maskupah
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BAGI HASIL PENDAPATAN NELAYAN ANTARA PEMILIK KAPAL DAN ANAK BUAH KAPAL DI DESA ARUNG PARAK KECAMATAN TANGARAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Rosalinda; sumarin asmawi; maskupah
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v4i1.1322

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi bahwa di Desa Arung Parak terdapat perikatan yang menjalin kerja sama yang dilakukan antara pemilik perahu dengan anak buah kapal, dimana anak buah kapal ini memiliki kemampuan dalam mencari ikan, tetapi memiliki keterbatasan dana dalam menyediakan alat tangkap, sehingga mereka bekerja sama dengan pemilik perahu. Perjanjian bagi hasil yang dilakukan tersebut menimbulkan beberapa persoalan terkait syarat dan rukun bagi hasil serta pelaksanaan kerjasama. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Perjanjian (akad), 2) Bagi Hasil dalam Ekonomi Syariah, 3) Pendapatan, 4) Masyarakat Nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan termasuk jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer adalah pemilik perahu dan anak buah kapal serta sumber data sekunder Kepala Desa Arung Parak. Teknis analisis data penelitian yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dan member check. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perjanjian kerjasama antara pemilik perahu dan anak buah kapal (ABK) di Desa Arung Parak dilakukan secara lisan, masih mengikuti adat-istiadat, tidak mempunyai syarat-syarat yang terpenting adanya nilai kejujuran serta ketelitian nelayan saat bekerja serta tidak ada perjanjian yang mengikat ataupun batas waktu yang ditentukan oleh pemilik perahu kepada anak buah kapal. Pelaksanaan sistem bagi hasil yang diterapkan menggunakan sistem Musyarakah dengan menggunakan sistem bagi hasil 4:1 yaitu pemilik perahu mendapatkan 75% keuntungan (dengan rincian 25% biaya pemeliharaan perahu, 25% biaya tangkap dan 25% bagian pemilik) dan anak buah kapal mendapat 25% keuntungan setelah dikurangi biaya pembekalan saat melaut. Ditinjau dari perspektif ekonomi syariah bagi hasil di Desa Arung Parak menggunakan prinsip tauhid dan persaudaraan.
IMPLEMENTASI AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK KALBAR SYARIAH CABANG KABUPATEN SAMBAS Sigit Chandra Muhardani; Maskupah
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v5i2.1741

Abstract

Bank is a business entity that collects funds from the public in the form of savings and distributes them to the public in the form of credit and/or other forms in order to improve the standard of living of the people at large.Islamic banks or commonly referred to as interest-free banks, are banking institutions whose operations and products are developed based on the Al-Qur'an and the Hadith of the Prophet SAW. In other words, Islamic banks are financial institutions whose main business is providing financing and other services in payment traffic and money circulation whose operations are in accordance with Islamic sharia principles.In developing countries like Indonesia, bank activities, especially in lending, are one of the most important and main bank activities so that income from credit is the largest income. Therefore the risk of loss from lending is also large, so to avoid large risks, banks must apply the Four Eyes Principle system. This research uses a type of descriptive qualitative research, which only describes situations and events that come from interviews and observations. The benefit of this research is to find out whether the four eyes principle has been properly implemented at the Sambas Branch of the Sharia Bank Kalbar. The results of this study indicate that so far the Sambas Branch Sharia Bank Kalbar has implemented the Four Eyes Principle in banking activities carried out by the Sambas Branch Sharia Bank, it has been proven that so far there have been no problems or obstacles faced by the Sambas Branch Sharia Bank in channeling financing / credit. Keywords: Implementation, Four Eyes Principle