Pemanfaatan material beton bertulang semakin meningkat, terutama pada struktur bangunan baik bangunan rendah maupun bangunan tinggi. Salah satu kunci dalam suatu struktur adalah perhitungan nilai kapasitas lentur pada elemen balok beton bertulang. Dalam suatu analisis prediksi nilai kapasitas lentur, nilai koefisien pada diagram blok tegangan dan regangan ultimit beton memiliki peranan yang sangat penting. Pada peraturan ACI 318, nilai koefisien tersebut dikembangkan berdasarkan hasil eksperimen pada kolom yang menggunakan beton mutu normal, namun dalam pelaksanaannya hingga saat ini, nilai koefisien tersebut digunakan juga untuk perhitungan pada struktur yang menggunakan beton mutu tinggi. Terdapat beberapa macam peraturan serta laporan ilmiah di dunia dengan nilai koefisien yang berbeda-beda, sehingga mengakibatkan prediksi nilai kapasitas lentur yang berbeda pula. Pada penelitian ini dilakukan analisis prediksi nilai kapasitas lentur balok beton bertulang menggunakan beberapa peraturan yang berlaku di beberapa negara antara lain ACI 318, AS3600, CAN-A23.3, CEB-FIP Model Code, JSCE dan NZS 3101 serta laporan ilmiah ACI ITG-4, dan dari hasil prediksi tersebut dibandingkan dengan nilai kapasitas lentur yang didapatkan dari uji eksperimental. Total terdapat 58 benda uji balok beton bertulang, dengan rincian 35 benda uji yang menggunakan beton mutu normal dibawah 55 MPa dan 23 benda uji yang menggunakan beton mutu tinggi diatas 55 MPa yang diuji dengan beban monotonik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahawa peraturan CEB-FIP Model Code memberikan prediksi terbaik untuk beton mutu normal dengan nilai rasio Vexp/Vmn sebesar 1,085 sedangkan untuk beton mutu tinggi, peraturan ACI 318 memberikan prediksi terbaik dengan nilai rasio Vexp/Vmn sebesar 1,124.