Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Relasi Pesantren dan Keraton Aguk Irawan
ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture Vol 3 No 2 (2022): Islam Nusantara Journal for the Study of Islamic History and Culture
Publisher : Faculty of Islam Nusantara University of Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/islamnusantara.v3i2.462

Abstract

Penelitian ini mengkaji relasi keraton dan pesantren di Nusantara, khususnya di tanah Jawa. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis-antropologis. Teori yang dipakai untuk menganalisa adalah teori Historical-Shift. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa relasi keraton dan pesantren mempunyai pola hubungan yang erat dalam sejarah. Hubungan tersebut bisa dilacak dari sejak munculnya Kesultanan Islam Demak Bintoro yang mewarisi kekuatan Kerajaan Majapahit dalam memegang hegemoni atas Jawa. Berdirinya Kesultanan Demak erat hubungannya dengan amanah para wali dan pengambil alihan pendidikan (Karsan/Dukuh-Puntren) dari Hindu-Majapahit menjadi Pesantren Islam. Pendirian pesantren sendiri memberikan ruang politik kepada Wali Songo dalam rangka mempercepat penyebaran Islam di Jawa. Keadaan yang hampir sama terjadi di era Mataram Islam. Pesantren dimanfaatkan oleh Sultan Agung dan keluarga Keraton sebagai wadah pendidikan Islam dan pusat mencetak kader-kader pendakwah.