Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN PRODUKSI BIOGAS KELOMPOK TERNAK DESA TIMUHUN KLUNGKUNG I N.S. Winaya; R.S. Hartati; I. W.G. Ariastina; I B. Alit Swamardika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.464 KB)

Abstract

Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat khususnya di pedesaan, pembangunan suatu lumbung energi di setiap desa merupakan suatu keharusan. Lumbung energi tersebut hendaknya dibangun dengan memanfaatkan potensi sumber bahan energi setempat, diolah, dan dimanfaatkan sebagai ketersediaan energi, sehingga tercipta desa mandiri energi. Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di desa-desa di Bali adalah energi biogas dari kotoran ternak. Desa yang dipilih sebagai tempat pengabdian adalah Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan Klungkung tepatnya pada dua kelompok tani ternak yaitu Kelompok Ternak Babi Winangun dan Kelompok Ternak Sapi Cempaka. Desa-desa di Klungkung umumnya dan khususnya Desa Timuhun dikenal sebagai kawasan pertanian yang sangat subur sehingga ketersediaan limbah baik dari limbah pertanian maupun limbah ternak sangat berlimpah. Diharapkan dengan pemahaman teknik pencampuran substrat limbah pertanian dan kotoran hewan sebagai bahan biogas, produksi biogas di daerah ini menjadi meningkat dan jumlah petani yang memanfaatkan energi biogas dari limbah pertanian maupun limbah ternak menjadi meningkat, sehingga dapat menjadi acuan pengembangan teknologi biogas di Bali. Pada akhirnya akan dapat dilihat sinergi pemanfaatan biogas dengan agribisnis di Pedesaan
ANALISIS ALIRAN DAYA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV BALI SAAT REKONDUKTORING SUTT GILIMANUK – NEGARA – ANTOSARI M.K. Huda; W.G. Ariastina; I W. Sukerayasa
Jurnal SPEKTRUM Vol 7 No 3 (2020): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.491 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2020.v07.i03.p11

Abstract

The need for electricity that is growing rapidly on the island of Bali, makes PT PLN (Persero)seek strategic steps in serving customers. Gilimanuk - Negara - Antosari Reconductoring SUTT150 kV is one of the efforts made by PT PLN (Persero) to improve the reliability of the BaliElectricity System which is used to overcome power evacuation problems in the future.Reconductoring goes through a one-month trip phase in each circuit. For this reason, a study isneeded to identify the electricity system readiness by using a power flow analysis simulatorapplication.The simulation is done by extinguishing each of the 150 kV conductors in the BaliElectricity System alternately by taking into account four scenario namely before conducting areconductor, reconductor circuit 1, reconductor circuit 2, and after reconductor. Voltagerecording is carried out on each bus with a tolerance of + 5% Vnom, recording of the load iscarried out on each active 150 kV conductor with a maximum capacity of 80% Inom. The resultsof the simulation show that the anomaly is only obtained when the simulation of circuit 1reconductor works if SUTT 150 kV Gilimanuk - Celukan Onion trip, causing a load exceeding80% Inom on SUTT 150 kV Gilimanuk - Pemaron and SUTT Gilimanuk - Negara - Antosari 2.
Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Rugi-Rugi Daya pada Sistem Tegangan Rendah dan Transformator GR088 di Penyulang Menjangan Salim Afif; I W. Sukerayasa; W. G. Ariastina
Jurnal SPEKTRUM Vol 5 No 2 (2018): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.529 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2018.v05.i02.p01

Abstract

Menjangan feeder is a medium-voltage network system which distributes electricity throughout Gilimanuk and some areas in Buleleng. It has 69 distribution substations, which one of them, substation GR088, contributes to the highest value of the total harmonic distortion (THDi). In this research, the effect of harmonic distortions on losses at low voltage system of substation GR088 will be evaluated.The method used in this study is direct measurement of harmonic distortions at each low-voltage costumer whose electricity is generated by substation GR088 at Menjangan Feeder. Software is also used to perform harmonic load flow analysis and simulations. The total value of losses on transformer and low voltage system of substation GR088 Menjangan feeder, in a no-harmonic condition is 1481,7 Watt. On under-harmonic condition, the total value of losses is 1552,5 Watt. Therefore there is a 70,8 Watt difference between the two conditions. At this case, beside the heat created by the harmonic distortion that can affect the performance of transformers, it also cause a quite great value of losses, which is 1,7 kWh per day, or approximately 620 kWh per year. It means the harmonic distortion in substation GR088 can cause PT PLN (Persero) lose Rp.910.018,8 per year.
PELATIHAN PENGENDALIAN ARUS SISA LISTRIK SESUAI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK DI DESA MELINGGIH PAYANGAN-GIANYAR A.A. Ngurah Amrita; A. Ibi Weking; W. G. Ariastina; G. Sukadarmika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.362 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktifitas masyarakat, membuat konsumsi listrik mengalami peningkatan. Selama ini pelanggan listrik kurang memahami, seberapa besar energi listrik yang dipakai setiap bulannya, apakah ini disebabkan oleh peralatan yang membutuhkan energi besar atau karena adanya hal-hal lain yang menyebabkan energi terus terpakai dan terbuang dengan percuma. Salah satu penyebab energi terbuang secara percuma adalah adanya arus sisa. Arus sisa perlu dikendalikan, karena besaran arus sisa yang mengalir bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada peralatan atau akibat adanya induksi dari peralatan yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungannya. Kebakaran sering disebabkan oleh adanya arus sisa yang mengalir terus menerus. Pengendalian arus sisa listrik harus sesuai dengan pengaman yang digunakan. Pengamanan terhadap manusia harus mampu memutuskan arus sisa sebesar 30 mA (mili Ampere), sedangkan untuk peralatan listrik harus mampu memutuskan arus sisa sebesar 300 mA. Pengendalian arus sisa tersebut harus memenuhi Persyaratan Umum Instalasi Listrik yang di terbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional dan harus mempunyai saluran pembumian, sehingga arus dapat mengalir ke bumi. Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Elektro, FT Universitas Udayana melalui sosialisasi dan pelatihan yang dilakukannya bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Melinggih, mengenai arus sisa, bahaya yang ditimbulkannya, cara pengamanannya dan pentingnya pemasangan peralatan pengaman arus sisa tersebut.
SOSIALISASI KEAMANAN SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN HEMAT ENERGI DI BANJAR TINGKIH KEREP - PENEBEL TABANAN I G N Janardana; I W Arta Wijaya; N Budiastra; W Sukerayasa; W G Ariastina
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.072 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p03

Abstract

Instalasi Listrik merupakan salah untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban. Kebakaran gedung diakibatkan oleh listrik sering terjadi. Kebakaran tersebut diakibatkan beberapa hal seperti : instalasi yang tidak sesuai standar PUIL, penggunaan kotak kontak menumpuk, pemeliharaan instalasi kurang teratur, umur instalasi melebihi standar. Permasalahan tersebut penting diatasi dengan melakukan sosialisasi keamanan instalasi listrik bagi masyarakat untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran pada gedung. Pemahaman tentang hemat energi juga penting bagi masyarakat agar masyarakat dapat menghemat biaya listrik. Sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat yang sehari-hari mengoperasikan peralatan listrik di Banjar Tingkih Kerep, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dari kegiatan persiapan hingga pelaksanaan yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Nopember 2017, sosialisasi bertempat di Balai Banjar Tingkih Kerep dengan metode ceramah dengan alat peraga instalasi listrik berdasarkan PUIL 2011[1]. dan sosialisasi hemat energi serta diskusi. Dilanjutkan dengan pemasangan stiker bahaya listrik dan stiker hemat energi ke rumah-rumah penduduk. Hari berikutnya dilanjutkan dengan pemasangan lampu penerangan luar dengan kabel tanam sebagai contoh instalasi listrik yang benar. Terakhir dilakukan evaluasi hasil kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan kepada masyarakat dan masyarakat menyatakan memahami pemakaian listrik yang benar.
STUDI SISTEM PROTEKSI LINE CURRENT DIFFERENTIAL RELAY PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV N. B. Dharmawan; W. G. Ariastina; A. A. N. Amrita
Jurnal SPEKTRUM Vol 7 No 1 (2020): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.812 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2020.v07.i01.p22

Abstract

Increasing electricity demand in South Bali requires a reliable electrical system. Reliableelectrical systems can be achieved in various ways, one of which is the replacement of highvoltage overhead line to high voltage underground cable. The replacement high voltageoverhead line to high voltage underground cable requires adjustment of the protection system.The previous main protection system used in high voltage overhead line is distance relay, whilethe protection system for the new transmission network is line current differential relay. Thepurpose of this study is to analyze GIS Pesanggaran to GI Nusa Dua transmission line’sprotection system. The covered in this analysis is to power flow analysis simulation, 3 phaseshort circuit simulation, relays setting calculation and testing the relays setting.The power flowsimulation showed that the current at peak load from GIS Pesanggaran to GI Nusa Dua is 337A. The 3 phase short circuit simulation showed that the largest short circuit, if a fault occurs onthe GI Nusa Dua of 9.54 kA. The relays setting calcullation showed that of 0,2 A with 20 %slope for Is1 and 2 A with 150% slope for Is2. The results showed that the relays setting hasworked properly.
Studi Kestabilan Sistem dan Pelepasan Beban (Load Shedding) Berdasarkan Standar IEEE di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV N. Nuswantara; W.G. Ariastina; A. A. N. Amrita
Jurnal SPEKTRUM Vol 4 No 1 (2017): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.961 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2017.v04.i01.p11

Abstract

Dalam mengatasi kondisi overload generator saat terjadi gangguan yang menyebabkan ketidak stabilan, PT. Pertamina RU IV mengandalkan kerja load shedding berdasarkan SOP yang telah ditetapkan. Namun dalam pelaksanaannya prosedur SOP yang diberlakukan memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah belum sesuai dengan standar IEEE yang berlaku global, waktu untuk menstabilkan kembali sistem cukup lama, serta seringkali terjadi pelepasan beban yang sebenarnya tidak perlu. Oleh karena itu, dilakukan studi terhadap kestabilan sistem dan load shedding yang diberlakukan dengan menggunakan standar IEEE sebagai acuan. Hasil studi menunjukkan, penggunaan load shedding IEEE untuk mengatasi masalah kestabilan sistem di PT. Pertamina RU IV lebih efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian kestabilan sistem dimana prosedur load shedding IEEE berhasil menstabilkan kembali frekuensi sistem menjadi 99,85% dalam waktu 23 detik, 98,5% dalam waktu 8 detik, 99,16% dalam waktu 40 detik menjadi 98,48% dalam waktu 70 detik pada 4 studi kasus yang dilakukan.
Probabilitas Tegangan Sentuh Dan Tegangan Langkah Di Lokasi Rencana Gardu Induk 500 kV Antosari Abdul Latif; Wayan Gede Ariastina; I Nyoman Setiawan
Jurnal Teknologi Elektro Vol 15 No 1 (2016): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.115 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2016.v15i01p01

Abstract

Semakin berkembangnya pertindustrian di Indonesia, maka kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut pada tahun 2016, PT PLN (Persero) merencanakan pembangunan GITET 500 kV Antosari. Pembangunan GITET 500 kV Antosari merupakan tindak lanjut dari rencana PT PLN (Persero) yang akan menambah pasokan energi listrik ke Bali melalui sistem interkoneksi Jawa – Bali menggunakan jaringan transmisi SUTET 500 kV, dimulai dari GITET 500 kV Paiton dan akan sampai di GITET 500 kV Antosari. Untuk mengamankan gardu induk dari ancaman sambaran petir, salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengamankan sistem perntanahan dilokasi gardu induk. Maka dipilih sistem pentanahan grid di lokasi rencana pembangunan Gardu Induk 500 kV Antosari. Penelitian dilakukan untuk menganalisis perbandingan ukuran luas pentanahan dengan kedalaman batang konduktor terhadap tahanan pentanahan grid, tegangan sentuh, tegangan langkah dan probabilitas timbulnya tegangan sentuh dan tegangan langkah. Data tahanan tanah yang didapatkan dari pengukuran secara langsung digunakan untuk mengetahui  nilai tahanan jenis tanah kemudian digunakan untuk menghitung tahanan pentanahan grid, tegangan sentuh, tegangan langkah dan probabilitas tegangan sentuh dan tegangan langkah. Perhitungan tahanan pentanahan grid menggunakan persamaan IEEE, Standard 80-2000 sedangkan untuk perhitungan tegangan sentuh dan tegangan langkah menggunakan IEEE, Standard 665-1995. Berdasarkan hasil penelitian di lokasi gardu induk untuk kondisi tanah basah dengan luas grid 3 m x 3 m dan kedalaman 5 m didapatkan nilai tahanan pentanahan grid 0,49 ohm dan nilai tegangan langkah 125 volt dengan probabilitas 0,72%. Sedangkan untuk kondisi tanah kering dengan luas grid 3 m x 3m dan kedalaman 5 didapatkan nilai tahanan pentanahan grid 1,11 ohm dan nilai tegangan langkah 281 volt dengan probabilitas 0,72%. Dari hasil analisis juga menunjukan dengan luas grid 3 m x 3 m dan kedalaman 0,5 m didapatkan nilai tegangan sentuh untuk kondisi tanah basah 73 volt dan pada kondisi tanah kering 165 volt dengan probabilitas yang sama yaitu 72%. DOI: 10.24843/MITE.1501.01
STUDI RUGI DAYA SISTEM KELISTRIKAN BALI AKIBAT PERUBAHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN DI PESANGGARAN I P. A. Edi Pramana; W. G. Ariastina; I. W. Sukerayasa
Jurnal Teknologi Elektro Vol 14 No 2 (2015): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1489.581 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2015.v14i02p08

Abstract

In the years of 2014 until 2015 Pesangaran plant capacity undergo changes due to the expiration of employment contract lease diesel units and also the addition of new plant unit of 200 MW PLTMG. An increase or reduction in plant capacity of electrical system Bali will lead to significant changes to the load flow, power losses and energy losses in the circuit of Bali electrical Transmission system. Load flow analysis and power losses in Bali electricity system is simulated in five scenarios. Scenario 1 for the conditions of existing in 2014, scenario 2 is currently experiencing a reduction Pesanggaran plant capacity in December 2014, scenario 3 is currently experiencing Pesanggaran plant capacity additions in 2015 by using a peak load of 2014, scenario 4 is the scenario 3 with using predicted peak load in 2015, and scenario 5 is the scenario 4 with assuming the Celukan Bawang plant operates at 130 MW. Based on the results obtained by analysis, scenario 2 has the most power and energy loss about 46.34 MW and 300.39 GWh. For the loss of power and energy Bali electrical systems after Pesanggaran plants changes in 2015 are 38.57 MW and 250.05 GWh.
Perencanaan Sistem Kelistrikan PLTMH Banjar Dinas Mekar Sari I Putu Eka April Yanto; I. A. Dwi Giriantari; W. G. Ariastina
Jurnal Teknologi Elektro Vol 20 No 1 (2021): (Januari - Juni ) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2021.v20i01.P04

Abstract

Abstract - This paper introduces a redesign of Micro Hydro Power Plant (MHPP) in Banjar Dinas Mekar Sari, Panji Village, District of Sukasada, Buleleng Regency, Bali. The MHPP has been operated since 1980 by utilizing waterflow of Tukad Pasut River. Early investigation indicated that there is a reduced production capacity of the MHPP due to lack of maintenance. In addition, the initial design of the MHPP has not adopted the advanced power control systems, resulting in inefficient power production. The introduced design of the new MHPP utilizes a crossflow turbine to accommodate a waterflow rate of 1,32 m3/s and with an effective head of 16 m. The turbine mechanical energy is coupled to a generator by means of a belt coupling system, with a belt length of 3099 mm. The pulley diameter is 750 mm for the turbine side, and it is 149 mm for the generator side. The generator capacity is 185 kVA, 50 Hz, 230/400 V, 1500 rpm, and with an efficiency of 94%. The Electronic Load Controller has a capacity of 180 kW, with 6 ballast loads of 30 kW. The connection from the generator to the transformer uses the NYFGbY underground cable of 4 × 95 mm2, with a length of 69 m. The transformer is a step-up and step-down type with a capacity of 250 kVA.
Co-Authors A I Weking A. A. Ngurah Bagus Budi Nathawibawa A. A. T. B. Artawan A. Ibi Weking A.A Ngurah Amrita A.A. Gede Ari Pawitra Putra A.I. Weking AA. M Pemayun Abdul Latif Abid Surya Bimantara Agus Selamet Duniaji Awgustus Patandean Bawa Adiputra C. G. Indra Partha D.Y. Manurung Dewa ayu Nancy Cahyani Dharmawan, N. B. Dony Septa Primadita DPD Suparyawan Gede Endrawadi Gede Ogiana Gede Sukadarmika Govinda Riawan Haekal, Muhammad Hasan Dedy Sudono I Dewa Gede Wisnu Agung Bayuna I G.N. Evan Aditya Pramana I Gede Adnyana I Gede Budhi Arsana I GN Dion Adiputra I Gusti Ngurah Priambadi I Kadek Hendy Wijaya I Kadek Krisna Yoga I Ketut Citra Adi Putra I M Suartika I M.T. Sismantara I N Satya Kumara I Nyoman Budiastra I Nyoman Oksa Winanta I Nyoman Setiawan I Nyoman Suprapta Winaya I P. A. Edi Pramana I Putu Arsikaputra I Putu Eka April Yanto I W A Wijaya I W A WINARTA I W Rinas I Wayan Arta Saputra I Wayan Arta Wijaya I Wayan Sukerayasa I.B.G. Manuaba I.G.W. Artana I.N.S. Kumara I.P.H. Wahyudi I.W. Yudi Martha Wiguna Ida Ayu Dwi Giriantari Ida Bagus A. Swamardika Ida Bagus Bawa Adiputra Indra Baskara INS Kumara Intan Aprilia Medina IW Gunarta J. Pangaribuan Juniastra Gina K A Kartika Sari Kadek Ary Budi Permana Kadek Hari Merta Kadek Sumariana Kenny Angel Manik Ketut Vidhia Kumara Komang Oka Saputra l Gusti Ngurah Janardana M.K. Huda Made Sudarma Made Sudarma mahadi putra Michael Candra Santoso Muhammad Fauzi Muhammad Hari Wijaya Muhammad Malik Al Falah N. A. Kartono N. B. Dharmawan N. Nuswantara N.W. Budiantari Ngakan Putu Satriya Utama Ngakan Putu Satrya Utama Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti NM Karmiathi Norberto Soares Nyoman Gede Yudiarta Ontoseno Penangsang Pande K. B. Sutawan Putu Martha Risnadinata R.S. Hartati Rukmi Sari Hartati Salim Afif Yohana Fransisca Sarumpaet