Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TSOI (TRANSLATING, SCLUPTING, OPERATIONALIZING, INTEGRATING) HYBRID LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SMA ISLAM ATHIRAH BUKIT BARUGA MAKASSAR Mahmudah, Rifaatul; Subaer, Subaer; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v15i2.11030

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang diajar dan tidak diajar menggunakan TSOI Hybrid Learning Model serta pengaruhnya terhadap hasil belajar fisika kelas X MIPA SMA Islam Athirah Bukit Baruga. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA SMA Islam Athirah Bukit Baruga tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 60 orang yang dibagi kedalam dua kelas, kelas X MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan Quipper School sebagai software Learning Management System untuk menunjang proses pembelajaran Blended Learning, Quipper School LMS terdiri dari Quipper School Link untuk guru dan Quipper School Learn untuk peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain Statistic Group Comparison. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan statistik inferensial untuk melihat pengaruh treatmen yang diberikan pada kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar fisika kelas eksperimen sebesar 12.30 dengan varians 10.63 dan kelas kontrol sebesar 11.13 dengan varians sebesar 10.91. Hasil analisis inferensial menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada taraf nyata (?=0.05).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X IPA SMAN 4 MAKASSAR Barto, Barto; Tandean, Antonius Jarak; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.948 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i2.11037

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 4 Makassar. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh A. J. Patandean dan Kaharuddin Arafah) Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar Fisika peserta didik kelas X SMAN 4 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode pre eksperimen dan designnya The one-group pretest-posttest design. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA SMAN 4 Makassar yang diajar dengan menggunakan mode pembelajaran Two Stay Two Stray. Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 4 Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang yang diambil dengan cara rambang yaitu kelas X IPA 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan uji N-Gain. Hasil tes menunjukkan skor rata-rata pretest dari 31 peserta didik yaitu 7,13 dan skor rata-rata posttest dari 31 peserta didik yaitu 19,81. Berdasarkan hasil analisis dengan uji N-Gain diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar 94% berada pada kategori sedang dan 6% berada pada kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 1 di SMAN 4 Makassar. Kata Kunci: Two Stay Two Stray, Hasil Belajar
Analisis Gaya Berpikir Sekuensial-Acak Abstrak dalam Memecahkan Masalah Fisika Sanusi, Dirgah Kaso; Arafah, Kaharuddin; Amin, Bunga Dara
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 8, No 1 (2020): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.227 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik berdasarkan gaya berpikir Sekuensial Abstrak (SA) dan Acak Abstrak (AA). Subjek penelitian ini adalah dua orang peserta didik kelas X MIA 1 MAN 2 Makassar, yang masing-masing mewakili gaya berpikir Sekuensial Abstrak (SA) dan Acak Abstrak (AA). Setiap subjek dikategorikan berdasarkan kuesioner gaya berpikir yang diadaptasi dari intrumen yang dirancang oleh John Parks. Hasil penelitian dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan meninjau kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik untuk gaya berpikir SA dan AA. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya berpikir SA mampu memecahkan masalah fisika berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah secara berurut, namun hasil belum tepat. Pemikir SA masih kurang memahami konsep dasar serta proyeksi arah-arah gaya dan penentuan persamaan yang akan digunakan khususnya dalam materi Hukum Newton. Pemikir AA menyelesaikan masalah fisika dengan tepat, namun dengan langkah-langkah yang tidak berurut. Pemikir AA dapat memahami masalah berdasarkan konsep fisika dan memproyeksikan arah gaya serta persamaan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah fisika.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Arafah, Kaharuddin; Rusyadi, H.; Riang, Rosdiana
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 8, No 1 (2020): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.887 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dengan direct instruction (DI). Selain itu, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CTL dengan DI, baik untuk siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi maupun rendah. Terakhir untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap hasil belajar IPA Fisika siswa SMPN 14 Makassar. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan penelitian eksperimen dengan menggunakan treatment by level design, faktorial 2 x 2. Penelitian ini menggunakan empat kelas sebagai subjek sampel, dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol. Ukuran populasi sebanyak 284 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahawa secara keseluruhan, terdapat perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CTL dengan DI. Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, terdapat perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CTL dengan DI.  Demikian juga untuk siswa dengan kemampuan awal rendah, terdapat perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CTL dengan DI. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap hasil belajar IPA Fisika siswa SMP Negeri 14 Makassar.
PENGARUH METODE DISKUSI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR Al Munawwarah, Azhar; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 14, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.403 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v14i1.6331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan metode konvensional dan juga metode diskusi kelompok serta analisis perbedaan keduanya. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Makassar pada kelas XI IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode diskusi kelompok dan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan posttest yang dianalisis secara deskriptif dan infrensial berupa uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil belajar fisika peserta didik SMA Negeri 8 Makassar yang diajar menggunakan metode diskusi kelompok berada pada kategori baik dengan persentase 59,38% dan yang diajar dengan metode konvensional berada pada kategori baik dengan persentase 46,67%. Hasil pegujian hipotesis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar  fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok dengan peserta didik yang diajar dengan metode konvensional. Kata kunci : Metode diskusi kelompok, hasil belajar fisika
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MAJENE Nurlina, Nurlina; Nurhayati, Nurhayati; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.604 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1742

Abstract

Abstract: Application of Problem Based Learning to Physics Learning Achievement at X Grade SMA Negeri 2 Majene. This study was pre-experimental research that aimed to describe the physics learning achievement and to know whether the average of physics learning achievement after taught by using problem based learning could achieve 75% of ideal score at X MIA 4 SMA Negeri 2 Majene in academic year 2014/2015. Independent variable in this study was problem based learning and dependent variable was physics learning achievement about temperature, heat and heat transfer. Data of research was obtained by giving test in the last meeting and the test results were analyzed using descriptive analysis and hypothesis test.  Based on descriptive analysis result, it was obtained that the average of physics learning achievement after taught by using problem based learning was at the high category and percentage of highest score was at the knowledge level (C1) and lowest score was at analysislevel (C4). Result of hypothesis test showed that the average of physics learning achievement after taught by problem based learning did not achieved 75% of ideal score.Keywords: problem based learning, physics learning achievementAbstrak: Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Majene. Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang bertujuan untuk mendeskripsikan  hasil belajar fisika dan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya skor rata-rata hasil belajar fisika yang telah ditetapkan yaitu 75% dari skor ideal setelah diajar dengan pembelajaran berbasis masalah pada peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Majene tahun pelajaran 2014/2015. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan posttest yang dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis deksriptif diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori tinggi dan persentase skor tertinggi peserta didik yang menjawab benar ada pada level pengetahuan (C1) dan yang terendah pada level analisis (C4). Hasil analisis uji hipotesis diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajarkan pembelajaran berbasis masalah tidak mencapai minimal 75% dari skor ideal.Kata Kunci:  pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar fisika
PENGARUH METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA PESERTA DIDIK SMAN 8 MAKASSAR Parewang, Hendriska; Yani, Ahmad; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 14, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.734 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v14i2.10802

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep fisika peserta didik setelah diajar mengunakan metode pictorial riddle dan secara konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Makassar pada tahun ajaran 2016/2017, yang melibatkan (metode pictorial riddle dan pembelajaran konvensional) sebagai variabel bebas dan pemahaman konsep fisika sebagai variabel terikat pada materi elatisitas dan gerak getaran. Pada akhir perlakuan eksperimen dilakukan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Rata-rata skor pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan metode pictorial riddle adalah 12,53 pada kategori rendah dan peserta didik yang diajar secara konvensional adalah 11,53 pada kategori rendah. Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan metode pictorial riddle dan yang diajar secara konvensional pada taraf nyata ? = 0,05.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA KELAS X MIA SMA NEGERI 3 SOPPENG Riwanto, Dedi; Azis, Aisyah; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.135 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i2.11033

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif deskriptif menggunakan desain Survey yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 3 Soppeng pada materi getaran harmonis. Subjek penelitian adalah kelas X MIA 3 sebanyak 21 siswa dan kelas X MIA 4 sebanyak 19 siswa di SMAN 3 Soppeng. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes pemahaman konsep berupa post tes dalam bentuk pilihan ganda. Data dianalisis secara statistik deskriptif, diperoleh persentase pemahaman konsep setiap indikator secara berturut-turut adalah menafsirkan 75%, mencontohkan 73%, mengklasifikasikan 26%, membandingkan 14%, dan menjelaskan 61%. Berdasrkan hal ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep fisika kelas X MIA SMA Negeri 3 Soppeng yang paling dominan adalah indikator menafsirkan dan berada pada kategori tinggi sedangkan yang sangat tidak dominan adalah indikator membandingkan dan berada pada kategori sangat rendah. Faktor yang menyebabkan pemahaman konsep peserta didik rendah yaitu, kurangnya minat dan motivasi peserta didik untuk mengulang materi yang telah dipelajari, terbiasa belajar dengan menghafal rumus, belum mampu memanipulasi persamaan yang mengandung tiga variabel dan kurang teliti dalam memahami soal.
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL KOGNITIF TIPE MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PADA MATA PELAJARAN FISIKA Wijaya, Peldi Aldi; Jasaruddin, Jasaruddin; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v15i1.9409

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik kelas X dalam menyelesaikan soal-soal kognitif tipe menganalisis dan mengevaluasi pada mata pelajaran fisika. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Makassar sebanyak 67 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kognitif soal pilihan ganda. Data yang terkumpul kemudian dianalisi dengan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Analisis dekriptif diperoleh nilai maksimum sebesar 38,00, nilai minimum 5,00, rata-rata 20,97, standar deviasi 6,68, dan varians 44,63. (2) Kemampuan menyelesaikan soal menganalisis peserta didik berkriteria cukup adalah 1,49%, kurang 41,79%, dan kurang sekali 56,72%, sedangkan baik dan sangat baik tidak ada. (3) Kemampuan soal mengevaluasi peserta didik berkriteria cukup adalah 1,49%, kurang 49,25%, dan kurang sekali 49,25%, sedangkan baik dan sangat baik tidak ada. (4) Melalui kategori skor berdasarkan kurva normal disarankan kepada guru untuk memberikan perlakuan terhadap setiap kategori
PENGARUH TES OBJEKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIDENRENG RAPPANG Mutiah, Nur; Arafah, Kaharuddin; Azis, Aisyah
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 16, No 3 (2020): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v16i3.15710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA yang dinilai menggunakan tes objektif dan yang dinilai menggunakan tes subjektif. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sidenreng Rappang yang dinilai menggunakan tes objektif dan tes subjektif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan post- test only control groups design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 179 dan sampel yang dipilih secara rambang. Analisis data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik dan teknik analisis inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan analisis deskriptif didapatkan bahwa rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang dinilai dengan menggunakan tes objektif 28, 89 dengan standar deviasi 9, 78 sedangkan rata-rata hasil belajar fisika peserta didik yang dinilai dengan menggunakan tes subjektif 31, 92 dengan standar deviasi 9,74. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika peserta didik yang dinilai dengan menggunakan tes objektif dan tes subjektif.