Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MESIN PENGERING GABAH MODEL BAK MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG Rudy Yulianto; Sukardi; Faqihudin; Meika Syahbana Rusli; Dianta Mustofa K.
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 21 No. 3 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v21i3.5081

Abstract

Pengeringan konvensional yang mengandalkan sinar matahari memiliki sejumlah kelemahan. Dari segi produktivitas, pengeringan membutuhkan waktu yang lama, misalnya dua sampai tiga hari untuk hari yang cerah atau empat sampai lima hari untuk cuaca yang mendung. Perancangan mesin pengering gabah berbahan bakar gas (Liquefied Petroleum Gas) sebagai alternatif dalam menjemur gabah tidak tergantung pada kondisi cuaca, baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Mesin pengering ini menggunakan pendistribusian udara panas dalam pipa yang berfungsi untuk menghilangkan penguapan air dari bahan yang dikeringkan. Sirkulasi udara panas di dalam ruangan sangat penting untuk menghasilkan drainase di dalam ruang pengering. Sirkulasi panas pada ruang pengering dapat berlangsung secara alami atau paksa dengan menggunakan kipas ke dalam tabung ekstruder. Blower sentrifugal berfungsi untuk menyedot atau membuang udara panas dalam suatu ruangan. Drum pemanas udara kering berfungsi sebagai alat pengering dimana uap panas ditempatkan ke dalam drum. Tungku memiliki fungsi sebagai alat untuk pemanasan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelembapan pada ruang pengering 0,1875 kg air/kg udara, massa udara pengering 26,4915 kg, kebutuhan bahan bakar selama proses pengeringan adalah 3 kg bahan bakar, waktu yang diperlukan untuk pengeringan adalah 5,1623 - 11,6023 jam, suhu pengeringan gabah adalah 40oC, 45oC, dan 50oC. Tebal tumpukan gabah 100 mm dan 200 mm, massa gabah kering 50 kg dan 100 kg, dan efisiensi pengeringan gabah antara 52,67% - 58,41%.