Inquiry Role Approach merupakan model pembelajaran yang mewadahi pelajar untuk secara aktif memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis. Inquiry Role Approach menjadikan guru sebagai fasilitator dan bukan lagi sebagai objek pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Posttest- Only Control Design, yang bertujuan untuk membandingkan hasil belajar Tematik antara kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Role Approach dengan kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Jumlah siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama jumlahnya yaitu masing-masing 28 orang. Pada analisis deksriptif terlihat perbedaan skor hasil belajar Tematik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 18,82 pada kelas eksperimen dan 16,14 pada kelas kontrol. Kategorisasi hasil belajar menggunakan skala lima dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah Melalui pengujian normalitas terlihat bahwa populasi berasal dari populasi yang terdistribusi normal dan varians yang homogen. Dari hasil uji hipotesis terlihat bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan taraf sigifikansi ? = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Role Approach lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam mencapai tujuan pembelajaran tematik.