Idat Muqodas
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Scientific writing guidance for elementary school teacher candidate through synchronous and asynchronous Aan Yuliyanto; Idat Muqodas; Shadrina Afra Khairunnisa; Frida Febriyani; Irma Sofiasyari
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 15, No 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v15i2.48257

Abstract

The purpose of this study is to understand the process of guidance on writing scientific articles through synchronous and asynchronous models for students as the outcome of field studies on children with special needs. The research was conducted through a pre-experimental design with one-shot case studies. One hundred fourteen elementary school teacher candidates at a state campus in Purwakarta Regency were involved in this study by filling out a questionnaire. Data dianalisis melalui analisis data survei. Guidance with a synchronous model utilizes the Zoom application, while asynchronous uses tutorials via YouTube and Google Classroom. Synchronous guidance allows students to have virtual discussions and receive direct explanations from lecturers, while asynchronous guidance makes it easier for students to review topics that have not been understood flexibly, cost-effectively, and comfortably. Guidance on writing scientific articles through synchronous and asynchronous models is considered effective in increasing the ability and confidence of elementary school teachers candidates in writing scientific articles. Combining synchronous and asynchronous models can create varied scientific article writing guidance and minimize the shortcomings of both. Experts are advised to explore various methods and digital platforms to provide guidance and access various sources to learn good scientific writing.Bimbingan menulis ilmiah untuk mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar melalui sinkron dan asinkronTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi proses bimbingan menulis artikel ilmiah melalui model synchronous dan asynchronous bagi siswa sebagai hasil studi lapangan pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan melalui desain pra-eksperimen dengan one-shot case studies. 114 calon guru SD di kampus negeri di Kabupaten Purwakarta dilibatkan dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner. Bimbingan dengan model sinkron menggunakan aplikasi Zoom, sedangkan model asinkron menggunakan tutorial melalui YouTube yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dan Google Classroom. Pembinaan penulisan artikel ilmiah melalui model synchronous dan asynchronous dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri calon guru SD dalam menulis artikel ilmiah sebagai titik awal bagi mahassiwa guru sekolah dasar untuk memahami serta membuat karya ilmiah yang baik dan benar karena 88,9% responden menganggap penyampaian materi secara sinkron dan asinkron mudah dipahami. Selain itu para mahasiswa dapat memahami materi lebih detail dan tidak tertinggal atas poin-poin penting yang harus dipelajari dalam menulis karya ilmiah sesuai dengan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar. Maka penulis merekomendasikan agar para dosen dan ahli untuk menggabungkan model sinkron dan asinkron dalam praktek perkuliahannya dengan membuat panduan penulisan artikel ilmiah yang bervariasi dan meminimalkan kekurangan keduanya melalui mengeksplorasi berbagai metode dan platform digital untuk memberikan panduan dan mengakses berbagai sumber untuk mempelajari penulisan ilmiah yang baik.
THE CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY, SOCIAL SKILLS, AND ACHIEVEMENT INDEX OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS' CANDIDATES Aan Yuliyanto; Rifqi Abdul Basit; Yundara Ulfa Priatna; Atep Sujana; Hafiziani Eka Putri; Idat Muqodas
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 26 No 1 (2023): JANUARY - JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2023v26n1i8

Abstract

The intensity of online learning impacts students' self-confidence in solving problems, their ability to interact with other people, and even their achievements. This study aims to examine the correlation between self-efficacy, social skills, and students’ grade point average (GPA) through a correlational method with an explanatory design and using questionnaires and interview sheets. The sample was taken randomly, totaling 55 students of the elementary school teacher education program at one of the state universities in Purwakarta, Indonesia. The findings show a correlation between student self-efficacy and the Grade Point Average; there is a correlation between social skills and GPA. When self-efficacy and social skills separately increase, the GPA will increase and vice versa. In addition, there is no correlation between student self-efficacy and social skills. Moreover, there is no correlation between self-efficacy and social skills simultaneously with the GPA. When self-efficacy and social skills increased, it was not confident that the GPA would increase. Self-efficacy and social skills have an impact on one's achievement. Therefore, the interactive and easily accessible online learning development is needed. Abstrak: Intensitas pembelajaran online memberi dampak pada keyakinan diri mahasiswa dalam memecahkan masalah, kemampuanya dalam berinteraksi dengan orang lain, bahkan prestasinya. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji hubungan antara efikasi diri, keterampilan sosial, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) siswa melalui metode korelasional dengan desain eksplanatori dan menggunakan instrumen angket dan lembar wawancara. Sampel diambil secara acak yang berjumlah 55 mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar di salah satu perguruan tinggi negeri di Purwakarta, Indonesia. Temuan menunjukkan adanya hubungan antara self-efficacy mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif, adanya hubungan antara keterampilan sosial mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif, sehingga ketika self-efficacy dan keterampilan sosial mahasiswa secara terpisah meningkat maka indeks prestasi kumulatif mahasiswa akan meningkat dan sebaliknya. Selain itu tidak adanya hubungan antara self-efficacy mahasiswa dengan keterampilan sosial sehingga ketika self-efficacy meningkat atau menurun maka tidak dapat dipastikan keterampilan akan menunjukkan hasil yang sama. Serta ditemukan tidak adanya hubungan antara self-efficacy dan keterampilan sosial secara bersamaan dengan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa. Self-efficacy dan keterampilan sosial berdampak pada prestasi seseorang. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran online interaktif dan akses mudah diperlukan.