AbstractTransportation has an important role in a means that helps in the wheel of economy, an area needs another area as a support where one of the connecting infrastructure in the form of toll road development is the plan of the construction of Kertosono - Kediri Toll Road as one part of the trans Java Toll Road connecting western East Java and eastern East Java, the area forms a golden triangle in the industrial area , trade areas and tourist areas. Kertosono – Kediri Toll Road is built with a road length of 20.3 km that will be connected to the airport in Kediri and the southern causeway of Java. The object studied was the rider who passed through the Kertosono – Kediri road. By using the short method Of Ability To Pay and Willingness To Pay to determine the number of respondents conducted randomly or randomly as many as 194 respondents using a confidence level of 5%. Data collection with the dissemination of questionnaires to users of kertosono - Kediri road sections includes socioeconotic characteristics as prospective toll road users are shown in questionnaires containing karekteristik social economy namely age, gender, occupation, income per month, expenditures for transportation per month, origin and destination of travel, travel intent and frequency of travel and review of ideal fares. The method used in this study is the calculation of Ability To Pay and Willingnes To Pay. The relationship between ATP and WTP as well as the graph of the relationship between the potential and total revenue obtained ideal tariff Kertosono Toll – Kediri. The results of the analysis of ATP and WTP analysis in each group of vehicles are Group I Rp. 22.500,00, Group II Rp. 33.750,00, Group III Rp. 45.000,00, Group IV Rp. 56.250,00, Group V Rp. 67.500,00. The results of the analysis of atp value is lower than the value of WTP which means that the community has a relatively low income but the utility against the value of WTP which means the community has a relatively low income but the utility against the toll road is very high, so the desire of the public to pay tariffs tends to be more influenced by the utility to the service is relatively low, users in this condition are called choiced riders. Keywords: Toll Roads, Tariffs, ATP and WTP AbstrakTransportasi memiliki peran penting dalam suatu sarana yang membantu dalam roda perkonomian, suatu daerah tersebut membutuhkan daerah lain sebagai pendukung dimana salah satu prasarana penghubung berupa pembangunan Jalan Tol yaitu rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono – Kediri sebagai salah satu bagian Jalan Tol trans jawa yang menghubungkan Jawa Timur bagian barat dan Jawa Timur bagian timur, kawasan tersebut membentuk segitiga emas di kawasan industri, kawasan perdagangan dan kawasan wisata. Jalan Tol Kertosono – Kediri di bangun dengan panjang jalan 20,3 km yang akan terkoneksi dengan bandara di Kediri dan jalur lintas selatan jawa. Obyek yang diteliti yaitu pengendara yang melewati ruas jalan Kertosono – Kediri. Dengan menggunakan metode pendekat Ability To Pay dan Willingness To Pay untuk penentuan jumlah responden dilakukan secara acak atau random sebanyak 194 responden dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5%. Pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner ke pengguna ruas jalan Kertosono – Kediri meliputi karakteristik social ekonomi sabagai calon pengguna jalan tol di tunjukkan dalam kuisioner yang berisikan karekteristik social ekonomi yaitu usia , jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan per bulan, pengeluaran untuk transportasiper bulan, asal dan tujuan perjalanan, maksud perjalanan dan frekuensi perjalanan serta meninjau terhadap tarif ideal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini perhitungan Ability To Pay dan Willingnes To Pay. Hubungan antara ATP dan WTP serta grafik hubungan antara potensi dan total pendapatan didapatkan tariff ideal Tol Kertosono – Kediri. Hasil penelitian analisis ATP dan WTP di setiap golongan kendaraan adalah Golongan I Rp. 22.500,00, Golongan II Rp. 33.750,00, Golongan III Rp. 45.000,00, Golongan IV Rp. 56.250,00, Golongan V Rp. 67.500,00. Hasil analisis nilai ATP lebih rendah dari nilai WTP yang artinya masyarakat mempunyai penghasilan relatif rendah tetapi utilitas terhadap rendah dari nilai WTP yang artinya masyarakat mempunyai penghasilan relatif rendah tetapi utilitas terhadap jalan tol sangat tinggi, sehingga keinginan masyarakat untuk membayar tarif cenderung lebih dipengaruhi oleh utilitas terhadap jasa tersebut relatif rendah, pengguna pada kondisi ini disebut choiced riders. Kata Kunci: Jalan Tol, Tarif, ATP dan WTP