Latar Belakang: Kulit adalah lapisan terluar tubuh berfungsi sebagai pelindung radiasi sinar ultraviolet. Peningkatan kadar sebum kulit dapat terjadi akibat paparan sinar UVB menyebabkan aktivitas kulit menjadi berlebihan dan menghasilkan sebum lebih banyak. Petani rumput laut salah satu sektor budidaya terbesar di Indonesia yang sering terkena paparan sinar matahari langsung saat bekerja. Petani rumput laut sering mengabaikan perawatan kulit, khususnya perhatian terhadap kondisi kulit yang berminyak, menganggapnya tidak berpengaruh pada kesehatan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi paparan sinar matahari dan peningkatan kadar sebum pada kulit petani rumput laut di Pinrang. Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Hasil : Dari wawancara dan pengukuran 62 responden hubungan terhadap peningkatan kadar sebum kulit responden menyatakan kadar sebum petani rumput laut laki-laki lanjut usia tidak meningkat sebanyak 22 orang dan meningkat sebanyak 15 orang, kadar sebum kulit petani rumput laut berjenis kelamin Perempuan tidak meningkat sebanyak 7 orang dan meningkat sebanyak 18 orang. Berdasarkan Uji Chi Square. diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 maka nilai P value 0,001 < α (0,05) sehingga ditarik kesimpulan ada hubungan signifikan antara Paparan Sinar Matahari terhadap Peningkatan Kadar Sebum di Kulit Pada Petani Rumput Laut. Kesimpulan : Lama paparan sinar matahari selama tiga sampai lima jam pada petani rumput laut di Pinrang, terdapat hubungan peningkatan kadar sebum didapatkan peningkatan sebum yang signifikan terutama usia 25 – 59 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan terdapat hubungan signifikan antara paparan sinar matahari terhadap peningkatan kadar sebum di kulit petani rumput laut di Pinrang.