Mulianti Widanarti
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Konsep Diri Akademis Dengan Resiliensi Akademis Pada Mahasiswa Stefa Bella Fitra; Rahma Widyana; Mulianti Widanarti
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v16i2.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri akademis dengan resiliensi akademis pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu terdapat hubungan positif antara konsep diri akademis dengan resiliensi akademis pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang mahasiswa jurusan psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala Konsep Diri Akademis dan skala Resiliensi Akademis. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,822 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri akademis dengan resiliensi akademis pada mahasiswa. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,676, artinya variabel konsep diri akademis memberikan sumbangan efektif sebesar 67,6% terhadap variabel resiliensi akademis dan sisanya 32,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Strategi Coping Pada Remaja Dengan Disleksia Desi Dwi Korani; Santi Esterlita Purnamasari; Mulianti Widanarti
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 17 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v17i1.4562

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara mendalam tentang fenomena penggunaan strategi coping yang dilakukan oleh remaja dengan disleksia. Partisipan penelitian ini terdiri tiga orang remaja dengan disleksia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 16, 17 dan 13 tahun. Ketiga partisipan memahami bahwa individu tersebut merupakan individu dengan disleksia pada saat ketiga partisipan tersebut berada di bangku Sekolah Dasar dengan keluhan awal berupa kesulitan membaca dan menulis hingga dilakukan test IQ, skrinning dan ditegakkanlah diagnosis disleksia oleh professional. Penelitian ini melibatkan tiga orang significant others yang merupakan ibu dari ketiga partisipan dan tiga orang observer lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terbuka secara dengan teknik pertanyaan bertingkat semi terstruktur yang dilakukan secara daring, observasi wawancara dan observasi lapangan oleh observer secara luring. Hasil penelitian menunjukkan pada ketiga partisipan menggunakan strategi coping dalam menekan stresor dari hambatan yang individu tersebut miliki. Ketiga partisipan lebih dominan menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC) yaitu melarikan diri dari masalah di sebagian besar hambatannya dan disertai dengan meringankan beban permasalahan dan mencari arti namun apabila kondisi tersebut tidak dapat dihindari atau merasa gagal menggunakan strategi coping berorientasi emosional (EFC) maka partisipan akan menggunakan strategi coping berorientasi masalah (PFC) berupa kehati-hatian, tindakan langsung atau negosiasi.
Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Intensi Berhenti Merokok Pada Remaja Herry Panjaitan; Kamsih Astuti; Mulianti Widanarti
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 15 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v15i2.4509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok. Semakin tinggi efikasi diri maka intensi berhenti merokok cenderung semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka cenderung semakin rendah intensi berhenti merokok. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 82 remaja. Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengonsumsi rokok dan berusia 15-19 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala, ada dua skala yaitu intensi berhenti merokok dan efikasi diri. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Ada hubungan positif antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok pada remaja dengan hasil uji korelasi product moment sebesar 0,030 (p< 0, 050). Artinya semakin tinggi efikasi diri maka intensi berhenti merokok semakin tinggi, sebaliknya efikasi diri rendah maka intensi berhenti merokok rendah. Adapun sumbangan efikasi diri dengan intensi berhenti merokok adalah 6,1%.