Rindiani
Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektifitas Guided Imagery dan Slow Deep Breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Rindiani; Safruddin; Akbar Asfar
Window of Nursing Journal Vol. 3 No. 1 (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v3i1.158

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas guided imagery dan slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Desain penelitian quasy experimental dengan rancangan two group pretes-posttest dengan teknik purposive sampling, besar sampel 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok guided imagery dan kelompok slow deep breathing. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 15 menit dilakukan sehari sekali selama tiga hari, instrument penelitian menggunakan spygmomanometer aneroid. Analisis data dengan menggunakan uji paired t-test dan uji two sample independent t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guided imagery efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi dengan signifikasi (p=0,000). Slow deep breathing juga efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi dengan signifikasi (p=0,000). Namun tidak ada perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sesudah pemberian guided imagery dan slow deep breathing dengan signifikasi p=0,297 (sistolik) dan p=0,597 (diastolik).Kesimpulan menunjukkan guided imagery dan slow deep breathing sama-sama efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi namun tidak ada perbedaan keefektifan terhadap penurunan tekanan darah sesudah perlakuan guided imagery dan slow deep breathing. Guided imagery dan slow deep breathing dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologi.