Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PEDAGO BIOLOGI

Deteksi Bakteri Salmonella sp. Pada Mentega Martabak Manis di Daerah Pogot Surabaya Dita Artanti; Yeti Eka Sispita Sari
PEDAGO BIOLOGI Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mentega kiloan yang digunakan pedagang martabak manis di daerah Pogot Surabaya ditinjau dari ada atau tidaknya bakteri Salmonella sp. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah Mentega kiloan sebanyak 30 sampel. Pemeriksaan sampel dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Identifikasi Salmonella sp. pada mentega dilakukan pada media Selenite, Salmonella Shigella Agar dan biokimia reaksi. Data dianalisis secara deskriptif, kemudian ditabulasikan dan dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif Salmonella sp. dengan presentase sebesar 100%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh sampel mentega telah memenuhi syarat SNI Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan (SNI 7388:2009) dan layak dikonsumsi. Kata Kunci : Salmonella sp., Mentega, Martabak manis. 
Gambaran Cemaran Kapang Kontaminan Pada Buah Pepaya (Carica papaya L) Selama Penyimpanan Yeti Eka sispita Sari; Dita Artanti
PEDAGO BIOLOGI Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17633

Abstract

ABSTRAK Buah pepaya (Carica papaya L) merupakan jenis buah yang menjadi primadona bagi masyarakat karena rasanya yang manis dan kaya akan vitamin serta gizi. Pada kenyataannya kualitas buah pepaya segar maupun saat proses panen sampai pendistribusian tidak langsung bisa dikonsumsi karena adanya cemaran mikroorganisme penghasil mikotoksin yaitu kapang. Hal ini menyebabkan pepaya menjadi cepat busuk dan berbahaya apabila terus dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran cemaran kapang kontaminan pada buah pepaya (Carica papaya L).. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel uji sebanyak 30 sampel pepaya yang sudah disimpan pada suhu ruang selama 5 hari dengan luka fisik di buah. Kapang yang tumbuh akan dilakukan pemeriksaan langsung secara mikroskopis menggunakan pewarna Lactophenol Cutton Blue. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 sampel buah pepaya (Carica papaya L) ditemukan tiga jenis kapang dengan persentase masing-masing yaitu Aspergillus flavus (60%), Rhizopus oryzae (23,3%) dan Aspergillus niger (16,7%). Hal ini menunjukkan bahwa buah pepaya yang dibiarkan pada suhu ruang dengan adanya luka fisik dapat memicu pertumbuhan kapang. Kata kunci : Buah Pepaya, Aspergillus flavus, Rhizopus oryzae, Aspergillus niger ABSTRACTPapaya fruit (Carica papaya L) is a type of fruit that is a prima donna for the community because of its sweet taste and rich in vitamins and nutrients. In fact, the quality of fresh papaya fruit and during the harvesting process until distribution can not be consumed directly due to the contamination of mycotoxin-producing microorganisms, namely mold. This causes papaya to rot quickly and is dangerous if it continues to be consumed. The purpose of this study was to determine the description of contaminant mold contamination in papaya fruit (Carica papaya L).. The type of research used is descriptive. The test samples were 30 papaya samples that had been stored at room temperature for 5 days with physical injuries in the fruit. The growing mold will be microscopically examined using the Lactophenol Cutton Blue dye. Based on the results of research from 30 papaya fruit samples (Carica papaya L) found three types of mold with a percentage of each, namely Aspergillus flavus (60%), Rhizopus oryzae (23.3%) and Aspergillus niger (16.7%). This suggests that papaya fruits left at room temperature in the presence of physical injuries can trigger mold growth.  Keywords : Papaya Fruit, Aspergillus flavus, Rhizopus oryzae, Aspergillus nigerÂ