Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEMITRAAN PERUSAHAAN ISLAMI DENGAN PERBANKAN SYARIAH GUNA PENINGKATAN INCOME MELALUI JUAL BELI ONLINE DI KOTA BOGOR Haq, Furqonul; Hasbi, Sahlan
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Nisbah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.675 KB) | DOI: 10.30997/jn.v3i2.912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemitraan perusahaan Islami dan perbankan syariah di kota Bogor. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel sebanyak 2 buah sampel (perusahaan Islami di Bogor). Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa masih banyak perusahaan Islami di Bogor yang masih belum menggunakan bank syariah dan melakukan jual beli secara online. Pola kemitraan yang dijalin oleh perusahaan Islami dengan bank syariah adalah penggunaan rekening bank syariah dengan memanfaatkan jasa-jasa lain (fee based), seperti internet banking, sms banking, dan transfer (ATM). Perusahaan Islami belum memanfaatkan jasa pembiayaan dari bank syariah. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan income perusahaan Islami sebelum dan sesudah bermitra dengan bank syariah di kota Bogor.
Pelatihan Literasi Keuangan Syariah Melalui Metode Getok Tular (Word Of Mouth Communication) Zaldy Suhatman; Sahlan Hasbi
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol.1 No.2 September 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v1i2.p82-91

Abstract

Based on the national survey data of the Financial Services Authority, the conventional Financial literacy index in Indonesia reaches 29.1% while the Sharia financial literacy index is only 8.1% or lower than 30 percent conventional financial literacy. This condition shows the lack of public understanding of the product features and activities of sharia finance institutions considering that the terms used are generally a new term for Indonesian society. Since the year 2018 United Cooperative Relatives of Pulo Kambing converted into a Shariah cooperative. But from 33 managers and managers of active cooperatives, only 12.1% or only 4 people) who have participated in the training of sharia cooperatives. The solutions offered to solve the problem of knowledge gaps of managers, managers, and members of sharia cooperatives, the sharia financial literacy is done by Getok Tular (Word Of Mouth Communication) method which aims to Give birth to change agents who are ready to transmit his knowledge about sharia-urban.  Based on the results of devotion, there is increased post-training knowledge. Based on the results of pretests and posttest there is a hike of 35 points so that it can be concluded that there is an increase in participants about the sharia cooperative and can be categorized that the trainees have fulfilled the criteria as an agent Infanteer tular (Word Of Mouth Communication strategy).
Evaluasi Pembiayaan Perumahan Akad Murabahah Versus Kredit Konvensional Berdasarkan Volatilitas Harga Sahlan Hasbi; Kuncoro Hadi
Journal of Accounting and Investment Vol 17, No 1: January 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.118 KB) | DOI: 10.18196/jai.2016.0042.22-41

Abstract

The purpose of this study was to determine whether the pattern of housing financing murabaha or conventional mortgages can overcome the volatility of house prices after the maturity of the financing. The data used is the housing finance murabaha installment in Bank Syariah Mandiri and Bank BRISyariah and conventional housing loan installment consumer loan interest is based on the National Private Bank. The study says that housing finance murabaha at bank Syariah Mandiri, Bank BRISyariah and conventional mortgages experienced a capital loss caused due to the volatility of house prices where the market value of the home after the maturity of the financing is higher than the value of the house based on murabaha financing and conventional loans.
PREFERENSI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMILIH PAYROLL DI BANK SYARIAH Gianisha Hardiyani; Tuti Kurnia; Sahlan Hasbi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | Journal of Islamic Economics and Business Vol. 4 No. 2 (2018): JULI-DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.578 KB) | DOI: 10.20473/jebis.v4i2.10693

Abstract

This study aims to determine the most dominant factors that affecting the preferences of Islamic educational institutions in choosing payroll in Islamic banks. The research method used a quantitative approach with factor analysis technique. Data collection techniques used questionnaires and interview techniques from 30 Islamic educational institutions in Sukabumi. The results of this study indicate that service, facilities, image, religion, and reference groups are the most dominant factor or the main factor for the preference of Islamic educational institutions in choosing payroll in Islamic banks. While role factor and status, product, promotion, location and knowledge are the supporting factor for preference of Islamic education institution in choosing payroll in syariah bank.Keywords: Bank Syariah, Preferences, Payroll, Islamic educational institutions.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS DAN ANGGOTA KOPERASI BERSATU KERABAT PULO KAMBING (KBKBK) JAKARTA TIMUR PASCA KONVERSI MENJADI KOPERASI SYARIAH Sahlan Hasbi; Zaldy Suhatman
Bahasa Indonesia Vol 16 No 02 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.129 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.162.04

Abstract

Abstract The change in the BKPK Cooperative system from a conventional pattern to a Sharia pattern in which Islamic legal principles are an important part of the Cooperative's business activities based on fatwas has also an impact on the use of contracts in the collection of funds and in the distribution of funding. Increasing education and socialization that is more structured and systematic after the conversion is absolutely necessary as an effort to increase the competency of the human resources management and members of the Cooperative. As a manifestation of the implementation of the College's tasks, community service activities are carried out using the Pupular Education method, which is devoted to learning with the community or strengthening community abilities, potential and assets. Out of all 30 participants, only 4 (13.3%) have received training on Sharia or Sharia Cooperative training. While the remaining 26 participants (86.7%) had never attended training. The average value of the competency test results of the participants after the training, generally increased. For sharia maqasid competencies, the average pre test score was 6.67 points, an increase of 60% or the average post test score was 16.50 points. The competency value of Fatwa, Deposit Agreement and Financing during pre-test was 16.17 points, increasing by 43% or becoming 28.50 points during post-test. The competency value of the Operational Mechanism during the pre-test was 11.50 points, increasing by 55% or becoming 25.33 points during the post-test. As an accumulation of the three competencies, the average post test score of participants was 72.5 points with the lowest score being 50 points and the highest score being 95 points. Abstrak Perubahan sistem Koperasi BKPK dari pola konvensional menjadi pola Syariah di mana prinsip hukum Islam menjadi bagian penting dalam kegiatan usaha Koperasi dengan berdasarkan fatwa berdampak pula pada penggunaan akad-akad dalam penghimpunan dana maupun dalam penyaluran pembiayaan. Peningkatan edukasi dan sosialisasi yang lebih terstruktur dan sistematis pasca konversi menjadi mutlak dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia pengurus dan anggota Koperasi. Sebagai wujud dari implementasi tugas Perguruan Tinggi, maka dilaksanaknlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan metode Pendidikan Masyarakat, yakni kegiatan pengabdian yang ditujukan untuk belajar bersama masyarakat atau menguatkan kemampuan, potensi dan aset masyarakat. Dari seluruh peserta pelatihan yang berjumlah 30 orang, hanya sebanyak 4 orang peserta (13.3%) yang sudah pernah mendapatkan pelatihan tentang syariah atau Koperasi Syariah pelatihan. Sedangkan sisanya sebanyak 26 orang peserta (86.7%) belum pernah mengikuti training. Nilai rata-rata hasil test kompetensi para peserta pasca training, umumnya mengalami kenaikan. Untuk kompetensi maqasid syariah, nilai rata-rata pre test adalah 6.67 poin mengalami kenaikan sebesar 60% atau rata-rata nilai post test adalah 16.50 poin. Nilai kompetensi Fatwa, Akad Simpanan dan Pembiayaan saat pre test adalah 16.17 poin mengalami kenaikan sebesar 43% atau menjadi 28.50 poin saat post test. Nilai kompetensi Mekanisme Operasional saat pre test adalah 11.50 poin mengalami kenaikan sebesar 55% atau menjadi 25.33 poin saat post test. Secara akumulasi dari ketiga kompetensi tersebut, nilai rata rata post test peserta adalah 72.5 poin dengan nilai terendah adalah 50 poin dan nilai tertinggi 95 poin.
Preferensi Koperasi Dalam Melakukan Konversi Menjadi Koperasi Syariah: Studi Kasus Pada Koperasi di Wilayah Bogor Maya Apriyana; Sahlan Hasbi
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 1, No 2 (2020): JIEFeS, December 2020
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v1i2.2115

Abstract

This study aims to determine the most dominant factors affecting the cooperative preference in the conversion into a cooperative sharia. The research method using the quantitative approach to the technique of factor anaysis. The results indicate that regulatory support, promotion and profit sharing rate is the most dominant factor or a major factor for the preference of cooperative in the conversion into a cooperative sharia. Meanwhile religion, information, and image is a supporting factor for the preference of cooperatives in the conversion into a cooperative sharia.  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI PT BANK NEGARA INDONESIA CABANG SUKABUMI) Ridwan Arif Setiawan; Sahlan Hasbi
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol. 2 No. 1 (2016): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.947 KB) | DOI: 10.30997/jn.v2i1.263

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan produk jasa perbankan syariah studi pada PT Bank Negara Indonesia cabang Sukabumi. Jumlah responden pada penelitian ini banyak 202 dengan menggunakan teknik convenience sampling. Metode yang digunakan adalah metode analisis faktor diperoleh angka Kaiser Meyer Olkin Measure Of Sampling Adequacy (KMO-MSA) sebesar 0,748.Hal ini sudah baik karena sudah di atas 0,5. Nilai Barlett’s Test of Sphericity 748,018 dengan nilai signifikan 0,000. Nilai ini berarti bahwa faktor pembentuk variabel sudah baik dan dapat dianalisis lebih lanjut.Hasil analisis data yang diperoleh dapat diketahui bahwa 4 variabel yaitu fasilitas, pelayanan, agama, promosi. Faktor agama sangat mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk jasa perbankan syariah karena memiliki nilai lebih tinggi pada faktor utama.
KEMITRAAN PERUSAHAAN ISLAMI DENGAN PERBANKAN SYARIAH GUNA PENINGKATAN INCOME MELALUI JUAL BELI ONLINE DI KOTA BOGOR Furqonul Haq; Sahlan Hasbi
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol. 3 No. 2 (2017): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.675 KB) | DOI: 10.30997/jn.v3i2.912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemitraan perusahaan Islami dan perbankan syariah di kota Bogor. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel sebanyak 2 buah sampel (perusahaan Islami di Bogor). Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa masih banyak perusahaan Islami di Bogor yang masih belum menggunakan bank syariah dan melakukan jual beli secara online. Pola kemitraan yang dijalin oleh perusahaan Islami dengan bank syariah adalah penggunaan rekening bank syariah dengan memanfaatkan jasa-jasa lain (fee based), seperti internet banking, sms banking, dan transfer (ATM). Perusahaan Islami belum memanfaatkan jasa pembiayaan dari bank syariah. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan income perusahaan Islami sebelum dan sesudah bermitra dengan bank syariah di kota Bogor.
ANALISIS PERBANDINGAN KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN KARTU KREDIT SYARIAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF TUJUAN PENGGUNAAN Syifa Syifa; Sofian Muhlisin; Sahlan Hasbi
NISBAH: Jurnal Perbanka Syariah Vol. 5 No. 1 (2019): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.505 KB) | DOI: 10.30997/jn.v5i1.1846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pengguna kartu kredit konvensional dan kartu kredit syariah sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat kepemilikan dan tujuan penggunaan antara kartu kredit konvensional dan syariah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif dengan teknik penelitian field research. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan faktor minat kepemilikan kartu kredit konvensional adalah lebih kepada kebutuhan transaksi pembelanjaan dan kartu kredit syariah lebih kepada keinginan yang sesuai dengan syariah. Adapun tujuan penggunaan responden pengguna kartu kredit konvensional dengan jumlah persentase yaitu 60 persen digunakan untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier sedangkan tujuan penggunaan responden pengguna kartu kredit syariah dengan persentase 40 persen digunakan untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
TINGKAT EFISIENSI BPR DAN BPRS DI JAWA BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 : EFECIENCY LEVEL OF BPR AND BPRS IN WEST JAVA DURING THE COVID-19 PANDEMIC Sahlan Hasbi; Maya Apriyana
NISBAH: Jurnal Perbanka Syariah Vol. 7 No. 1 (2021): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v7i1.4287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi pada BPR dan BPRS di wilayah Jawa Barat dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasi dari 6 BPR yakni BPR Dana Multi Guna, BPR Cibitung Permai, BPR Nusamba Tanjungsari, BPR Bank Kota Bogor, BPR Universal Jabar, dan BPR Intan Jabar dan 6 BPRS yakni BPRS Arta Fisabilillah, BPRS Al- Wadiah, BPRS Artha Madani, BPRS Bogor Beriman, dan BPRS Amanah Rabbaniah pada periode 2019-2020. Data penelitian ini dianalisis menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) version 2.1 dengan menggunakan input oriented, untuk mengetahui tingkat efisensi BPR dan BPRS. Berdasarkan hasil pengujian ini dapat diketahui bahwa kinerja efiseinsi terbaik saat pandemi covid-19 ditunjukan oleh BPR Dana Multi Guna dan BPR Bank Kota Bogor dengan nilai efisiensi rata-rata 0,997 (99.7%) dan BPRS Amanah Rabbaniah dengan nilai efisiensi rata-rata 99,9%. Saat pandemi covid-19, tingkat efisiensi BPRS lebih baik dibandingkan dengan BPR sebesar 0.2%. Kata kunci: Efisiensi, BPRS, Data Envelopment Analysis, Covid-19.