p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURMADIKTA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Muhammad Rifqi Cahyadi; Agni Danaryanti; Rizki Amalia
JURMADIKTA Vol 1 No 1 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.276 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i1.724

Abstract

Hasil belajar merupakan hal yang penting untuk menghadapi era yang semakin berat. Tetapi kenyataannya hasil belajar di Indonesia masih rendah seperti pada bidang studi matematika. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya keaktifan siswa pada saat proses belajar mengajar karena guru hanya menggunakan model yang itu-itu saja pada setiap proses pembelajaran, maka perlu adanya pemecahan masalah untuk membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 3 Banjarmasin. Metode yang dipilih adalah Quasi Eksperimen dengan desain The Nonequivalent Posttest-only Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling serta dilakukan uji pendahuluan dan uji beda seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Banjarmasin yang merupakan populasi pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Banjarmasin.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY Wiwid Wulandari; Agni Danaryanti; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 1 No 2 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.534 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i2.796

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan pada semua jenjang pendidikan sekolah. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dapat diterapkan dalam setiap mata pelajaran di sekolah, salah satunya bidang matematika. Penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif dikarenakan penggunaaan model dan media pembelajaran yang belum optimal dalam proses belajar mengajar sehingga, perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu menerapkan model pembelajaran guided inquiry. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa MAN dalam pembelajaran matematika dengan model guided inquiry, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa MAN dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran langsung, dan (3) mendeskripsikan pengaruh yang ada pada kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar menggunakan model guided inquiry dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen semu.Desain penelitian menggunakan desain Nonequivalent Group Posttest Only Design yaitu hanya posttest yang dilaksanakan sedangkan pretest tidak dilaksanakan.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas yang menggunakan model guided inquiry berada pada kategori cukup, (2) kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kategori kurang, dan (3) model pembelajaran guided inquiry berpengaruh pada kemampuan berpikir kreatif siswa.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBINA KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN RASA INGIN TAHU SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Ismail Ismail; Chairil Faif Pasani; Agni Danaryanti
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.433 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.967

Abstract

Model Discovery Learning yaitu model yang menekankan pada pemahaman konsep dengan menggali pengetahuannya secara mendalam. Kondisi ini memberikan dorongan bagi para siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan mampu menghilangkan ketergantungan kepada orang lain sehingga siswa mampu melakukan tanggung jawabnya masing-masing saat proses pembelajaran. Model ini berpotensi mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa saat pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu (1) membina karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab serta (2) mengetahui hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin melalui penerapan model discovery learning, dan (3) mengetahui hubungan karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Quasi Experimental dengan desain penelitian time series. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Banjarmasin dan sampelnya yaitu siswa kelas XI MIPA 3 berdasarkan teknik Purposive Sampling. Teknik dalam mengumpulkan data yaitu observasi dan tes. Data yang didapat akan dianalisis menggunakan uji korelasi bivariate dan korelasi berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) penerapan model Discovery Learning dalam pembelajaran matematika dapat membina karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin, (2) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) terdapat hubungan yang kuat positif antara karakter rasa ingin tahu dan tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN KONTEKS BUDAYA BANJAR Jumiati Jumiati; Noor Fajriah; Agni Danaryanti
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.54 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.968

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-Banjarmasin Barat. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling sehingga diambil sampel dari tiga sekolah dengan jumlah 345 siswa. Teknik pengumpulan data memakai tes soal uraian dan dianalisis berdasarkan langkah penyelesaian Polya menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar yaitu tergolong cukup dengan rincian sebagai berikut: (1) kemampuan memahami masalah siswa tergolong kategori cukup; (2) kemampuan membuat rencana siswa tergolong kategori baik; (3) kemampuan melaksanakan rencana siswa tergolong kategori cukup (4) dan kemampuan melihat kembali siswa tergolong kategori kurang.