Dhimas Satria, Dhimas
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang Bangun Kinetic Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik Hybrid Dengan Menggunakan Fly Wheel Satria, Dhimas; Listijorini, Erny; Yosua, Tommy
TEKNIKA Vol 12, No 1 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman yang semakin modern ini banyak kebutuhan yang semakin meningkat, salah satunya adalah energi. Energi fosil yang digunakan pada mesin-mesin sebagai bahan bakar utama telah banyak digunakan. Pemanfaatan energi yang dilakukan secara berlebihan semakin menurunkan ketersediaan energi fosil tersebut. Untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang pembentukannya sangat lama dan cepat habis, maka dari itu dibutuhkan adanya pemanfaatan energi alternatifyang lebih ramah lingkungan dan mudah didapat.Penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang mudah dan bermanfaat menjadi salah satu pilihan. Memanfaatkan putaran roda untuk memutar alternerator yang nantinya akan menghasilkan listrik, kemudian energi listrik tersebut disimpan pada akumulator. Pada saat akan digunakan maka energi listrik pada akumulator disalurkan pada mesin saat berfungsi sebagai motor listrik untuk memutar roda belakang. Proses dalam menghasilkan energi listrik ini yang dimanfaatkan sebagai energi terbarukan pada penggunaan sepeda.Selain memanfaatkan putaran pada roda belakang yang disambungkan pada alternerator, bisa juga dengan memanfaatkan fly wheel yang disambungkan dengan transmisi rantai pada sepeda. Fly wheel tersebut dimanfaatkan putarannya pada saat sepeda berhenti atau melakukan pengereman. Beban berat pada fly wheel membuatnya bisa berputar terus dan membutukan waktu yang cukup lama untuk berhenti walaupun sumber tenaga pemutar telah berhenti. Hal ini yang dimanfaatkan dalamKinetic Energy Recovery System (KERS) pada mobil formula one dan diaplikasikan pada pengereman sepeda sebagai penghasil energi untuk memutar alternerator, agar pengisian akumulatortetap bisa dilakukan pada saat mengerem dan berhenti dari kecepatan tinggi.Dari hasil perhitungan, Dengan daya 1801 W pada kecepatan 25 km/jam energi kinetik flywheel sebesar 101,2 joule dan dapat menghasilkan arus listrik sebesar 0,78 amper pada putaran alternator 1661,83 rpm. Dengan menggunakan panjang rantai 1,49 meter pada roda belakang menuju flywheel dan 0,67 meter pada flywheel menuju alternator.
Desain Material Selection untuk Frame Sepeda Listrik Hybrid Satria, Dhimas; Setiawan, Ipick; Lusiani, Rina; Pratama, Yoga
TEKNIKA Vol 12, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya, sepeda tersusun atas komponen-komponen seperti frame,roda, sistem transmisi, rem, sadel, dan stang. Frame merupakan bagian yang paling penting, karena semua komponen dipasang pada frame. Frame harus mampu menopang berat pengendara, mentranslasikan usaha pedal menjadi gerakan maju, mengarahkan roda sesuai arah yang dituju dan mengabsorbsi getaran jalan. Frame adalah “jiwa” dari sebuah sepeda dan haruslah menjadi fokus utama dalam pertimbangan untuk memilih sebuah sepeda.Dari sudut pandang keamanan, bahan yang digunakan untuk frame sepeda harus memiliki sifat mekanik yang sangat stabil dan dapat diandalkan,Pemilihan bahan yang tepat dan desain yang penting dapat mempengaruhi kualitas produk dalam pembuatan komponen.Oleh karena itu, pengakuan akan pentingnya pemilihan bahan dalam desain telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penerapan metode concurrent engineering dalam desain dan manufaktur telah memperkuat fakta bahwa bahan dan manufaktur terkait erat dalam menentukan kinerja produk akhir.Semakin meningkatnya kemajuan teknologi modern ini mengakibatkan kebutuhan akan penelitian dan pengembangan dalam segala bidang semakin meningkat pesat, terutama dalam bidang material. Hal yang mendasarkan kemajuan teknologi ini adalah semakin dibutuhkannya material baru dan pemilihan material yang tepat guna menunjang bidang pembuatan frame sepeda. Pengembangan material terfokus untuk memilah material(material selection) untuk meningkatkan kualitas standar yang dibutuhkan untuk obyek yang kita rancang. Oleh sebab itu, penelitian ini lebih kearah pemilihan material yang tepat dengan material yang kuat menahan beban,ringan dan dengan harga yang relatif murah /terjangkau.
Analisa Parameter Hidrodinamika Remotely Operated Vehicle (ROV) Kelas Obervasi Satria, Dhimas; Wiryadinata, Romi; Caturwati, Ni Ketut; Haryadi, Haryadi; Rosyadi, Imron
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.589 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.221-225

Abstract

Remotely Operated Vehicle (ROV) teknologi observasi bawah laut di perairan selat Sunda yang telah dikembangkan memiliki keterbatasan dari segi manuver, yaitu hanya dapat bergerak vertical dengan kedalaman yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter hidrodinamika yang terbaik, yaitu matriks inersia, matrik coriolis, dan redaman hidrodinamika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fixed mesh, dimana diasumsikan fluida bergerak pada kecepatan dimana ROV bergerak dan model ROV diam (statik). Representasi gerak ROV dengan mengubah kemiringan ROV terhadap arah aliran fluida. Hasil dari penelitian adalah parameter hidrodinamika, yaitu  (matriks inersia benda tega ROV),  (Matriks koefisien untuk benda tega Coriolis),  (inersia hidrodinamika),  (matriks koefisien untuk hidrodinamika dengan Coriolis dan nilai sentripetal) memberikan koefisien inersia badan ROV kerangka rotasi terhadap titik pusat bumi. Sedangkan parameter hidrodinamika yaitu redaman hidrodiniamika menggambarkan gaya redaman hidrodinamika dan momen berkerja terhadap gerak relatif antara badan kendaraan dengan fluida
Produksi Hidrogen Melalui Reaksi Komposit Al/Al2O3 Hasil Canai Dingin dengan Larutan NaOH Alhamidi, Ali; Arti, Zilla Mala; Satria, Dhimas
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.16 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.82-87

Abstract

Produksi hidrogen melalui reaksi Metal Matrix Composites (MMCs) hasil canai dingin dengan NaOH atau air telah diteliti. Seperti diketahui bahwa aluminium (Al) dengan air pada umumnya memiliki masalah karena hadirnya lapisan oksida pada permukaanya sehingga perlu dihilangkan untuk meningkatkan reaksi hidrolisis aluminium untuk menghasilkan hidrogen. Hasil didapatkan bahwa reaksi langsung terjadi antara Al/Al2O3 dan NaOH. Hasil tertinggi perolehan hidrogen per satuan volume dari Al/Al2O3 adalah 0,660 mL/min. Ini menunjukan bahwa keberadaan lapisan oksida tipis sebagai lapisan pasif dapat dikurangi. Dalam penelitian ini Al/Al2O3 dipelajari setelah canai dingin dengan reduksi 40%, 50% dan 60%. Analisis SEM-EDAX menunjukkan bahwa senyawa AlMgSi, Oxygen, AlSi dan Al2O3 napak hadir. Analisis peak XRD menghasilkan bahwa kerapatan dislokasi meningkat dengan meningkatnya persen reduksi. Pengukuran kapasitas hidrogen menunjukkan bahwa keberadaan Al2O3 dan peningkatan kerapatan dislokasi untuk sampel setelah canai dingin memfasilitasi untuk produksi hidrogen melalui reaksi dengan NaOH. Hasil dapat disimpulkan bahwa canai dingin dan hadirnya Al2O3 adalah faktor utama dalam menentukan reaktivitas reaksi hidrolisis partikel Al.
Pengaruh Waktu Tahan Proses Pack Carburizing Baja AISI 3115 dengan Menggunakan Calcium Carbonat dan Batubara Sub Bituminous dan Mendapatkan Perlakuan Panas Quenching Media Pendingin Air Satria, Dhimas; Setiawan, Ipick; Rosyadi, Imron; Listijorini, Erny; Haryadi, Haryadi; Lusiani, Rina; Ariesmunandar, Ariesmunandar
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.742 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.88-95

Abstract

Perkembangan material di dunia industri semakin menuntut untuk rekayasa terhadap material tersebut sehingga dihasilkan material yang kuat dan ulet sesuai dengan kebutuhan. Salah satu metode untuk meningkatkan sifat fisik dari material adalah dengan carburizing atau proses karburisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses karburisasi yang diikuti dengan perlakuan pendinginan cepat (quenching) untuk meningkatkan kekerasannya sehingga permukaan logam menjadi lebih tahan aus, kemudian menambahkan energizer atau bahan pengaktif kalsium karbonat dan batu bara sub bituminous yang akan mempercepat terbentuknya gas CO rendah. Penelitian ini bertujuan mencari solusi perlakuan panas yang baik pada baja AISI 3115 maka dilakukan perlakuan panas (heat treatment) pada variasi suhu 750°C, 850°C, 950°C. Disusul dengan pendinginan cepat menggunakan cairan berupa air dalam suatu wadah, yang diharapkan dapat meningkatkan kekerasan baja AISI 3115. Hasil penelitian adalah proses karburasi yang diikuti proses perlakuan panas dan pendinginan cepat, serta penambahan bahan pengaktif kalsium karbonat dan batubara sub bituminous mempunyai pengaruh untuk meningkatkan tingkat kekerasan pada baja karbon rendah AISI 3115. Semakin tinggi temperatur pada proses heat treatment maka kekerasan semakin meningkat dan nilai tingkat karbon juga ikut meningkat berdasarkan parameter suhu yang tinggi, dikarenakan peningkatan nilai karbon pada baja menggunakan karbon berupa batubara subituminus dengan pengikat berupa calsium karbonat. Fungsi dari calsium karbonat juga sebagai media untuk mempercepat proses karburasi. Pengaruh temperatur terbaik terdapat pada suhu 950°C. Pada penelitian ini didapatkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 38,14. dan memiliki laju korosi terlambat dengan nilai 2,86 mpy dan foto struktur mikro terbaik terdapat pada suhu 850°C dikarenakan ferrit yang bewarna terang pada baja menandakan bahwa baja bersifat tidak keras, sedangkan pearlit yang bewarna gelap bersifat keras karena titik hitam lebih banyak dibandingkan titik putih maka nilai kekerasan terbaik di dapat pada suhu 850°C.
Analisa Pemilihan Konsep Desain Alat Pirolisis Asap Cair untuk Pengawetan Ikan Bandeng Satria, Dhimas; Haryadi, Haryadi; Lusiani, Rina; Listijorini, Erni; Salman, Nidya Jullanar; Abdillah, Andi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i2.2507

Abstract

Ikan bandeng adalah salah satu produk hasil perikanan yang menjadi produk unggulan di Provinsi Banten. Kualitas kesegaran ikan bandeng menjadi sesuatu yang harus dipenuhi oleh produsen ikan bandeng. Permasalahan terkait kesegaran ikan bandeng ini yang sering terjadi mengingat penjualan yang tidak selalu habis, sementara ikan bandeng dapat bertahan hanya dalam 24 jam tanpa ada proses pengawetan sebelumnya. Disamping itu, pada ikan bandeng memiliki susunan jaringan yang longgar, kandungan nutrisi dan juga kandungan air yang cukup tinggi sehingga menjadi media pertumbuhan mikroba yang dapat menyebabkan ikan bandeng menjadi lebih mudah mengalami penurunan kualitas atau pembusukan (perishable food). Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan analisa pemilihan konsep desain alat pirolisis yang berfungsi untuk memproduksi asap cair melalui proses pembakaran suhu tinggi dengan sedikit O₂, dengan konstruksi yang sederhana sehingga tidak membutuhkan keahlian khusus bagi pengguna pemula. Metodologi yang dipergunakan dalam menganalisa pemilihan konsep desain alat pirolisis asap cair untuk pengawetan ikan bandeng adalah menggunakan metode Pahl and Beitz dan juga metode Quality Function Deployment. Hasil penelitian adalah mendapatkan varian terbaik yaitu Varian 4 yaitu gas LPG – udara – terbuka – counter flow. Adapun keseluruhan pemilihan konsep desain alat pirolisis asap cair untuk pengawetan ikan bandeng yaitu: proses pembakaran mengunakan gas LPG, proses pendinginan menggunakan air, mekanisme pembakaran adalah tertutup (menggunakan drum), arah aliran kondensor adalah counter flow (berlawanan arah), dan konsep bentuk alat adalah silinder.
Analisa Thermoelectric Generator (TEG) Sebagai Penghasil Listrik Dengan Variasi Media Pendingin Air Dan Tanah Dhimas Satria; Dwinanto Dwinanto; Arif Octa Arisandi; Imron Rosyadi; Rina Lusiani; Erny Listijorini
METAL: Jurnal Sistem Mekanik dan Termal Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Sistem Mekanik dan Termal (METAL)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1835.151 KB) | DOI: 10.25077/metal.4.2.52-61.2020

Abstract

The energy produced by the Sun is heat energy and light energy. One of the uses of solar thermal energy is the thermoelectric generator (TEG). This research on solar thermoelectric generators uses 2 variations of cooling media, namely water cooling media and soil cooling media with a series series for thermoelectrics, while what will be analyzed is the amount of power from both tests and the ability the solar collector absorbs the sun's radiation heat. The test results and calculations determine the calorific value of solar radiation that is absorbed by the collector. That is 25,265 Watts. As for the results of testing the cooling media, the best results were obtained for the water cooling media with the greatest value at 0.04 Watt.