Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Adversity Quotient Pada Petugas Di LPKA Kelas II Bandung Ramdani, Dani; Hidayati, Nur Oktavia; Fitria, Nita
KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.556 KB)

Abstract

ABSTRAKPetugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Bandung menjalankan pembinaan dengan jumlah yang banyak, yaitu sekitar 190 anak. Petugas LPKA mempunyai peran ganda dalam menjalankan tugasnya, selain menjalankan tugas pokok, petugas berperan sebagai wali bagi anak dengan berbagai karakter anak yang berbeda. Kondisi yang terjadi tentunya menjadi sebuah tantangan dalam bertugas. Adversity Quotient (AQ) menjadi hal yang penting bagi petugas LPKA dalam menghadapi tantangan dan masalah yang terjadi selama bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Adversity Quotient pada petugas LPKA kelas II Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan populasi 28 orang petugas yang berkaitan langsung dengan anak. Setelah menggunakan teknik total populasi didapatkan sampel 28 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu instrumen Adversity Response Profile (ARP) Quick TakeTM yang telah dimodifikasi. Instrumen ini berupa kuisioner yang terdiri dari 40 pertanyaan yang mencakup keempat dimensi AQ. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Berdasarkan analisa data didapatkan hasil bahwa  Adversity Quotient petugas LPKA kelas II Bandung sebagian besar responden yaitu 17 orang (60,1%) pada kelompok transisi camper ke climber, 6 orang (21,43 %) pada kelompok climber, 5 orang (17,86 %) pada kelompok camper, tidak seorangpun yaitu 0 orang (0.00%) pada kelompok transisi quitter ke camper dan tidak seorangpun yaitu 0 orang (0.00%) pada kelompok  quitter. Simpulan penelitian didapatkan bahwa sebagian besar petugas pada transisi camper ke climber. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan untuk diadakan pelatihan motivasi dan dilakukan penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengarugi AQ pada petugas di LPKA kelas II Bandung. Kata kunci: Adversity Quotient, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II bandung, Petugas LPKA.  ABSTRACTLPKA  class II Bandung runs coaching in large numbers of children, which are about 190. The warders in LPKA also acting as guardian for children with a variety of children’s characters. This condition is a challenge for carrying out the duty. Adversity Quotient (AQ) becomes important for the officers in facing the challenges and problems that occur during the work. The purpose of this study is to find out the description of the warders’ AQ.The design of the research used quantitative descriptive method. The total population is 28 warders - who are directly related to the children. After using total population technique, it is obtained 28 participants. The used measuring instrument is ARP Quick TakeTM – which has been modified. These instruments seem like questionnaire consisting of 40 questions and covering the four dimensions . Data was analyzed using frequency distribution. Based on the analysis of the data, it showed that the officers’ AQ is majority respondents (17 respondents or 60.1%) including in the group of transition camper to the climber, 6 respondents (21.43%) are in the group of climbers, 5 respondents (17.86 %) are in the camper, no one (0.00%) is in the group of transition quitter to the camper and also no one 0 (0.00%) is in the quitter group. The conclusion showed that the majority of warders are in the camper transition to the climber. That’s suggested to arrange a motivational training and conduct further research about factors that cause AQ towards the warders. Keywords: Adversity Quotient, LPKA class II bandung, warders in LPKA
SISTEM INFORMASI PEMESANAN FUTSAL DI MASTER FUTSAL CITEUREUP (MFC) BERBASIS WEB Ramdani, Dani; Ginting, Novita Br,; Fajri, Hersanto
IKRA-ITH INFORMATIKA : Jurnal Komputer dan Informatika Vol 3 No 1 (2019): IKRA-ITH INFORMATIKA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1151.307 KB)

Abstract

SISTEM INFORMASI PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI Master Futsal Citeureup (MFC), sistem informasi merupakan salah satu efek positif dari perkembangan teknologi yang semakin pesat di zaman modern saat ini. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Master Futsal Citeureup (MFC) merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak di bidang olahraga, Master Futsal Citeureup (MFC) saat ini masih menggunakan sistem manual dengan masukan data masih bersifat pencatatan pada buku besar dan pelanggan harus mendatangi langsung ke tempat pemesanan lapangan futsal untuk melihat jam lapangan yang masih kosong dan membayar uang muka pemesanan, sistem ini belum akurat karena sering terjadinya salah perhitungan yang akibatnya proses pembuatan laporan pencatatan pada buku besar jadi tidak tepat waktu dan merugikan waktu untuk para pelanggan dengan harus mendatangi ke tempat lapangan futsal, karena semua proses dilakukan secara manual. Oleh karena itu dengan sebuah sistem informasi yang berterkomputerasi, semua kebutuhan akan segala sesuatu yang dikerjakan di Master Futsal Citeureup (MFC) tersebut akan berjalan lebih cepat, tepat dan akurat. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi Pemesanan Lapangan Futsal dengan menggunakan metode waterfall serta tool untuk pemodelan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN E-LEARNING DAN KONVENSIONAL Badriah, Liah; Ramdani, Dani; Suharsono, Suharsono
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Bioedusiana
Publisher : LP3MPM Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.42 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berfikir kritis mahasiswa yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran e-learning dan konvensional pada konsep ekosistem. Metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan populasi seluruh mahasiswa biologi semester satu dengan sampel yang diambil adalah kelas 1A dan 1C yang masing-masing sebanyak 30 orang dan sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan soal essay untuk memperoleh data kemampuan berfikir kritis mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5% menggunakan SPSS 21 for Windows. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan nilai sig.(2 tailed) sebesar 0, 83 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa biologi yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran e-learning dan konvensional.Kata kunci : E-learning, konvensional, berfikir kritis
Rancang Bangun Antena Log Periodic Dipole Array untuk Aplikasi Energy Harvesting Sinyal Seluler Setiawan, Antrisha Daneraici; Ramdani, Dani; Charisma, Atik; Najmurrokhman, Asep
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.825 KB) | DOI: 10.26874/jt.vol17no2.81

Abstract

Energy harvesting adalah proses mengambil energi dari alam untuk dimanfaatkan sebagai sumber daya alternatif. Dalam dunia telekomunikasi, sebagian besar sinyal seluler yang dipancarkan oleh base transreceiver station (BTS) tidak akan diterima oleh pengguna telepon seluler. Hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk saling berkomunikasi antara pengguna dan BTS. Sinyal ini dapat dipanen dengan menggunakan antena dengan frekuensi kerja yang sesuai. Sinyal yang akan dipanen adalah sinyal pada frekuensi sekitar 1,8 GHz. Antena log periodic dipole array (LPDA) memiliki gain yang tinggi sehingga dapat memanen sinyal seluler dengan baik jika diarahkan ke sumber sinyal atau BTS. Perancangan antena LPDA dilakukan dengan melakukan simulasi pada perangkat lunak CST. Ukuran antena LPDA dihitung berdasarkan persamaan yang telah ada dan dilakukan optimasi untuk mendapatkan spesifikasi yang diinginkan. Antena LPDA berbahan dasar alumunium. Hasil simulasi memiliki rentang frekuensi kerja pada 1,7764 – 1,9044 GHz dengan bandwidth antena sebesar 128 MHz. Nilai S11 minimum terdapat pada frekuensi 1,8308 GHz sebesar -56,6837 dB. Sedangkan antena fabrikasi memiliki rentang frekuensi 1,738 – 1,846 GHz dengan bandwidth 108 MHz. Nilai minimum S11 sebesar -35,7 dB berada pada frekuensi 1,792 GHz.
ANALISIS FRAMING ROBERT ENTMAN PADA PEMBERITAAN ISU HOAK SARACEN DI REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM Ramdani, Dani; Wahyudin, Yuyun
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p.v1i1p63-78.28

Abstract

Media online saat ini menjadi lebih digemari dibandingkan dengan  media konvesional karena kecepatan, kemudahan dalam mengaksesnya dan informasi yang diberikan selalu baru. Dalam pemberitaannya, selalu dipengaruhi oleh ideologi, kekuasaan dan kepentingan pemilik media. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  bagaimana  suatu  media  membingkai  dan mengkonstruksikan realitas berita mengenai isu Saracen di republika.co.id dan kompas.com yang digunakan dalam penelitian adalah framing milik Robert Entman yang berfokus pada bagaimana medefinisikan suatu masalah, apa/siapa penyebab masalah, keputusan moral apa yang terdapat  dalam  berita  tersebut  dan  apa  penyelesaian  yang  ditwarkan  oleh  wartawan.  Hasil  dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mengkonstruksi dan membingkai isu Saracen baik di republika.co.id dan kompas.com memiliki kesan yang berbeda. Dimana Republika co.id cenderung berhati-hati bahwa isu Saracen akan memecah belah bangsa namun berbeda kompas.com yang mana meminta presiden Jokowi menangkap dan menghukum pelaku isu Saracen karena telah memecah belah bangsa
PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN E-LEARNING DAN KONVENSIONAL Suharsono, Suharsono; Ramdani, Dani; Badriah, Liah
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Bioedusiana
Publisher : LP3MPM Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34289/bioed.v2i1.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa biologi yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan e-learning dan konvensional pada konsep sistem pencernaaan makanan. Metode penelitian ini adalah metode komparatif yang menggunakan rancangan posttest control group design dengan populasi seluruh mahasiswa semester I program studi pendidikan Biologi FKIP UNSIL dengan sampel sebanyak 2 kelas yang diambil secara cluster random sampling yaitu kelas 1A sebanyak 30 orang dan kelas 1 C sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan posttest untuk memperoleh data kemampuan akhir hasil belajar dan rubrik untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis mahasiswa, teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan nilai sig. (2 tailed) sebesar 0,690 >0,05 untuk hasil belajar dan sig. (2 tailed) sebesar 0, 83 > 0,05 untuk berfikir kritis, dari data tersebut disimpulkan Ho diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar dan kemampuan berfikir kritis mahasiswa biologi yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran e-learning dan konvensional.Kata kunci: e-learning, pembelajaran konvensional, hasil belajar, kemampuan berpikir kritis