Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Studi Eksperimental pada Emulator Surya Berdasarkan Intensitas Matahari Terhadap Unjuk Kerja Sel Surya 10 Wp Tipe Polycristalline Tira, Hendry Sakke; Natsir, Abdul; Anwar, Muhamad Saiful
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.849 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.237-242

Abstract

Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Peningkatan kebutuhan energi dapat merupakan indikator peningkatan kemakmuran, namun bersamaan dengan itu juga menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya, karena manusia hanya mengandalkan energi fosil yang tentunya persediaannya masih sangat terbatas dan semakin menipis. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga memiliki intensitas penyinaran matahari yang baik sepanjang tahun. Kondisi penyinaran ini potensial untuk digunakan dalam pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS). PLTS merupakan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan energi sel surya fotovoltaik dengan cara mengkonversi energi cahaya yang dipancarkan oleh matahari menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intensitas cahaya lampu terhadap arus titik daya maksimum (Impp), tegangan titik daya maksimum (Vmpp), daya maksimum power point (Pmpp), dan efisiensi dari panel surya 10 WP tipe polycristalline pada alat solar emulator. Penelitian ini dilakukan dengan merubah intensitas cahaya lampu pada alat solar emulator berdasarkan intensitas cahaya matahari tanggal 17-25 Maret 2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa intensitas cahaya lampu mempunyai pengaruh terhadap Impp, Vmpp, Pmpp, dan Efisiensi dari panel surya 10 WP tipe polycristalline. Semakin tinggi intensitas cahaya lampu maka semakin tinggi pula nilai Impp, Vmpp, Pmpp, dan efisiensi yang diperoleh. Efisiensi panel surya tertinggi diperoleh pukul 12:00-12:40 WITA pada tanggal 22 Maret 2016 sebesar 4,14 %.
PENGARUH VARIASI SUSUNAN PIPA TERHADAP LAJU PELEPASAN KALOR PADA KOLEKTOR SURYA ABSORBER BATU GRANIT Mirmanto Mirmanto; Made Wirawan; Hendry Sakke Tira
Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2015): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.033 KB)

Abstract

As the fossil energy gradually gets depletion, alternative energies should be utilized.  One of alternative energies, which is easier to be used, is solar energy. In this research, the solar energy, which was captured using a flat plate collector with a granite absorber, was used to heat water. The overall dimension of the collector was 0,8 m x 1 m x 0,01 m with a gap between the glas cover and the absorber of approximately 50 mm. Copper pipes with a diameter of 1/2 inch were used to transfer the heat to the water. The volumetric rates of the water were 200 cc / min, 250 cc / min and 300 cc / min and the water was flowed naturally from a higher water tank and was adjusted using a valve installed at the outlet of the collector.The test results indicate that the energy absorbed by the water decreases with the observation time. The parallel pipes cause quick heat removals from the granite absorber. Energy absorbed by the water in the parallel pipes is much greater than that in the serpentine pipe, and the granite can be used for storing the heat energy
Kinerja modul surya melalui variasi solar collector dan kecepatan angin Hendry Sakke Tira; Abdul Natsir; Tommy Putranto
Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2020): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.731 KB) | DOI: 10.29303/dtm.v10i1.302

Abstract

Solar energy has been developed in wide areas because its potential to replace the current classic energy, fossil fuel. The advantages of solar energy are cheap and clean. To generate solar energy, photovoltaic is used. There are some factors affects the performance of photovoltaic. Some of them are the amount of light beam received and temperature of photovoltaic surface. This research was done to get better understanding of the factors on the photovoltaic performance. In order to reach the goal, two different solar reflector areas and wind velocity were applied. The wind source is coming from a blower while solar reflector was made from glass. The results showed that the watt peak, power point power maximum (PMPP), and output efficiency were increased by application of larger solar reflector and high wind velocity. Larger reflector application resulted in sun light can be focused directly to the solar panel therefore increasing the watt peak. Meanwhile, higher wind speed on the solar panel surface can reduce the solar panel surface temperature which lead to the improvement in maximum output efficiency.
Pengaruh Sudut Surya Terhadap Daya Keluaran Sel Surya 10 WP Tipe Polycristalline Hendry Sakke Tira
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i2.2676

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan dalam pemanfaatan energi matahari adalah dengan menggunakan teknologi sel surya atau panel surya. Teknologi sel surya merupakan sebuah teknologi yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Penelitian ini membahas tentang simulasi sel surya dengan menggunakan Solar Emulator, sel surya jenis polycrystalline dengan daya keluaran maksimal 10 WP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pengaruh sudut panel surya dengan cara  mengetahui tegangan dan arus optimal berdasarkan data intensitas radiasi matahari dari tanggal 17 Maret sampai 25 Maret 2016. Variasi yang digunakan adalah variasi sudut sel surya. Metode penelitian yaitu menghidupkan solar emulator, mengatur sudut datang surya dan sudut elevasi. Lalu mengatur intensitas radiasi lampu halogen sebagai pengganti matahari dengan mengatur intensitasnya berdasarkan data intensitas radiasi matahari tersebut. Mengatur sudut sel surya. Tegangan dan arus yang keluar diperoleh dengan menyinari sel surya dengan bola lampu halogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut panel surya yang efisien berdasarkan data yang diperoleh adalah pada sudut panel 10° dibandingkan dengan sudut panel 20° dan 30° karena pemanfaatan intensitas radiasi terbesar biasanya efektif pada waktu 10.30-14.30 WITA.
PEMURNIAN BIOGAS DENGAN SISTEM BERLAPIS MENGGUNAKANN Fe2O3, ZEOLIT SINTETIK DAN ZEOLIT ALAM Muhammad Dienullah; Hendry Sakke Tira; Yesung Allo Padang
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.648 KB) | DOI: 10.24912/poros.v15i1.1249

Abstract

Abstract: Biogas purification process aims to reduce biogas impurities such as carbon dioxide (CO2) and hydrogen sulfide (H2S) to obtain higher methane (CH4) concentration. Adsorption is one method for purifying biogas using solids. The research used 3 adsorbent materials such as natural zeolite mordenite, synthetic zeolite 3A and Fe2O3. To maximize the performance of natural zeolite as adsorbent, it is necessary to activate with NaOH solution which NaOH concentration used is 0%, 5%, and 15% NaOH and then they were activated by physical activation under heating treatment at 250oC for 4 hours. The best biogas purification result with natural zeolite activation mode was obtained at activation of 5% NaOH and followed by 15% and 0% NaOH. This is because activation using NaOH with 1-2N concentration (molarity) led to a macro pore size of the zeolite, more uniform, and the pores on the micro pore can be cleaned. After obtaining the best quality of natural zeolite, a study on the adsorbent ratio of adsorbent tubes obtained from the best results in Fe2O3, synthetic zeolite and natural zeolite (1: 1: 2) was observed because the ability of natural zeolite adsorption is better than of synthetic zeolite and Fe2O3. Therefore, the more natural zeolite in the adsorbent tube the better the refining result. 
PENATAAN HALAMAN DI LINGKUNGAN LABORATORIUM MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATARAM hendry sakke tira; Pathurahman Pathurahman; Fahrurroz Fahrurroz
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 2 (2021): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3770.131 KB)

Abstract

Green campus didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan lingkungan, yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan, manajemen, dan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Green campus juga harus menjadi contoh implementasi pengintegrasian ilmu lingkungan dalam semua aspek manajemen dan praktek pembangunan berkelanjutan. Permasalahan yang dihadapi oleh Universitas Mataram dalam hal ini adalah kurangnya penataan lingkungan dan pengelolahan lingkungan, perawatan taman dan sampah serta penataan pendestrian pada arena laboratorium MIPA dan perpustakaan. Untuk mengatasi persoalan tersebut maka tujuan dalam penataan halaman laboratorim MIPA dan perpustakaan ini agar memiliki fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang dapat mewadahi perubahan dan tantangan di masa mendatang dan terciptanya ruang-ruang hijau terbuka di kawasan kampus di desain sedemikian rupa dengan berbagai fungsi dan varian agar mampu mewadahi berbagai kehidupan sosial kampus, sekaligus bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Metode yang digunakan yaitu perancangan gambar kerja 2 dimensi dan animasi 3 dimensi guna memberikan gambaran visual fisik site plan yang direncanakan seperti penataan taman, penataan pedestrian dan tempat parkir serta konsep drainase. Penataan halaman di lingkungan laboratorium matematika dan ilmu pengetahuan alam dan perpustakaan termasuk dalam paket pekerjaan rehabilitasi 11 gedung Universitas Mataram pasca gempa antara lain: gedung laboratorium fisika, laboratorium analitik, laboratorium biologi, laboratorium kimia, gedung sekretariat MIPA, gedung kuliah MIPA, perpustakaan, laboratorium dasar bersama, gedung A fakultas teknik, gedung B fakultas teknik, gedung C fakultas ekonomi dan bisnis, dan landscape penataan halaman di lingkungan MIPA dan perpustakaan. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk penataan halaman di lingkungan laboratorium MIPA dan perpustakaan adalah Rp 3.170.898.500.00,- (Tiga Milyar Seratus Tujuh Puluh Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah), sedangkan untuk pekerjaan rehabilitasi 11 gedung Universitas Mataram sebesar Rp 50.629.182.500.00,- (Lima Puluh Milyar Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Seratus Delapan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) yang dalam hal ini telah diajukan pada kementerian terkait tahun anggaran 2021.
Pemanfaatan Kotoran Ternak Untuk Biogas Sebagai Energi Terbarukan di SMA Negeri 1 Dompu hendry sakke tira; N Nurpatria; T Rachmanto; S. Sugiman
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 2, No 1 (2020): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.996 KB)

Abstract

Sebagai generasi milenial, siswa sekolah menengah atas perlu dilengkapi dengan pemahaman bahwa sumber energi fosil saat ini mulai terbatas ketersediaannya sehingga perlu ekstensifikasi sumber energi. Dari beberapa sumber energi alternatif pengganti energi fosil, biogas merupakan salah bentuk energi yang potensial untuk dikembangkan. Biogas sangat mudah diproduksi sebab tidak perlu ketrampilan khusus, demikian pula bahan dan material yang digunakan sangat mudah diperoleh dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Pengabdian ini khusus ditujukan kepada siswa SMA untuk membuka wawasan mereka sebab pada kelompok umur tersebut adalah salah satu pengguna energi fosil terbesar. Disamping itu masa depan penentu kebijakan penggunaan energi ada pada generasi mereka. Pengabdian ini telah berhasil memberikan motivasi dan kesadaran tentang pentingnya upaya inovasi untuk mengembangkan sumber energi terbarukan khususnya pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar pengganti energi fosil.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah Organik Menjadi Mol Dan Pupuk Kompos di Desa Lepak Timur hendry sakke tira; Najamuddin Najamuddin; Yesung Allo Padang; salman salman
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 4, No 1 (2022): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.113 KB)

Abstract

Kegiatan sosialisai tentang pembuatan MOL (mikro organisme lokal) dan pupuk kompos telah dilakukan di aula desa Lepak Timur. Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada warga desa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memahami cara pemanfaatan limbah rumah tangga. Kegiatan dilakukan dengan cara melakukan demo tentang pembuatan MOL dan pupuk kompos tersebut sekaligus pembuatan videonya. Video yang dibuat tersebut kemudian dijadikan arsip desa agar sewaktu-waktu dapat ditampilkan kepada warga yang lain dan diterapkan kepada generasi berikutnya. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar karena mendapat tanggapan dan antusias yang besar dari warga.
Normalisasi Sistem Sanitasi dan Tempat Wudhu Mushola Nurul Falah Desa jerengo Kecamatan Gunung Sari hendry sakke tira; nurpatria nurpatria; nur kaliantoro; agus catur; Paryanto Setyawan
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 2, No 2 (2020): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.914 KB)

Abstract

Gempa bumi Lombok pada Bulan Juli-Agustus 2018 merupakan gempa darat yang mempunyai karakter spesifik berbeda dengan gempa yang terjadi di wilayah Indonesia lainnya.  Terjadi gempa kembar berkekuatan 7 SR dan diikuti gempa-gempa lain yang lebih kecil.  Pengulangan gempa dengan kekuatan besar inilah yang menyebabkan bangunan fisik rusak dan roboh.  Perlu rekonstruksi baik bangunan fisik maupun memulihkan mental penduduk yang terdampak oleh gempa.  Musholla Nurul Falah salah satu tempat ibadah yang terdampak gempa tersebut.  Tempat ibadah bagi warga Desa Jeringo ini mengalami kerusakan pada sarana sanitasi dan tempat wudzunya.  Untuk memulihkan kondisi sarana tersebut perlu kerjasama dari berbagai pihak termasuk civitas akademika Universitas Mataram.Normalisasi sarana sanitasi dan tempat wudzu direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi sesuai dengan koordinasi dan kesepakatan mitra yaitu Pengurus Musholla Nurul Falah dengan Tim Pengabdian.  Rancangan  sarana sanitasi dan tempat wudzu yang akan dibangun digambar sesuai dengan ukuran area.  Pembuatan sarana sanitasi dan tempat wudzu dilakukan oleh tukang profesional atas pengawasan tim pengabdian dan mahasiswa.  Setelah selesai pembangunan akan dilakukan evaluasi fungsi sarana sanitasi dan tempat wudzu serta diakhiri dengan penyerahan oleh tim pelaksana pengabdian kepada mitra.
Penyuluhan Cara Pembuatan dan Pemanfaatan Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Dusun Telaga Ngembeng Desa Nyiur Lembang Narmada Hendry Sakke Tira; Yesung Allo Padang; Nurchayati Nurchayati; I Made Nuarsa
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 1 (2021): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1927.966 KB)

Abstract

Warga dususn Telaga Ngembeng, desa Nyiur Lembang kecamatan Narmada memiliki kandang kolektif dengan jumlah ternak hingga seratus ekor. Kandang ini berbatasan langsung dengan permukiman warga. Limbah yang dihasilkan oleh ternak sangat banyak. Ada yang ditumpuk di sekitar kandang dan ada pula yang langsung dibuang ke kali kecil yang melewati kompleks kandang. Tumpukan kotoran ini menjadi sarang lalat sementara yang dibuang ke kali mencemari air. Karena itulah kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat apa manfaat biogas dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana cara membuat biogas sehingga menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terutama mengenai pemanfaatan  kotoran sapi ataupun limbah organik menjadi  energi alternatif yang mudah dan murah, yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dengan memanfaatkan limbah ternak ini maka mengurangi tempat lalat bersarang atau menghilangkan limbah yang dibuang ke kali.Pelaksanaan penyuluhan di lokasi dilakukan pada hari Ahad. Dipilih hari Ahad karena masyarakat lebih banyak tinggal di rumah sehingga yang menghadiri kegiatan juga lebih banyak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan kotoran sapi sebagai penghasil biogas. Dalam penyuluhan ini juga akan diberikan detail bagaimana cara pembuatan biogas dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan dilaksanakan melalui ceramah dan visual / contoh-contoh sederhana, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.