Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

REMOVAL ION Cu2+, Fe2+, Pb2+ DALAM LIMBAH DENGAN SISTEM KOLOM MENGGUNAKAN BIOADSORBEN KULIT KACANG TANAH Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v14i1.545

Abstract

Penyisihan limbah logam berat dalam air telah banyak dilakukan dengan berbagai metode. Namun metode yang relatif, efektif dan efisien dengan menggunakan metode adsorpsi sistem kolom sebagai bahan penyerap bioadsorben yang berasal dari kulit kacang tanah. Pada penelitian ini variabel tetap adsorben yang digunakan seberat 50 gr, ukuran partikel -30/+40 mesh dan volume adsorbat sebesar 10 L, laju alir 4 L/menit. Variabel bebas waktu adsorpsi 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 135, 150 menit dan adsorben tanpa aktifasi serta aktifasi fisik dan akti-fasi kimia (H2SO4 1N dan NaOH 1N). Hasil penelitian menunjukan proses ad-sorpsi logam Cu2+ , Fe2+, Pb2+, Cr6+ dipengaruhi oleh waktu removal dan aktifator. Persen removal tertinggi terjadi pada logam Pb2+ (60 menit, 99,09 %), untuk logam berat Cu2+ (150 menit: 77,76 %) dan Fe2+ (55,90 %) tertinggi pada waktu removal 135 menit dengan adsorben terbaik yang diaktifasi dengan larutan NaOH 1N.
APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v8i1.134

Abstract

Kualitas air PDAM Tirta Mon Pase secara umum belum memenuhi standar, terutama menyangkut tingkat kekeruhan air yang masih lebih besar dari ambang batas maksimum, 5 NTU. Guna memperbaiki kualitas air minum perlu dilakukan pengkajian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses penurunan tingkat kekeruhan air. Salah satu metode percobaan yang dapat diterapkan adalah metode desain percobaan Taguchi. Hasil penelitian terhadap faktor-faktor proses produksi air PDAM yang terdiri dari faktor konsentrasi (level 1: 25 ppm dan level 2: 40 ppm), pH (level 1: pH 6,7 dan level 2: pH 7,3), pengadukan cepat (level 1: 100 rpm dan level 2: 120 rpm), waktu pengadukan cepat (level 1: 1 menit dan level 2: 3 menit), pengadukan lambat (level 1: 25 rpm dan level 2: 45 rpm), waktu pengadukan lambat (level 1: 15 menit dan level 2: 30 menit) dan waktu pengendapan (15 menit dan 30 menit) menunjukkan bahwa kualitas air PDAM sangat dipengaruhi oleh faktor konsentrasi koagulan, pH operasi dan waktu pengadukan lambat. Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan konfirmasi proses produksi air PDAM untuk menurunkan tingkat kekeruhan air, kondisi optimum berlangsung pada dosis koagulan 40 ppm, pH operasi pada pH 7,3 dan waktu pengadukan lambat 30 menit.Kata Kunci: Kualitas air, Tingkat kekeruhan air, Kondisi optimum
FAKTOR BERAT KETAM DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP PEROLEHAN MINYAK KELAPA Zaini, Halim; fona, zahra; maulinda, leni
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v10i2.158

Abstract

Perolehan minyak kelapa dengan cara kering dan basah hasilnya kurang efektif dan kurang efisien dari segi proses, energi dan biaya. Penelitian ini menggunakan metode fermentasi sebagai metode alternatif untuk menghasilkan minyak kelapa yang efektif dan sederhana menggunakan ketam yuyu sebagai sumber enzim dan santan kelapa sebagai bahan utama. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan berat ketam 2.50 gram, 5.00 gram, 7.50 gram dan waktu inkubasi (fermentasi) 36 jam, 42 jam, 48 jam untuk menghasilkan rendemen, kadar air dan kandungan asam lemak bebas yang rendah. Setelah proses fermentasi terbentuk tiga lapisan, yaitu air pada lapisan bawah, minyak pada lapisan tengah dan lapisan skim protein paling atas. Kualitas minyak kelapa hasil fermentasi memenuhi standar SII 0156-72 dimana minyak yang dihasilkan berwarna kuning cerah, kadar air < 0.5% dan kadar asam lemak bebas < 5%. Hasil kuantitatif diperoleh pada berat ketam yuyu 7.50 gram dan waktu fermentasi 48 jam dengan kadar minyak sebesar 22.9%, kadar air 0.049%, dan kadar asam lemak bebas 0.82%.Kata kunci: asam lemak bebas, enzim, fermentasi, ketam yuyu, minyak kelapa
Pakan Sapi dari Jerami Padi hasil Amoniasi dan Fermentasi Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v12i2.194

Abstract

Processing of rice straw with ammoniation process and fermentation through fodder IbM activities intended to change the pattern of majemen cattle ranch pattern towards effective and efficient. Ibm pilot simple form stable, nutritious animal feed and livestock management changes through with implementing health management and livestock fodder. Aspects of the provision of fodder production at any time, especially for feed consumption evenings creating growth and weight gain of cattle faster with feed consumption rate of 0.5 kg s / d 1 kg per cow for local cattle. Management aspects of the farmers more flexibility to adjust working time for various activities such as taking care of livestock, farming, bersawah and other employment matters. Feed production costs an average of IDR 525 / kg straw. The average income of IDR 322. 450, - per month per head.Keywords: straw processing, animal feed, feed consumption, income
Optimasi Temperatur Proses Pembuatan Minyak Simplah Secara Fermentasi Zulkifli, Zulkifli; Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v2i2.79

Abstract

Kelapa di Indonesia umumnya sehari-hari di gunakan sebagai bahan penyedap masakan / bahan pangan. Kelapa yang merupakan tanaman palm sangat bermamfaat bagi kebutuhan manusia, dari batang, buah dan daunnya dapat digunakan. Bagi masyarakat Aceh kelapa di mamfaatkan sebagai minyak goreng dan minyak simplah yang pada umumnya dilakukan secara tradisional dengan proses pembusukan (Fermentasi). Dari variable yang dilakukan dapat dilihat jumlah mikroba yang tumbuh sangat berpengaruh terhadap temperatur, sehingga dapat diketahui kondisi yang optimal untuk di tetapkan pada proses pembuatan minyak simplah.Hasil minyak simplah sangat dipengaruhi oleh pembentukan mikroba yang dapat tumbuh di bawah temperatur 32 0C yaitu alkaligenis dengan nilai konstanta I yang tumbuh dengan baik untuk pembusukan daging buah kelapa. Berdasarkan hasil penelitian di dapat kondisi temperatur yang optimum tercapai pada 28 0C dengan laju pertumbuhan mikroba rata-rata 9 gr/hari dan jumlah minyak simplah 19,3 ml dari jumlah berat bahan total 1 kg (daging buah yang telah busuk) sisanya minyak goreng.Kata kunci : Temperatur optimum, Fermentasi, Alkaligenis.
ANOVA RATA-RATA DAN OPTIMASI FAKTOR-FAKTOR TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON Zaini, Halim; Soenoko, Rudy; Indrayadi, Bambang
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v9i1.211

Abstract

Kualitas air PDAM Tirta Mon Pase secara umum belum memenuhi standar air minum. Hal ini dibuktikan dengan adanya keluhan pelanggan terhadap kualitas air minum yang diproduksi terutama menyangkut tingkat kekeruhan air masih di atas ambang batas tertinggi kualitas air minum yaitu diatas 5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Guna memperbaiki kualitas air minum PDAM Tirta Mon Pase perlu dilakukan pengkajian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses penurunan tingkat kekeruhan air. Salah satu metode percobaan yang dapat diterapkan adalah metode desain percobaan Taguchi. Faktor-faktor penelitian desain percobaan Taguchi tentang proses produksi air PDAM terdiri dari faktor dosis koagulan (level 1: 25 ppm dan level 2: 40 ppm), pH (level 1: pH 6,7 dan level 2: 7,3), pengadukan cepat (level 1: 100 rpm dan level 2: 120 rpm), waktu pengadukan cepat (level 1: 1 menit dan level 2: 3 menit), pengadukan lambat (level 1: 25 rpm dan level 2: 45 rpm), waktu pengadukan lambat (level 1: 15 menit dan level 2: 30 menit) dan waktu pengendapan (15 menit dan 30 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tingkat kekeruhan air PDAM sangat dipengaruhi oleh faktor dosis koagulan, waktu pengadukan lambat dan pH operasi. Berdasarkan hasil percobaan Taguchi dan percobaan konfirmasi proses produksi air PDAM untuk menurunkan tingkat kekeruhan air, kondisi optimum berlangsung pada dosis koagulan 40 ppm, pH operasi pada pH 7,3 dan waktu pengadukan lambat 30 menit.Kata Kunci : Kualitas air, Tingkat kekeruhan air, Kondisi optimum.
SINTESA KOAGULAN PAC (POLI ALUMINIUM KLORIDA) DARI LIMBAH PADAT LOGAM ALUMINIUM Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 4, No 2 (2006): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v4i2.42

Abstract

Logam non ferro aluminium berguna untuk peralatan rumah tangga, perkantoran seperti untuk lemari, rak piring, rangka kusen, rangka pintu, antena parabola, dan bidang kontruksi lainnya. Pada proses pembuatan peralatan atau konstruksi menghasilkan limbah padat logam aluminium. Bahan limbah padat ini dapat dibuat sebagai bahan baku sintesa koagulan PAC yang berfungsi sebagai bahan penggumpal atau pengendap zat padat tersuspensi atau terlarut pada pengolahan dan penjernihan air. Hasil penelitian menunjukkan sintesa koagulan dari limbah logam aluminium dapat berlangsung pada temperatur tetap 60oC, konsentrasi HCl 0,5 N sampai dengan 1,5 N dan selang waktu proses 1 jam sampai dengan 5 jam.Kata Kunci: Limbah padat logam aluminium, koagulan PAC.
PEMBUATAN GAS KLORIN (Cl ) DAN NATRIUM HIDROKSIDA (Naoh) DARI HASIL PEMURNIAN GARAM JANGKA ACEH: Artikel Review Ridwan, Ridwan; Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v5i1.59

Abstract

Garam Jangka mengandung NaCl, CaCl2, MgCl2, CaSO4, MgSO4, Na2SO4, H2O, debu, tanah, dan pasir halus dengan kadar NaCl kurang dari 78%, tergolong garam kualitas rendah. Garam ini dapat ditingkatkan kadar NaClnya hingga 92% -100% melalui pemurnian bertahap secara fisika, kimia, serta dengan  resin  penukar  ion,  menghasilkan  garam  kualitas  tinggi.  Salah  satu  keuntungan  garam berkualitas tinggi adalah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan gas  klorin dan natrium hidroksida melalui proses elektrolisis. Hasilnya dapat  digunakan pada berbagai industri sebagai bahan pengolahan air bersih, pembuatan sabun, plastik, industri kertas, dan industri kimia lainnya.Kata kunci: Gas klorin, natrium hidroksida, garam, pemurnian, elektrolisis.
STRATEGI PEMILIHAN, PEMILIHARAAN, PERAWATAN BAHAN KONSTRUKSI UNTUK INDUSTRI KECIL Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v2i2.48

Abstract

Pertimbangan utama dalam pemeliharaan dan perawatan suatu bahan konstruksi adalah terjadinya kerusakan akibat kerja mekanik, peristiwa fisika, kimia dan biologis seperti korosi pada bahan logam yang timbul jika bahan tersebut tidak berada pada kondisi yang sesuai. Pemilihan suatu bahan konstruksi merupakan tahapan yang sangat penting sehingga selama penggunaan bahan, kerusakan fatal dapat dihindari dan atau dapat dikendalikan melalui berbagai cara seperti rancangan yang sesuai, pelapisan yang tepat, penggunaan bahan paduan, komposit. Selain itu diperlukan upaya pemeliharaan dan perawatan bahan konstruksi secara periodik.Kata kunci: Pemilihan, Kerusakan, pengendalian, pemeliharaan, perawatan.
PENYISIHAN ION LOGAM Fe PADA AIR GAMBUT MENGGUNAKAN ADSORBEN ARANG AKTIF KULIT SINGKONG Elia Rosita; Halim Zaini; Reza Fauzan
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 17, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v17i1.1509

Abstract

Arang aktif dapat dibuat dari berbagai macam bahan baku  salah satunya adalah kulit singkong karena kulit singkong memiliki kandungan karbon sebesar 59,31%. Salah satu pemanfaatan arang aktif adalah sebagai adsorben arang aktif pada pemurnian air gambut. Pada rancangan percobaan, sebagai variabel tetap digunakan berat adsorben arang, yaitu sebesar 50 g, ukuran partikel 10 mesh dan volume adsorbat digunakan 10 liter, laju alir 4 liter/menit. Variabel bebas waktu adsorpsi 0; 30; 60; 90; 120; 180; 240 menit dan jenis adsorben: aktivasi fisik dan aktivasi kimia (H2SO4 5N dan NaOH 5N). Hasil penelitian menunjukan bahwa adsorpsi logam Fe dipengaruhi oleh waktu dan aktivator. Model kinetika adsorpsi memenuhi kinetika pseudo orde dua terjadi pada waktu 180 menit untuk aktivasi fisika sebesar 0,05228 mg/g, aktivasi kimia H2SO4 0,5 N 0,09199 mg/g dan aktivasi kimia NaOH 0,5 N 0,11298 mg/g. Persen masa penyisihan Fe tertinggi untuk aktivasi fisika 33,25%, aktivasi kimia dengan H2SO4 5N 80,20% dan aktivasi kimia dengan NaOH 5N 52,55%.