenjang SMA/MA ditetapkan menjadi bagian dari Kelompok Mata pelajaran Peminatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu. Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model berbasis komputer dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan games; pembelajaran berbasis computer; blended E-learning ; pembelajaran berbasis web ; perpustakaan online. Manfaat TIK dapat dirasakan dalam pembelajaran bagi pendidik bergantung pada keberhasilan dari pendidik dalam melaksanakan dan menggunakan TIK dalam pembelajaran di kelas dan adanya keyakinan bagi guru bahwa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran memberikan dampak yang signifikan dalam proses pembelajaran di kelas.Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Geografi, Kurikulum 2013
HUBUNGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN KESIAPAN STEAKHOLDER DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Selegi, Susanti Faipri
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang JURNAL DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 4
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLandasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pemerintah dan hubungannya dengankesiapan steakholder dalam implementasi kurikulum 2013.Kebijakan pemerintah dalam implementasi kurikulum 2013 adalah padaupaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Sementara itu, hubungan kebijakan pemerintah dan kesiapan steakholder dalam implementasi kurikulum 2013 dapat dilihat dari kesiapan guru, dan berbagai pihak yang mendukung, seperti pemerintah daerah/provinsi, dinas pendidikan, dewan pendidikan, dan masyarakat itu sendiri. Adapun kesiapan guru dengan mengoptimalkan kompetensi professional dan kompetensi pedagogic dalam ranah kognitif, dengan dukungan dan keseriusan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk bersama-sama bertanggung jawabmengimplementasikan kurikulum 2013.Kata kunci: kebijakan pemerintah, kesiapan, implementasi, kurikulum 2013.