Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK PROSESI MAPACCI PADA PERNIKAHAN ADAT BUGIS PANGKEP DI KELURAHAN PA’BUNDUKANG KABUPATEN PANGKEP Rita Harnita Arifin; Muhammad Saleh; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makna Simbolik Prosesi Mapacci Pada Pernikahan Adat Bugis Pangkep di Kelurahan Pa’bundukang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol yang terkandung dalam tradisi budaya mapacci di daerah adat Bugis Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sandres Pierce dengan menggunakan tipologi tanda Pierce. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga tahap pengujian: represtment, objek dan interpretant. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa.1) Prosesi pelaksanaan mapacci dilakukan melalaui 4 tahapan utama yaitu:  Mapasili, khamatal Al-qur’an, Barasanji dan Mapacci. 2). Makna simbolik pada prosesi mapacci yaitu:(1) bantal melambangkan sebagai saling menghargai (sipakatau), kehormatan, dan kemuliaan atau martabat, (2) sarung sutera bermakna sebagai harga diri, sifat istikamah, dan ketekunan, (3) daun pucuk pisang bermakna sebagai saling menyambung atau hidup berkesinambungan, (4) daun nangka bermakna sebagai cita-cita luhur atau pengharapan, dan kejujuran, (5) daun pacci bermakna sebagai kebersihan atau kesucian, (6) beras bermakna sebagai berkembang dengan baik, mekar, dan makmur, (7) lilin bermakna sebagai sulo mattappa (sulo Kehidupan/ penerangan) atau memberi sinar pada jalan yang ditempuh, (8) tempat pacci atau wadah, bermakna sebagai kesatuan, (9) Air sebagai pelengkap.