Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Urgensi Proses Legitimasi dan Komunikasi Kebijakan Pendidikan di Indonesia Aprilia Putri Hapsari; Farid Setiawan; Santi Mahmuda Urbaningkrum; Umi Rahmawati; Mutiara Nur Afifah; Faniya Nurul Rohmah
Sultra Educational Journal Vol 2 No 2: Agustus (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v2i2.247

Abstract

Salah satu harapan bangsa terhadap Pendidikan di Indonesia yaitu tercapainya Pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Dalam rangka mewujudkan cita-cita itu maka ada hal yang harus diperhatikan dalam operasi sistem Pendidikan. Salah satunya adalah Kebijakan Pendidikan yang menjadi hal penting dalam sistem Pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan kebijakan Pendidikan tentunya terlebih dahulu melewati tahap-tahap mulai dari pembuatan rancangan atau rumusan, pengambilan keputusan, sosialisasi kepada masyarakat, sampai pada pelaksanaan. Tentunya dalam proses kebijakan Pendidikan diperlukan adanya pengakuan atau pengesahan agar kebijakan yang dilaksanakan memiliki legalitas yang resmi. Kebijakan Pendidikan yang akan dilaksanakan harus diketahui dan dipahami oleh seluruh komponen kebijakan Pendidikan hingga ke masyarakat sehingga diperlukan komunikasi kebijakan Pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu tentang legitimasi dan komunikasi kebijakan Pendidikan, bagaimana prosesnya, apa saja problematikan dan strategi penyelesaiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mendekaat studi kepustakaan yakni mengumpulkan data dan menelaahnya berbagai macam sumber referensi atau literatur yang meliputi buku, majalah, dokumen, catatan, jurnal dan sebagainya. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil mengenai konsep dan problematika legitimasi dan komunikasi kebijakan Pendidikan secara utuh.
KONSEP PEMBELAJARAN PAI UNTUK SISWA PENYANDANG TUNAGRAHITA RINGAN An Nisaa Zukhrufatul Jannah; Muhammad Annas Budiarto; Ardhian Muhammad Noor Fikriansyah; Faniya Nurul Rohmah; Difa'ul Husna
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 8, No 1 (2023): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v8i1.21-30

Abstract

Proses belajar dapat dikatakan baik apabila menimbulkan perubahan tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Belajar mengajar adalah proses yang tersusun secara rapi yang terdapat perencanaa, pelaksanaan, serta evaluasi di dalamnya. Pendidikan agama islam merupakan upaya pembentukan karakter dan usaha mengamalkan serta menghayari ajaran agama. Dalam masyarakat kita terdapat istilah ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), yakni mereka para penyandang keterbatasan. Tunagrahita merupakan anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan mental dan intelektualnya mengalami hambatan. Hal tersebut berdampak negatif kepada anak salah satunya adalah sulit mengendalikan emosi sehingga mengakibatkan anak kurang bahkan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Terdapat klasifikasi tunagrahita salah satunya adalah unagrahita ringan (mampu dididik) Dalam segi pendidikan anak tunagrahita diajarkan akademik untuk kemandirian biasa disebut dengan akademik fugnsional. Anak tunagrahita dimaksimalkan kemampuannya dalam bidang keterampilannya. Pendidikan agama islam bagi penyandang tunagrahita tentunya bertujuan agar mereka mampu mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Maka metode peragaan bagi anak tunagrahita akan sangat membantu mereka dalam materi sholat ataupun wudhu.