Sunaryo Joko Waluyo
Politeknik Insan Husada Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KESADARAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN DINI KANKER SERVIKS Tatik Trisnowati; Sunaryo Joko Waluyo
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 02 (2022): Vol. 10 No. 2, Juli 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i2.245

Abstract

Pendahuluan. Deteksi dini kanker serviks merupakan upaya untuk pencegahan kejadian kanker servik. Hasil survey pendahuluan di kabupaten Sukoharjo pada tahun 2019 didapatkan data jumlah Wanita Usia Subur (WUS) usia 30-50 tahun 141.649 orang, jumlah yang diperiksa IVA 4.998 orang sekitar 3,53% dari WUS. Dengan hasil pemeriksaan positif terdapat 977 orang (19,5%), sedangkan kejadian kanker servik pada tahun 2019 terdapat 58 orang sebesar 5,9% dari pemeriksaan positif. Sedang data dari Puskesmas Sukoharjo dari 14.294 WUS yang mengikuti deteksi dini sejumlah 458 orang dan dinyatakan tes IVA positif 118 orang (12%) dari kasus positif di Sukoharjo dan 3 orang dengan terdiagnosis kanker serviks. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kesadaran dengan pengambilan keputusan wanita usia subur melakukanpemeriksaan dinikanker serviks.Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pengambilan data secara cross sectional dengan menggunakan kuesioner, sampel terdiri dari 41 respondenwanita usia subur, diambil secara purposive sampling.Alat dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner dan diolah dengan uji korelasi Pearsonmenggunakan SPSS 17.Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kesadaran WUS dengan kategori kesadaran rendah sebanyak 29,3%, kategori kesadaran sedang 63,4%, dan kategori kesadaran tinggi 7,3%. Pengambilan keputusan WUS melakukanpemeriksaan dinikanker serviks kategori negative 31,7% dan kategori positif 68,3%. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kesadaran dengan pengambilan keputusan WUS melakukanpemeriksaan dinikanker serviks (r: 0,293 p=0,000). Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat kesadaran dengan pengambilan keputusan WUS melakukanpemeriksaan dinikanker serviks.
Edukasi Kesehatan mengenai Penyakit Asam Lambung (Gerd) pada Remaja di Kel. Sangkrah, Kota Surakarta Sunaryo Joko Waluyo; Siti Nur Solikah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8100

Abstract

 ABSTRAK Di Indonesia GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) merupakan suatu penyakit yang jarang terdiagnosa oleh dokter karena jika belum muncul keluhan yang berat seperti refluks esofagitis dokter belum bisa mendiagnosa. Refluks gastroesofagus adalah isi lambung yang masuk ke dalam rongga esofagus dan terjadi secara intermiten yang dialami oleh seseorang, terutama setelah makan (Karina et al., 2016). Remaja sebagai salah satu golongan yang produktif dan enerjik, memiliki energi yang baik dalam menjalankan rutinitas dan aktifitas sehari-hari. Remaja yang  terlalu fokus pada aktivitasnya seperti sekolah, mengerjakan tugas-tugas sekolah menjadikan kurang memperhatikan pola asupan makanan (Syam et al., 2016). Memberikan edukasi tentang pencegahan dan cara mengatasi nyeri lambung pada penyakit peningkatan asam lambung / GERD pada remaja. Melalui pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Peserta memahami dengan baik tentang penyakit peningkatan asam lambung, penyebab dan cara mengontrolnya. Peserta juga telah memahami bahwa teknik relaksasi napas dalam dengan cara yang tepat akan membantu mengurangi rasa sakit saat terjadi kekambuhan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan kegiatan yaitu remaja sebagai generasi muda dengan kegiatan ini memiliki pengetahuan yang meningkat khususnya tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit peningkatan asam lambung serta mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi dengan napas dalam untuk penanganan nyeri saat terjadi peningkatan asam lambung. Kata Kunci: Edukasi, GERD, Remaja  ABSTRACT In Indonesia, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) is a disease that is rarely diagnosed by doctors because if there are no severe complaints such as reflux esophagitis, doctors cannot diagnose it. Gastroesophageal reflux is gastric contents that enter the esophageal cavity and occurs intermittently, especially after eating (Karina, 2016). Teenagers, as one of the most productive and energetic groups, have good energy in carrying out daily routines and activities. Adolescents who are too focused on their activities, such as school, doing school assignments, pay less attention to food intake patterns (Syam, A. F., 2016). To provide education about prevention and how to overcome gastric pain in acid reflux disease/GERD in adolescents. Through the provision of health education to the community. Participants had a good understanding of acid reflux disease, its causes, and how to control it. Participants also realized that using deep breathing relaxation techniques correctly can help reduce pain during relapse. The activity went smoothly and the goal of the activity was achieved; namely, teenagers as the younger generation with this activity had increased knowledge, especially about how to prevent and treat diseases of increasing stomach acid and were able to demonstrate relaxation techniques with deep breaths for pain management when there was an increase in stomach acid. Keywords : Education, GERD, Youth
Pengaruh Bimbingan secara Daring dan Lamanya Penyelesaian Tugas Akhir terhadap Nilai Tugas Akhir Sunaryo Joko Waluyo; Aprilia Nuryanti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i3.8160

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has had a major impact on the order of human life, both on the social, cultural, state, and spiritual order as well as on the education sector. education staff and lecturers should innovate to provide innovative and effective lectures in the midst of the pandemic. Lecturers must always think and find solutions and creative ideas to produce quality learning.This study aims to determine whether there is an effect of online tutoring and the duration of the completion of the final project on the final assignment score for 6th semester students of the Diploma Nursing Study Program, Insan Husada Polytechnic Surakarta. Methodology The research used is descriptive correlational research. The research sample consisted of 49 respondents. The instrument uses a questionnaire and statistical testing using the SPSS application. 25. According to the findings of this study, there was a significant influence on the final assignment score of 68.8% in the online guidance process and the duration of completion of the final project, while the remaining 31.1% was influenced by other variables. The final project guidance process, which is carried out online, and the time of completion of the final project affect the final project value obtained by students. The guidance process still greatly determines the success of students in completing the final project/KTI. Keywords: Online Guidance, Finish Time Final Project, Final Project Grade  ABSTRAK Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap tatanan kehidupan manusia, baik pada tatanan sosial, budaya, kenegaraan, dan kerohanian maupun pada sektor pendidikan. tenaga kependidikan dan dosen harus berinovasi untuk memberikan perkuliahan yang inovatif dan efektif di tengah pandemi. Dosen harus selalu berpikir dan mencari solusi serta ide-ide kreatif untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh bimbingan belajar online dan lama waktu penyelesaian tugas akhir terhadap nilai tugas akhir mahasiswa semester 6 Program Studi Diploma Keperawatan Politeknik Insan Husada Surakarta. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 49 responden. Instrumen menggunakan angket dan pengujian statistik menggunakan aplikasi SPSS. 25. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nilai tugas akhir sebesar 68,8% pada proses bimbingan online dan durasi penyelesaian tugas akhir, sedangkan sisanya 31,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Proses bimbingan tugas akhir yang dilakukan secara online, dan waktu penyelesaian tugas akhir mempengaruhi nilai tugas akhir yang diperoleh mahasiswa. Proses bimbingan masih sangat menentukan keberhasilan mahasiswa   dalam menyelesaikan tugas akhir/KTI. Kata Kunci: Bimbingan Online, Waktu Selesai Tugas Akhir, Nilai Tugas Akhir Akhir
Pengaruh Burnout pada Tenaga Kesehatan terhadap Keselamatan Pasien: Meta Analisis Rio Kristian Nugroho; Sutriyono Suyanto; Sunaryo Joko Waluyo
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan pasien adalah yang terpenting dalam pengobatan dan perawatan medis dan merupakan aspek terpenting dari manajemen mutu. Salah satu penyebab terjadinya eror pada keselamatan pasien adalah disebabkan karena adanya Burn Out. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya risiko pengaruh Burn Out terhadap keselamatan pasien, dengan meta analisis. Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: tenaga kesehatan. Intervention: mengalami Burn Out. Comparison: Tidak mengalami Burn Out. Outcome: Keselamatan pasien. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “Burn Out” AND “Patient Safety” AND “Health Worker”. Artikel yang digunaan dari tahun 2008 – 2018. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Sebanyak 8 studi kohor dari tahun 2008 – 2018 . Data yang dikumpulkan menunjukkan tenaga kesehatan yang mengalami Burn Out memeliki risiko untuk melalaikan keselamatan pasien sebanyak 2.31 kali dibandingkan dengan yang tidak mengalami Burn Out (aOR= 2.31.57; CI 95%; 1.52 hingga 3.52; p<0.001). Kejadian Burn Out meningkatkan risiko kelalaian keselamatan pada pasien.
TINJAUAN SISTEMATIS : EFEKTIVITAS LATIHAN FISIK DALAM MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA: SYSTEMATIC REVIEW: THE EFFECTIVENESS OF PHYSICAL EXERCISE IN REDUCING LOWER BACK PAIN IN THE ELDERLY Sunaryo Joko Waluyo; Sutriyono Suyanto
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.229

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Nyeri punggung bawah merupakan masalah kesehatan umum pada lanjut usia yang dapat mengurangi kualitas hidup. Latihan fisik telah diusulkan untuk meringankan nyeri punggung bawah melalui berbagai mekanisme fisiologis. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program latihan fisik dalam mengurangi nyeri punggung bawah pada lansia. Metode: Pencarian literatur menggunakan kata kunci terkait "latihan fisik, nyeri punggung bawah dan lansia" pada basis data Google Scholar, PubMed, dan BASE. Studi yang diterbitkan antara 2021-2022 dengan desain eksperimental atau observasional yang membandingkan kelompok intervensi latihan fisik dan kontrol pada partisipan lansia. Outcome utama adalah perubahan skor intensitas nyeri punggung bawah. Hasil: Sebanyak 10 studi yang melibatkan 703 partisipan lansia dianalisis. Lima uji klinis acak dan dua studi pre-post menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi skor nyeri antara kelompok latihan dan kontrol (p<0,05). Empat studi lain menemukan peningkatan mobilitas dan rentang gerak yang signifikan pada kelompok latihan. Pembahasan: Temuan ini mendukung hipotesis bahwa berbagai program latihan fisik dapat secara signifikan mengurangi nyeri punggung bawah pada lansia. Hasil konsisten dengan teori neuroplastisitas, remodelling tulang rawan, dan modulasi sistem saraf otonom oleh latihan. Perbandingan dengan penelitian terdahulu juga menunjukkan konsistensi. Mekanisme potensial pengurangan nyeri meliputi peningkatan kekuatan otot, perbaikan postur, peningkatan fleksibilitas, dan peningkatan sirkulasi darah. Kesimpulan: Secara keseluruhan, tinjauan sistematis ini memberikan bukti bahwa latihan melalui peregangan, ketahanan, stabilisasi lumbal, kombinasi, dan "aquatic" efektif untuk meringankan nyeri punggung bawah pada lansia. Integrasi berbagai jenis latihan harus dipertimbangkan dalam program kesehatan berbasis masyarakat dan klinis yang menargetkan pencegahan dan penanganan nyeri punggung bawah pada lansia.   Abstract    Introduction: Lower back pain is a common health issue among the elderly that can reduce quality of life. Physical exercise has been proposed as a means to alleviate lower back pain through various physiological mechanisms. This systematic review aims to evaluate the effectiveness of physical exercise programs in reducing lower back pain in the elderly. Method: Literature search was conducted using relevant keywords "physical exercise, lower back pain, and elderly" on Google Scholar, PubMed, and BASE databases. Studies published between 2021-2022 with experimental or observational designs comparing physical exercise intervention groups to control groups among elderly participants were included. The primary outcome was the change in lower back pain intensity scores. Results: A total of 10 studies involving 703 elderly participants were analyzed. Five randomized controlled trials and two pre-post studies showed significant differences in reducing pain scores between the exercise and control groups (p<0.05). Four other studies found significant improvements in mobility and range of motion in the exercise group. Discussion: These findings support the hypothesis that various physical exercise programs can significantly reduce lower back pain in the elderly. The results are consistent with the theories of neuroplasticity, cartilage remodeling, and modulation of the autonomic nervous system through exercise. Comparisons with previous research also demonstrate consistency. Potential mechanisms for pain reduction include increased muscle strength, improved posture, enhanced flexibility, and improved blood circulation. Conclusion: Overall, this systematic review provides evidence that exercises involving stretching, endurance, lumbar stabilization, combination, and aquatic exercises are effective in alleviating lower back pain in the elderly. The integration of various types of exercises should be considered in community-based and clinical health programs targeting the prevention and management of lower back pain in the elderly