Septy Nadyadiva Pristanti
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KETENAGAKERJAAN PADA PEKERJA INFORMAL (STUDI KASUS DI DESA DUKUHDEMPOK, KECAMATAN WULUHAN, KABUPATEN JEMBER) Septy Nadyadiva Pristanti; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v16i2.25240

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses atau tahapan implementasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada pekerja informal (studi kasus di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program BPJS Ketenagakerjaan pada pekerja informal telah melewati serangkaian tahapan atau proses model dari Jones. Pertama, pembentukan pola kemitraan pelaksana telah disusun secara sistematis dan baik. Kedua, sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan oleh aktor pelaksana masih belum optimal. Ketiga, penerapan program BPJS Ketenagakerjaan sudah terstruktur dalam hal kinerja pelaksana, MoU, sumber daya keuangan dan peralatan, serta pembagian tugas kerja. Keberhasilan implementasi program BPJS Ketenagakerjaan dapat ditinjau dari respon pekerja informal melalui 3 (tiga) indikator, namun beberapa ada yang belum tercapai yaitu tingkat kepatuhan pembayaran iuran rutin peserta yang mulai menurun, tingkat partisipasi pekerja informal yang rendah dan belum mencapai keseluruhan pekerja informal, dan kualitas pelayanan pelaksana yang sudah baik. Selama pelaksanaan progam BPJS Ketenagakerjaan banyak mendatangkan manfaat bagi kelompok penerima manfaat, walaupun seringkali juga terdapat kendala yang menghambat kelancaran program secara berkelanjutan.